***
Pete menganggukkan kepalanya dan mencoba untuk tidur lagi. Entah bagaimana, tetapi feromon Vegas yang biasanya terasa dingin kini menjadi hangat. Seolah semua rasa dingin dan ketakutan Pete sebelumnya menjadi tidak berarti.
Ditambah lagi dengan usapan lembut yang Pete dapatkan di pucuk kepalanya. Sejauh yang Pete ingat ialah Vegas masih berada di kamarnya hingga Pete benar-benar terlelap.
"Bukan hanya kau yang takut, Pete." Suara Vegas terdengar sangat halus dan lembut.
Pete memuji bagaimana Vegas memiliki suara yang indah, walau agak dingin. Jika Vegas lebih ramah lagi mungkin suaranya akan menyenangkan untuk didengar. Terutama saat Vegas bernada rendah seperti sebelumnya, membuat Pete semakin terlarut dalam tidur nyamannya.
Mengabaikan fakta jika Pete sebenarnya tidak memahami apa yang dimaksud Vegas sebelumnya. Ia tak mengerti apa yang membuat Vegas takut, dan bahkan melakukan semua ini.
Yang Pete tahu bahwa yang diketahuinya tentang novel ini hanya seperti setitik air jika dibandingkan dengan lautan.
Membaca dan melihat saja tak berarti kau memahami seluruh aspek dunia.
Meski begitu, Pete terlalu lelah untuk berpikir banyak hal. Belum lagi dengan fisiknya yang terasa dipukul habis-habisan oleh rasa lelah. Ia berlatih dengan Porsche cukup lama dan tenaga Pete perlu diisi.
Pete tertidur dengan lelap, dan bermimpi ... Entahlah.
Yang Pete tahu jika dirinya berada di suatu tempat berkabut. Hingga Pete berpikir jika seseorang tengah membakar rumah di sekitar ini, sebab melihat dari jumlah asap.
Akan tetapi, ...
"Phi Pete, apa yang kau lakukan?"
Suara itu membuat Pete Dejavu, seperti saat ia pertama kali datang ke dunia novel ini. Membuat Pete menatap ke sekelilingnya dengan cepat, bahkan membuat lehernya terasa agak sakit sekarang. Suasana di sekitarnya memang nyaris sama seperti saat pertama kali kedatangannya, tetapi tak sama sepenuhnya.
Karena pemeran utama di novel "Keajaiban Cinta Rosella" ini masih kecil. Begitu juga sosok lain yang ia yakini sebagai 'Pete'.
Oke jadi begini ... Sekarang dirinya bermimpi dan melihat saat Pete dan Rosella masih kecil. Mereka bermain di gunung yang sama seperti saat dirinya masuk ke raga Pete. Begitu deskripsi yang tepat untuk semua ini.
Jadi, sekarang diriku yang sudah masuk dalam raga Pete dewasa, kini melihat masa kecil dari Si Pete ini. Ini sungguhan mimpi atau aku hanya kembali ke masa lalu?
Pete sungguh bingung untuk semua ini, tetapi ia percaya jika itu bisa terjadi. Kurang gaib apa lagi yang bisa Pete alami, dia bahkan meninggal di dunia sebelumnya dan bereinkarnasi sebagai tokoh novel. Ia percaya bahwa tak ada yang tak mungkin di dunia ini. Kehidupan manusia hanyalah elemen kecil dari penciptaan dan penataan Yang Maha Kuasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Antagonist | VegasPete
FantasyDasar sampah! Bagaimana bisa novel ini menjadi begitu busuk? BRAK! Build Jakapan melempar novel berjudul "Keajaiban Cinta Rosella" ke dalam sampah. Ia menemukan jika novel tersebut sangat busuk, dan alurnya juga sangat busuk! Setelah usai menghina...