Chapter 35: Rasa Percaya Diri

4.8K 671 133
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Mendekati hari-hari penobatannya sebagai Permaisuri, Pete sekarang jauh lebih sibuk lagi. Ia harus berlatih pertarungan seperti biasanya. Bahkan ia juga belajar banting membanting seperti yang diajarkan oleh Porsche.

Pete sampai berpikir sekarang dirinya bisa membanting sapi juga.

Agenda Pete sebagai Calon Permaisuri juga semakin padat. Walau Pete tak tahu fungsinya ia ada di sana apa, tetapi dia seringkali diundang di acara kekaisaran. Bahkan acara seperti peresmian bangunan, tempat wisata, dan sebagainya. Meski hanya senyum-senyum dan menikmati makanan gratis, setidaknya Pete hanya memenuhi undangan yang diberikan.

Seperti hari ini ia pergi bersama Vegas, dan Pete merasakan kecanggungan yang lebih besar lagi. Akan tetapi, wajah Vegas yang memang sedatar tembok itu masih sama seperti biasanya. Membuat Pete berpikir jika Vegas mungkin juga tidak terlalu berharap padanya.

Atau mungkin pria itu memang memberi ruang agar Pete berpikir lebih banyak lagi? Good Alpha!

Lagipula meski Vegas berkata jika Pete berhak memilih, tetapi ending sebenarnya sudah ditentukan. Vegas mengapit Pete di antara dua pilihan saja, yaitu menerima Vegas atau tidak menjadi milik siapa-siapa.

Kenapa?

Itu karena Vegas meletakkan Pete pada status dimana ia sudah pasti milik Vegas. Ia tak bisa bersama orang lain, selama Vegas tidak melepaskannya atau alpha itu sudah tiada. Bisa memilih apanya?!

Kembali lagi pada sebuah acara di sebuah gedung besar di Pusat Kota.

Semacam acara fashion show untuk penggalangan dana. Sehingga hasil penjualan dari barang-barang yang ditampilkan akan disalurkan ke badan tertentu. Sejauh yang Pete ingat hasil penggalangan dana itu akan disalurkan ke salah satu panti asuhan.

Pete duduk di samping Vegas yang tampaknya tengah menandatangani sesuatu. Seperti persetujuan dan semacamnya. Pete sempat mendengar jika Vegas juga ikut menyumbangkan uang miliknya untuk panti asuhan tersebut. Itulah pengelolanya sejak tadi betah untuk berbincang dengan Vegas.

Dan Pete lebih tertarik pada busana yang akan ditampilkan di panggung hari ini. Ia hanya membuka lembaran yang mendeskripsikan desain busana yang akan ditampilkan. Temanya lebih banyak mengacu pada omega , baik pria atau wanita. Sehingga pakaian yang ditampilkan bergaya uniseks. Walau ada beberapa jenis pakaian yang mungkin lebih cocok dipakai oleh alpha, tetapi dengan desain yang lebih maskulin.

Pete malah tertarik dengan pakaian semi formal, tetapi jika dipakai pun tidak terlihat kaku seperti hanya bisa dipakai orang pembisnis. Sehingga tak perlu jadi orang kantoran, pakaian itu juga bisa dikenakan karena memiliki unsur cantik semi formalnya.

Bahkan Pete menyadari ada beberapa gaya pakaian wanita yang bisa digunakan oleh omega pria, begitu pun sebaliknya. Konsep fashion show di sini sangat menarik. Pete jujur saja siap menggunakan yang Vegas jika dirinya tertarik dengan pakaian-pakaian di sana.

The Antagonist | VegasPeteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang