Extraordinary Gloretha [End]

Prolog

"Pak Joe, ada sedikit masalah."

"Apa lagi kali ini, Dimas?"

"Putri anda melukai teman sekelasnya hingga masuk rumah sakit."

Mendengar itu Joe menghela napas kasar dan memijat pelipisnya yang pening, sepertinya tidak ada satu hari pun dia mendengar laporan kenakalan puterinya.

"Apa yang di lakukan Alesya kali ini?"

"Menurut laporan dari guru, Nona Alesya sengaja menahan langkah korban hingga tersandung dan jatuh dari lantai dua."

"Bagaimana dengan korban nya?"

"Kaki dan tangannya patah Pak, kepalanya harus di jahit sebanyak sepuluh jahitan."

"Dimana Alesya sekarang?"

"Nona Alesya masih ada di ruang BK sekolah, Bu Retta sedang dalam perjalanan menuju sekolah."

"Saya ingin bertemu dengan keluarga korban, kosongkan jadwal saya."

"Baik Pak."

***

Review Part

"Emang kamu yakin bakal dapatin suami sultan?"

"Yakin dong."

"Kamu tahu gak? Garda itu punya banyam saudara, yang artinya Garda bukan pewaris utama perusahaan keluarganya. Jadi kemungkinan Garda gak akan kayak se-sultan Papa kamu, emangnya kamu gak keberatan?"

"Ya cari lain aja, emang siapa yang bilang Echa mau nikah sama Garda?"

"Sejak kapan kamu jadi playgirl gini sih, Cha?"

"Moma, pacaran kan gak berarti pasti nikah kan? Kasih contoh aja Abang sama Seila, Echa yakin mereka putus nanti."

"Sembarangan kalau ngomong, masa depan itu gak ada yang tahu. Lagian kamu itu serius gak sih sama Garda?"

"Echa masih kecil, belum boleh di seriusin."

"Perasaan kemaren kamu sendiri yang mau nikah muda, sekarang bilang gitu. Mau kamu apasih?"

"Moma kayak gak pernah muda aja."

"Moma jadi penasaran, kamu bisa pacaran sama Garda itu karena apa?"

"Karena mobil Garda, keren kayak punya Papa."

"Ya Allah, anak gue."

***

Buat kalian yg mau baca duluan bisa klik link ini ya https://karyakarsa.com/krist19

Di sana saya udah up sampe 13 Part, kemungkinan besar di wp saya bakal slow update.

Oke, see you.

Salam saya,
lemamelia19

[Bandung, 27 Jan 23]