Chapter 62: END

4.7K 528 164
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Pete kembali dengan lincah, terutama saat melihat Porsche dan yang lainnya sedang memakan hidangan di atas tikar. Ini sedikit aneh saat melihat konsep piknik di Markab, bukannya melihat matahari sore, mereka malah melihat lentera yang terbang di langit. Begitu juga dengan bintang-bintang yang bertahta di atas untuk keindahannya.

"Pete, kau ini kenapa lincah sekali? Dibilang jangan ke mana-mana jika ..."

Baru saja Porsche ingin mengomel, suaranya langsung terhenti saat melihat Vegas yang ternyata berada di belakang Pete. Membuat Porsche, Pol, Nop, dan Arm segera berdiri untuk memberikan penghormatan, sedangkan Tankhun jangan ditanya. Dia sudah setengah berbaring di tikar, dengan segelas wine di tangannya.

"Sudah aku bilang! Psikopat sialan ini yang menculik Pete," omel Tankhun sambil menunjuk marah pada Vegas.

Hemmm ... Apa masih bisa disebut menculik jika Pete ternyata bersama Vegas? Entahlah.

"Phi Khun, aku menerbangkan lentera dengan Yang Mulia," ucap Pete dengan senang.

Hanya sesederhana itu kebahagiaan Pete. Dia tersenyum manis, dan langsung disambut Tankhun dalam pelukannya.

"Ughhhh ... Nong. Akhirnya kau tidak sedih lagi. Jangan merasa cemburu dengan ular sialan itu lagi, karena jika Vegas memilihnya, maka Vegas murahan."

Namun Vegas seharusnya sudah terbiasa dengan hal itu. Ia duduk di samping Pete yang sudah duduk duluan di samping Tankhun. Sedangkan Tankhun langsung mengipasi udara seolah dia tak mau bergabung udara yang sama dengan Vegas.

"Awww ... Kenapa kalian berdiri seperti itu? Cheerss!" Tankhun mengangkat gelas minumannya ke udara lagi.

Membuat Porsche dan yang lainnya terpaksa mendentingkan gelasnya, walau dengan wajah agak takut-takut. Meski begitu, terbukti jika Vegas bersama Pete, auranya menjadi lebih aman. Sehingga yang lainnya duduk kembali di tempat mereka.

Porsche menarik tangan Pete hingga Permaisuri itu agak membungkuk ke arah Porsche yang duduk di depannya. "Apa kalian melakukannya?"

Hah?

Tatapan genit Porsche menjelajahi pakaian Pete yang terlihat tidak rapi. Jangan lupa dengan pakaian Pete yang agak kotor, dan jasnya entah di mana. Mungkin saat Pete diculik, anak buah Yim melepaskan jas miliknya.

"Porsche, jauhkan pikiran anehmu," bisik Pete dengan telinga memerah.

Porsche tertawa pelan. "Aww, omega kecilku sudah besar, bahkan 'bermain' sambil melihat lentera terbang dan kebakaran di ruangan Khun Yim."

Ya ampun ... Dia bukan Kinnporsche! Pete sungguh tidak melakukan apapun dengan Vegas, yah ... Mungkin ciuman dan sedikit remasan di sana-sini. Benar. Hanya sebatas itu.

Pete menutupi malunya dengan meraih gelas berisi cairan bening di depannya. Namun tangan Vegas lebih dahulu meraihnya, hingga membuat Pete mengerucutkan bibirnya. Agak heran dengan sikap Vegas yang lebih seperti membesarkan anak. Padahal di kehidupan sebelumya ia sesekali minuman beralkohol, apalagi usianya juga sudah dewasa. Yah, mana dia tahu sekarang dia terlahir kembali menjadi anak ayam kecil seperti ini!

The Antagonist | VegasPeteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang