Chapter 8: Contoh Pasangan Bahagia

7K 695 17
                                    

Ketika Vegas keluar, Pete terduduk lemas karena sebelumnya dia hanya memberanikan diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika Vegas keluar, Pete terduduk lemas karena sebelumnya dia hanya memberanikan diri.

Bagaimana jika Vegas memutuskan untuk mencekik Pete lagi? Hanya ada mereka berdua di ruangan ini!

Entah mengapa Kaisar kurang senyum itu memberikannya toleransi sebesar itu. Pete pernah membuat Vegas mimisan karena menabrak wajahnya. Tadi Pete dengan lancang mengusap wajah pria alpha itu. Seseorang yang seharusnya sangat agung hingga tak bisa disentuh oleh orang sembarang.

Sehingga Pete berbaring di sofa tempat ia duduk. Hanya sejenak menenangkan dirinya. Sebelum suara langkah kaki mendekat, di sana ada Porsche yang datang bersama beberapa pelayan.

Yang membuat Pete heran ialah bagaimana para pelayan ini datang seperti pasukan baris berbaris. Sangat berjejer rapi hingga Pete ingin menendang salah satunya agar bubar. Pelayan ini tak datang dengan tangan kosong, melainkan membawa seperangkat pakaian yang terlihat mewah serta atribut lainnya.

"Ayo, mandi dulu," ucap Porsche yang menyingsingkan lengan kemeja putihnya.

Setelah itu, Porsche membuka kancing piyama Pete, dan hanya sempat meloloskan dua kancing. Sebelum Pete menutupi dadanya dengan kedua lengan.

"Kalau aku mau mandi, aku bisa mandi sendiri," omel Pete yang menjauhkan tubuhnya dari jangkauan Porsche.

Porsche berdecak kecil. "Tidak usah ditutupi. Aku juga punya barang yang sama denganmu."

Bukan itu masalahnya, Manusia! Kenapa aku harus membuka pakaianku di depan para pelayan ini?

"Porsche, aku malu. Lagipula aku bisa mengurusi diriku sendiri!" teriak Pete yang membuat tenggorokannya terasa sakit.

"Malu apanya? Kau ingat saat kau kecil siapa yang memandikanmu?" Tanya Porsche sambil memasang tangannya di pinggang. Menatap Pete seperti ibu-ibu yang memaksa anaknya untuk mandi.

Pete masih berusaha melindungi dirinya sendiri. "Apa itu kau?" tanya Pete tak percaya.

Meski dia bangsawan, bagaimana mungkin Si Pete ini diurusi seperti piring? Dicuci bersih oleh tangan orang lain. Pete masih tak terbiasa dengan gaya hidupnya yang sekarang.

"Bukan lah pastinya! Tak tahu siapa, mungkin pengasuhmu," jawab Porsche seadanya.

Terus kenapa berlagak seperti Porsche yang membesarkan Pete? Sialan!

"Pokoknya aku mau mandi sendiri," tegas Pete sambil menunjuk ke arah Porsche dengan murka.

Porsche menghela napasnya. "Malam ini kau memiliki interview sebagai Calon Permaisuri, Pete. Kau lupa jika kakimu sakit? Meski kau konyol, tapi kau tetap Calon Permaisuri."

Entah kenapa kedua orang ini seringkali berdebat, tapi saat dipisahkan tak mau. Bahkan selain Pete yang meminta Porsche tetap menjadi bodyguardnya, Porsche juga ternyata mendaftar menjadi bodyguard istana. Ia harus menjalani berbagai seleksi hanya agar dirinya memenuhi kualifikasi sebagai bodyguard Permaisuri Negeri Bintang.

The Antagonist | VegasPeteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang