Chapter 39: Seperti Semula

4.4K 658 193
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Semua berubah dengan sangat cepat.

Pete menyadarinya setelah tanpa sengaja berita pagi hari tayang di layar tv besar di ruang rawatnya. Kala itu Pete melihat Porsche yang berusaha untuk mematikan tv, bahkan nyaris seperti ingin melempar mangkuk bubur Pete ke sana. Akan tetapi, Pete meminta untuk terus menonton tayangan itu.

Berita menyebar dengan cepat dan Pete tahu jika Vegas melepaskannya. Ia tak perlu bermain rumah-rumahan, dan menjadi Permaisuri palsu. Pete dikembalikan ke keluarga Canis, dan mendapatkan nama keluarganya kembali. Pete Emerald Canis, tanpa gelar Permaisuri Bintang di depannya.

Benar, nyaris Pete menyandang nama yang membebaninya itu.

Bebas seperti semula, tapi sesuatu di antara Vegas dan Pete tidak bisa menjadi seperti semula. Saling tidak mengenal dan menjadi asing saat berpapasan? Memikirkannya saja membuat Pete ingin meneteskan air matanya, mungkin dia terlalu bahagia.

Mino berbicara di dalam dirinya. "Wajahmu buruk sekali, Pete. Aku tidur dulu, nanti kalau mau menangis aku temani. Jangan lupa habiskan buburnya dan makan sayur, supaya aku kenyang juga."

Lihatlah! Bahkan wolf bermulut kasar ini sama sekali tidak perhatian padanya. Pete tak tahu kenapa wolfnya hobi makan dan tidur. Entah darimana wolf itu mewarisi sifat semacam itu!

Pete tak suka sayur, tapi wolf-nya suka. Yang serigala siapa sebenarnya!

Lagipula ....

Pria sialan itu dengan semua omong kosongnya bicara tentang menunggu untuk selamanya.

Tidak. Vegas tidak salah.

Yang salah adalah Pete karena dirinya percaya. Entah tadi malam itu, saat Vegas datang ke ruangannya, itu sungguhan atau sekedar mimpi. Pete tak perduli, apalagi Tankhun bilang tentang Vegas yang selalu sibuk seperti jika berhenti bekerja Vegas akan jatuh miskin.

"Aku sudah kenyang," ucap Pete ketika Porsche menyendok bubur untuk ketiga kalinya.

Tanpa berniat untuk minum, Pete kembali berbaring di kasurnya. Mengabaikan Porsche yang menatapnya agak bingung. Pria itu sepertinya memiliki banyak hal untuk dibicarakan pada Pete. Mungkin segelintir kata-kata penyemangat agar Pete tidak bermotivasi untuk memberi guna-guna pada Vegas.

Sudahlah!

"Pete, pria seperti Yang Mulia ..."

Pete menarik selimut hingga menutupi setengah wajahnya. Membuat Porsche langsung menutup mulutnya. Sialan sekali!

Sebelumnya apa yang mereka berdua bicarakan? Tentang cuaca? Atau tentang gosip artis terbaru?

"Porsche."

Porsche yang saat itu sedang mengetik pesan kutukan untuk Kinn langsung terhenti. Ia melirik Pete yang berusaha duduk.

"Aku mau pulang."

The Antagonist | VegasPeteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang