Chapter 57: Di Kerajaan Markab

3.7K 518 54
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Bisa-bisanya Vegas berangkat duluan ke Markab," omel Tankhun untuk kesekian kalinya hari ini.

Dan yeee ... Tankhun berhasil membuat dirinya ikut dalam perjalanan ini. Dia melemparkan semua pekerjaannya pada Kimhan, adiknya. Pria berambut panjang itu seperti makhluk yang bisa bekerja apa saja. Sehingga ia bisa liburan bersama Pete, dengan alasan mengawal Pete juga.

Jadi Kimhan yang akan membantu Time dan Tay untuk melatih anak-anak baru di kepolisian. Ada gunanya juga Kimhan jadi adik!

Tapi Pete yang mabuk perjalanan jadi bertambah pusing lagi. Biasanya Pete tak bermasalah untuk menempuh perjalanan seperti ini. Namun Vegas mengajaknya bergadang tadi malam, sehingga Pete kekurangan tidur dan bangun kesiangan. Lebih buruknya lagi Pete masuk angin juga!

"Phi Khun, Yang Mulia ada kerjaan di sana. Apalagi aku bangun kesiangan hari ini. Tak mungkin Yang Mulia menungguku," jelas Pete pelan.

Porsche saja heran mengapa Pete masih cukup sabar untuk menjawab Tankhun. Porsche saja sudah ingin menggaruk kaca mobil karena muak. Tapi ucapan Pete membuat Porsche agak penasaran.  Lagipula bagaimana bisa Vegas sangat tak berdaya. Bahkan membangunkan Pete saja tak berani? Atau ... Alpha itu memang sengaja tak mau mengganggu Pete tidur. Dia bahkan bisa memerintahkan pelayan untuk membangunkan Pete, tetapi nyatanya Pete bangun terserah dia saja siang ini.

Yah, pantas saja Pete semakin berisi seperti tahu bulat. Dia dimanjakan sedemikian rupa. 

"Yang Mulia cek lokasi ya sebagai pelanggan tetap? Yah, enak juga jadi Yang Mulia punya omega yang muda, staminanya sama-sama luar biasa." Senyum jahil bodyguard Pete itu membuat Pete harus mendorong dahi Porsche menjauh.

Sialan, Porsche! Di kehidupan sebelumnya, Pete akan masuk dalam catatan pernikahan usia dini, tahu! Dia menikah saat usianya belum genap delapan belas tahun.

Tankhun memajukan wajahnya. "Kenapa kalian berbisik-bisik seperti itu? Apa Vegas bekerja sampai larut malam, dan membuat Pete terganggu tidurnya?"

"Iya, Pete tak bisa tidur karena Yang Mulia berkerja keras dan cepat ..."

Pete langsung membekap mulut Porsche. Sedangkan tangan Porsche mencolek dagu Pete, yang langsung dihadiahi oleh wajah Pete yang memerah, bahkan sampai ke telinga. Sebelum Pete menyenderkan tubuhnya ke bangku, berharap rasa sakit di kepalanya serta mualnya bisa berkurang. Sekaligus menghindari tindakan jahil Porsche juga.

"Iya ya, Pete. Coba saja Vegas tidak terlalu cepat bergerak di dalammu, mungkin kau bisa tidur tanpa mendesah terus-menerus," ucap Mino yang membuat Pete kehilangan mood untuk tidur.

Untung saja yang bisa mendengar ucapan binal Mino ini hanyalah dirinya. Jika orang lain bisa mendengar mungkin akan ada label 'mesum' di dahi Pete sekarang.

SRET!

Porsche yang duduk di sebelah Pete membawa kepala Pete untuk menyender di bahunya. "Apa kau ingin pindah?" tanya Porsche menawarkan.

The Antagonist | VegasPeteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang