Chapter 48: Pergi dan Pilihan

3.9K 578 78
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Pete ..."

Rasanya sama, bahkan lebih lagi.

Ini nyaris seperti ketika Vegas melihat ibunya yang terbaring dengan simbah darah di sekelilingnya. Namun lebih menyakitkan lagi saat ini, di mana wajah Vegas begitu pucat. Rasanya seperti jantungnya diremas begitu keras hingga Vegas tak memikirkan banyak hal lagi.

Tak ada yang menemukan atau tahu di mana keberadaan Permaisurinya sekarang.

Masih bisa Vegas ingat wajah tenang Pete saat tertidur di sampingnya tadi pagi.

BRAK!!!

"Yang Mulia, api sudah membesar!" Teriakan itu bisa Vegas dengar ketika sosok tingginya menendang pintu istana yang sudah terbakar separuh.

Sehingga tendangan Vegas yang keras bisa membuat pintu berat itu hancur begitu saja. Hanya tersisa bagian di dekat engsel, sisanya hancur dan membuat asap keluar lebih keras lagi. Meski begitu, Vegas tetap masuk ke dalam istana pribadinya.

Anakinn berteriak. "Apa yang kalian lakukan, brengsek? Kenapa tidak dipadamkan lebih awal?"

Bukan serta-merta Anakinn berteriak pada orang-orang yang yang berkerumun di depan istana, tapi api sebesar ini bagaimana bisa terjadi? Sepanjang hari istana di jaga dan seharusnya setitik asap pun pasti mereka sadari. Harusnya mereka bisa menangani semua ini sebelum api menyebar besar.

Nyatanya wajah-wajah bingung mereka terlihat. "Api menyebar dengan cepat, saat kami memeriksa keberadaan Permaisuri, kami tahu jika awal mula api mungkin berasal dari ruangan pribadinya. Dan saat itu memang api sudah membakar ruangan Permaisuri."

"Jadi kalian tidak sempat memeriksa di dalam ruangan? Siapa bodyguard yang berjaga di lantai satu istana?" tanya Kinn cepat.

Api sudah mulai dipadamkan sedari tadi, sayangnya memang api yang terlanjur besar seperti ini pasti memerlukan proses untuk padam sepenuhnya. Mereka harus segera memadamkannya karena Vegas sudah masuk ke dalam sedari tadi.

Bodyguard yang berjaga menjawab dengan cepat. "Saya memeriksa dengan beberapa orang saya asap muncul dari lantai atas. Kamar pribadi Permaisuri tidak bisa diperiksa lagi karena api sudah besar di sana, tapi seluruh ruangan di lantai atas kami periksa. Permaisuri tidak ada di sana."

Pol hari ini tidak berjaga juga karena bodyguard tersebut baru saja dikendalikan beberapa hari yang lalu. Hanya ditakutkan jika efeknya masih ada, sehingga hari ini adalah hari liburnya. Kenapa hal ini seperti disengaja, dan memilih di saat kekaisaran sedang sangat sibuk dan dipenuhi masalah?

Kinn ingin memberikan sumpah serapahnya sekarang. Mendadak Kinn berharap Pete tidak ada di kamarnya, karena ruangan itu satu-satunya yang belum diperiksa. Kinn meminta pakaian anti api serta helm pelindung yang bisa membantu mereka menghalau asap.

The Antagonist | VegasPeteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang