Happy Reading
.
.
.
📌Tandai Bila ada TypoDi sini seorang diri mengendarai motornya. Asma Gionna melihat kearah spionnya, dia sudah menduga pasti semua orang yang bermotor sport itu mengikutinya. Dia semakin melajukan kecepatan motornya agar bisa segera bebas dari gerombolan motor itu.
Tapi mereka tetap memgikuti Asma dan berusaha menghentikan laju motor Asma.
"Mau apa lagi sih, Brian?" decihnya.
Setelah segerbolan orang-orang itu berhasil membuat motor Asma berhenti mereka segera turun dari motornya.
Asma membuaka kasar helmnya. "Mau apa kalian?" tanyanya.
"Lo Asma?"
Asma terdiam, sepertinya ini bukan geng flavorin. Dari jaket yang mereka kenakan dan orang-orangnya saja Asma tidak kenal.
"Siapa kalian?"
Asma turun dari motornya, jumlah mereka banyak dan Asma hanya sendiri sekarang. "Kita mau ajakin lo buat gabung sama kita." ucap Arka, ketua geng Voska itu berjalan dan berhenti didepan Asma. Asma memerhatika Arka, mulai dari jajaran motor mereka, anggota dan logo jaket yang mereka kenakan.
"Gue akan pastiin lo jadi bagian inti di gang kita." tawar Arka.
"Sorry gue gak tertarik."
Arka berdecih pelan. "Lo gak takut sama kita?" tanyanya.
"Kenapa gue harus takut sama kalian? Kalian bukan tuhan." ucap Asma, dia berbalik untuk kembali pada motornya. Tapi Arka berusaha membuat Asma berbalik kembali dengan mencengram kuat bahu Asma dan membalikannya dengan kasar.
"Gue akan kasih lo satu kesempatan, gabung-"
"Atau mati!"
Asma tersenyum miring mendengar perkataan Arka. "Gue gak mau, dan gue gak cari masalah sama kalian." ucap Asma mencoba menatap satu-persatu anggota Voska.
"Kalo gitu kenapa gak gabung sama kita, lo akan dapet semua yang lo mau." tawar Arka, berusaha tenang pada Asma.
"Lo bisa bikin gue masuk surga?"
Semuanya terdiam, Arka menatap datar Asma. "Lo main-main sama gue?" Ucap Arka.
Bugs!
Satu tinjuan mendarat diperut Asma, bukan Arka yang melakukannya tetapi anggota Voska gang lain. Asma terbatuk-batuk dan masih tetap berusaha agar tidak terlihat lemah. "Gimana? Ini masih pemulaan."
Asma tetap saja diam tidak mengubris perkataan Arya. "Gabung?" tawar Arka lagi. "Lo tinggal bilang iya, dan itu selesai." ujarnya lagi.
"Enggak!"
Arka mengepalkan tangannya danengode agat anggota yang lain menghajar Asma, tanpa harus dia yamg berbuat. Wajah Arka masih banyak lebam karna perkelahiannya dengan Brian waktu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRIAN [SUDAH TERBIT] ✔
Teen Fiction©2022 FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!! JANGAN LUPA VOTE DAN TINGGALIN JEJAK, HAPPY READING GENG!!! ••• Ini tentang hidup seorang Brian Aryanta, si ketua geng motor yang selalu mengakui bahwa dirinya mencintai gadis itu. Dia bahkan berjanji akan menja...