PROLOG

21 5 4
                                    

Pusaka Tama Karisma adalah namaku. Pusaka memiliki arti sesuatu tinggalan yang berharga, Tama memiliki arti permata, dan Karisma itu adalah nama ayahku yang memiliki arti kepribadian yang bagus, bakat atau kemampuan yang luar biasa yang mampu membangkitkan rasa kagum seseorang.
Ya, seperti namanya bahwa Ayahku Karisma itu memang briliant dan multitalenta serta di kagumi banyak orang.

Pustaka Tama Karisma bisa di artikan suatu benda berupa permata yang memiliki kemampuan luar biasa.
Dari nama pemberian Ayah dan Ibuku aku bisa melihat harapan mereka berdua.
Bagi mereka aku adalah anak yang di berikan oleh Tuhan bagaikan sebuah batu permata dengan kekuatan sakti yang di inginkan setiap orang dan tidak akan ada yang mampu membayarnya. Jika di cerna lebih dalam lagi mengenai harapan Ayah dan Ibuku di antaranya yaitu:

Pertama, Ayah dan Ibu tidak ingin kehilanganku. Mereka tidak ingin jika hal buruk terjadi padaku, mereka berharap aku bisa di andalkan, bisa menjaga diri di luar sana dan selalu berhati-hati supaya tidak tersesat di jalan maupun terperosok dalam jurang yang salah. Aku rasa semua orang tua pada umumnya ya seperti itu.

Kedua, Ayah dan Ibuku ingin aku menjadi anak yang berharga, dan berkepribadian baik.

Ketiga,  Ayah dan Ibuku ingin aku memiliki memiliki bakat, prestasi, wawasan yang luas dalam artian cerdas dan berpengalaman di bidang akademik maupun non akademik.

Iya aku belum bisa memenuhinya karena aku pun mewarisi sifat dari Ayah dan Ibu yang menurutku kurang baik juga.
Dari Ibuku Ame Rika: Aku mewarisi kemampuan dan ilmu bela diri, memang benar bela diri itu baik untuk berjaga-jaga supaya kita bisa melindungi diri jika berhadapan dengan para penjahat dan membela kebenaran. Selanjutnya aku juga kurang disiplin, kadang juga cari gara-gara dengan nantangin berantem preman di jalanan dan sering bermain game tanpa lupa waktu.

Sekarang dari Ayahku Karisma: Aku mewarisi ketampanannya yang sangat menawan, bahkan aku jauh lebih tampan dari Ayahku di masa muda. Bukan hanya itu saja dalam bidang akademik aku juga selalu mendapatkan peringkat 1 paralel dan sering ikut olimpiade science internasional.

Aku memang preman paling jenius di sekolah. Penggemarku di sekolah sangat banyak, para gadis berlomba-lomba untuk menjadi pacarku, dan aku menjabat sebagai dewan keamanan di sekolah.
Begitulah...
Orang-orang melihat hidupku sangat enak karena apa yang aku inginkan bisa terwujud dan terpenuhi. Tapi sebenarnya aku merasa kesepian jika tidak bersama sahabatku Dafina Tarista.

Dafina Tarista adalah anak dari Om Victoria dan Tante Emma. Kami berteman sejak kecil, selalu masuk di sekolah yang sama. Dan masa SMA ini Dafina menjadi teman sekelasku, karena dari dulu selama kami bersekolah kami tidak pernah bisa menjadi satu kelas. Tapi sekarang akhirnya kami bisa satu kelas.

Dafina, itu sangat cantik. Sangking cantiknya aku tidak mampu berbicara menceritakan dan menyebutkan ciri-cirinya.
Lebih baik kalian lihat saja sendiri...

(Author: Bagi Pusaka Tama Karisma, Dafina paling cantik dan tidak tertandingi)Sikapnya juga berlawanan denganku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Author: Bagi Pusaka Tama Karisma, Dafina paling cantik dan tidak tertandingi)
Sikapnya juga berlawanan denganku.
Dafina, itu orang yang sangat-sangat polos, lugu, pendiam, misterius, kadang aku merasa bahwa dia itu seperti robot. Walaupun begitu Dafina juga mampu menguasai teknik karate yang di ajarkan oleh Ibuku.
Sampai sekarang Dafina masih mengingat perkataan ibuku "Jika kau mau menyerang seseorang, kamu harus gunakan seluruh tenagamu"

DAFTAR PUSTAKA: DAFINA TARISTA X PUSAKA TAMA KARISMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang