BRAK!
Porsche terkejut saat Pete menutup pintu dengan kuat. Sekarang mereka sudah berada di ruang pribadi milik pete di Istana Kekaisaran. Dan Pete agak cepat masuk ke dalam ruangannya dan menutup pintu.
"Pete, kau sungguh tidak apa?" tanya Porsche yang sebenarnya paham sifat Pete.
Ada kalanya sosok ini lebih menyukai sendiri di ruangannya. Hanya saja akhir-akhir ini Pete agak berubah. Dia lebih ribut seperti tikus, terlihat lebih ringan dan bahagia.
Siapa sangka itu hanya sebentar, karena semua kepercayaan diri dipatahkan oleh keluarganya sendiri.
Seperti biasanya.
Porsche sering melihat ini terjadi. Di mana Rosella, yang terlihat sangat baik dan ramah, tetapi sejatinya selalu membuat orang-orang membandingkan antara dirinya dan Pete. Sesuatu yang Rosella inginkan ialah pujian, yang pada akhirnya adalah hinaan tersendiri untuk Pete.
"Porsche, aku mengantuk. Tadi malam aku kurang tidur karena gugup," ujar Pete dengan nada lemah dari dalam ruangan.
Porsche ingin mengetuk pintu lagi, tetapi suara Anakinn terdengar.
"Biar aku saja," ucap Kinn yang membuat Porsche menyingkir begitu saja.
Porsche seperti biasa. Ia akan menolak bertatapan dengan Kinn, dan menjauh. Kinn sejak dulu ingin bertanya tentang ini, tetapi wajah datar Porsche membuatnya menyerah.
Tok
Tok
"Porsche, aku sudah bilang aku ingin tidur. Kenapa ..."
"Ini aku, phi Kinn."
Pete tidak mengatakan apapun.
Kinn menghela napasnya. Merasa sangat gagal, dan saat dirinya tahu apa yang terjadi, tetapi ia tetap sibuk dengan pekerjaannya. Bahkan saat Kaisar melibatkan adiknya dalam masalah besar ini.
"Pete, maafkan Rosella. Dia hanya ..."
Pete menyela ucapan Kinn. "Tak ada yang perlu dimaafkan, phi. Kami hanya salah paham. Maaf tapi aku mengantuk."
Kinn memejamkan matanya karena kesal. Merasa kesal pada dirinya sendiri, saat dirinya tak bisa menghibur Pete.
Pernahkah kau mendengar tentang suatu cerita?
Dimana kau mendekati seseorang yang pendiam dan tertutup. Saat kau dekati dia, dia tersenyum padamu. Lalu, kau pikir itu berhasil?
Tentu saja tidak.
Senyuman bisa menyembunyikan banyak hal, termasuk air mata.
"Phi tak akan mengganggumu," ujar Kinn yang menatap pada Porsche.
Pria Alpha yang menjadi bodyguard Pete sejak kecil itu semakin menunduk.
"Porsche, apa aku kakak yang buruk?" tanya Kinn yang merasa miris. Bahkan saat Porsche menundukkan kepalanya pada Kinn sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Antagonist | VegasPete
ФэнтезиDasar sampah! Bagaimana bisa novel ini menjadi begitu busuk? BRAK! Build Jakapan melempar novel berjudul "Keajaiban Cinta Rosella" ke dalam sampah. Ia menemukan jika novel tersebut sangat busuk, dan alurnya juga sangat busuk! Setelah usai menghina...