Chapter 9: Berbeda Sudut Pandang

5.4K 659 134
                                    

***Pete masih berusaha untuk melepaskan rangkulan Vegas di pinggangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
Pete masih berusaha untuk melepaskan rangkulan Vegas di pinggangnya. Tentu saja Pete melepaskannya pelan-pelan. Mana mau dia jika Vegas menatapnya tajam lagi. Dirinya juga tahu jika Vegas tak suka ditentang.

Yah, dari sini kita tahu bukan mana yang atasan mana bawahan. Meski Vegas menyebalkan sekali pun, Pete tak bisa mengatakan tidak. Sialan sekali hierarki dunia ini.

"Khun Pete, bagaimana dengan adik Anda jika Anda menjadi Permaisuri?"

Huh? Pete mengerutkan keningnya ketika mendengar pertanyaan dari salah satu reporter.

"Ya, tidak bagaimana-bagaimana."

Sebenarnya Pete tidak terlalu akrab dengan Rosella. Mungkin karena dirinya dahulu tak punya saudara kandung. Juga, tak ada pengalaman dengan gadis sehingga Pete lebih sering bertemu dengan Kinn dibanding saudari bungsunya itu.

Jika diingat-ingat lagi Pete juga belum pernah bertemu Rosella lagi setelah nama Pete diumumkan sebagai Calon Permaisuri. Padahal jika dari alur asli novel, harusnya Rosella yang dipilih. Entah bagaimana tanggapan Rosella itu.

Seingat Pete ... Gadis itu cenderung agak egois dan punya keanggunan di atas rata-rata. Jika egois yah mungkin karena selama ini fokus novel ada pada Rosella. Gadis itu terbiasa memiliki apapun yang diinginkan.

"Yang Mulia tidak pernah mendengar tentang adik bungsu keluarga Perdana Menteri?" tanya seorang reporter lagi.

"Tidak masalah jika Putra Mahkota nanti bukan dari Permaisuri?"

Membuat Pete semakin tak enak hati. Dia masih tak bisa menerima fakta bahwa dirinya adalah omega. Dirinya di pihak bawah, dan memiliki kemungkinan untuk mengandung. Tapi sejak Kekaisaran mengumumkan dirinya sebagai Permaisuri, Pete memiliki tanggung jawab di pundaknya begitu saja.

Ini tidak seperti Pete bisa menolak. Dirinya bahkan tak bisa melarikan diri, dan terus dalam sandiwara bertema Cinderella ini. Mungkin pria dingin itu hanya memerlukan Permaisuri, agar dirinya bisa menjalankan kekuasaan.

Pete juga terjebak di sini, dan orang-orang ini semakin membuat Pete merasa menyedihkan.

"Saya ... Tidak tahu." Tanpa sadar Pete menjawab, bahkan ia merasa sedikit hampa di hatinya.

"Kenapa aku punya anak yang tidak berguna sepertimu?" Ayahnya di kehidupan sebelumnya sering berkata seperti itu.

Ucapan ayahnya itu membuat dirinya merasa bersalah. Bahwa dirinya tak pernah bisa mengubah apapun. Sehingga ia berpikir mungkin ayah dan ibunya tak akan begitu bersedih saat dirinya ditemukan mati di kost-annya.

Karena ... Sejak awal dirinya tak berarti apapun.

Bahkan saat dirinya menjadi Pete sekarang. Bagaimana pun semua orang pasti terkejut saat Pete yang dipilih. Rosella sangat cantik seperti matahari yang cerah. Belum lagi dia adalah gadis omega yang dominan, tidak seperti Pete yang resesif.

The Antagonist | VegasPeteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang