Part 31

7.8K 273 4
                                    

Happy Reading, sorry for typo.

***

Dengan memakai overall berwarna coklat susu yang celananya hanya sebatas paha dan sebuah kaos polos press body berwarna putih sebagai dalaman, Alesya yang mengenakan sneakers warna putih di kakinya melangkah memasuki pekarangan rumah keluarga Naskara.

Di sampingnya ada Garda yang tak melepaskan genggaman tangannya sejak mereka turun dari mobil, keduanya melewati pintu rumah yang ukurannya besar untuk masuk ke dalam.

Rumah tampak ramai karena sedang ada acara arisan keluarga bulanan di rumah utama Naskara, rumah ini di tempati oleh Kakek dan Nenek Garda dari pihak Ayah.

Langkah Alesya tetap percaya diri seperti biasanya, memasuki rumah mewah itu semakin dalam. Alesya terlalu yakin jika siapapun akan menerimanya sebagai menantu, karena dari sisi manapun Alesya itu sempurna— menurut Alesya sendiri.

"Assalamu'alaikum." ucap Garda menginterupsi keluarga besar yang sedang berkumpul di taman belakang rumah, sontak perhatian semua orang tertuju pada Garda dan Alesya.

"Lo bawa siapa nih, cantik banget. Pacar lo?"

Alesya tak tahu siapa yang bertanya tapi Alesya tebak, dia adalah salah satu sepupu Garda.

"Iya, kenalin semua. Ini Alesya atau biasa di panggil Echa, pacar Garda."

Alesya tetap diam tanpa senyuman saat suara sorakkan dari para saudara Garda heboh menatapnya.

"Kita temuin Kakek, Nenek sama orangtua gue dulu ya."

Masih dengan tangan yang saling mengenggam, keduanya melangkah ke sebuah meja yang di isi oleh para orangtua. Namun, perhatian Alesya tertuju ke satu orang yang juga menatapnya.

"Kamu yang kemarin kan?"

Alesya menatap wanita yang bertanya sembari menunjuknya.

"Mama kenal Echa?"

"Enggak, Mama gak kenal sama dia. Tapi yang pasti Mama gak suka sama dia."

"Lho? Kenapa?"

Suasana seketika berubah menjadi tegang, keadaan menjadi hening menunggu apa yang akan terjadi.

"Kamu ketemu dia dimana sih, Gar? Di pinggir jalan ya?"

"Maksud Mama apa?"

"Kemarin Mama ketemu sama dia di pinggir jalan, lagi di giring sama petugas satpol pp. Dia bukan cewek yang bener, Garda."

"Hah?" tampaknya Garda masih tak mengerti dengan apa yang terjadi.

"Tante lihat aku?" tanya Alesya dengan polosnya.

Pantas saja Alesya merasa pernah melihat wajah Ibu dari Garda, ternyata mereka pernah bersitatap saat Alesya di seret petugas.

"Jadi memang benar kamu kan, cewek yang di giring petugas?"

"Iya Tante, itu aku hehe.." Alesya terkikik geli karena ketahuan, Ibunya Garda melihat saat Alesya mengamuk saat di seret petugas.

"Maksud Mama apasih?"

"Pacar kamu itu bukan cewek yang baik, Garda. Buktinya dia berani bolos sampe di tangkap satpol pp."

Garda sontak menatap Alesya untuk mengetahui kenyataannya, tapi Garda hanya mendapat cengiran menggemaskam dari Alesya.

"Kamu dari keluarga mana?"

"Wangsa, aku cucu perempuan satu-satunya keluarga Wangsa."

Mendengar itu sontak semua keluarga Garda terkejut, karena menurut mereka keluarga Wangsa adalah keluarga sultan.

Extraordinary Gloretha [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang