Part 53

5.7K 203 0
                                    

Happy Reading, sorry for typo.

***

Beberapa bulan kemudian.

"Ciee.. Yang baru di terima lamarannya, cerah wajahnya mengalahkan sinar mentari di pagi hari."

Seruan Alesya membuat seluruh keluarga yang sedang berkumpul di kediaman Joe terkekeh, menatap geli si objek ejekan yang tak lain adalah Regan.

"Kesampaian juga punya menantu bule muslimah." entah sudah berapa kali Retta menyerukan kalimat itu sedari tadi.

Sebelumnya, mereka baru saja melakukan proses lamaran. Keluarga besar Joe dan Retta berkumpul di kediaman Joe, untuk menghadiri proses lamaran yang akan di lakukan di dua tempat yaitu Indonesia dan Arab.

Regan dan keluarga melakukan sambungan video call dengan keluarga Allisha di Arab. Awalnya Joe sudah memutuskan untuk terbang langsung ke negara Allisha berasal memboyong keluarga besar, tetapi keluarga Allisha tak mau merepotkan keluarga calon besannya dan meminta lamaran di adakan di dua tempat saja, toh jaman sudah canggih sekarang.

Melalui sambungan video juga proses lamaran berlangsung dengan sakral, semua orang berucap syukur saat Allisha secara resmi menerima lamaran Regan.

Karena tak ingin menunda hal baik lebih lama, keluarga Allisha meminta Regan untuk melangsungkan akad di Arab dalam waktu yang dekat. Joe yang setuju dengan keputusan keluarga Allisha pun menyanggupi dan memutuskan untuk melangsungkan akad sekitar dua minggu lagi, sekeluarga besar mereka akan datang ke Arab untuk mengantar Regan ijab qobul di Arab sana.

Keluarga Allisha hanya meminta mereka untuk melangsungkan acara akad saja di Arab, setelah itu mereka membiarkan keluarga Joe yang mengurus semuanya karena setelah Allisha sah menjadi istri Regan, Allisha sudah milik Regan dan keluarganya.

Maka dari itu sekarang Retta sangat antusias menyiapkan resepsi yang akan dilangsungkan setelah akad di Indonesia, karena setelah menikah Regan akan memboyong Allisha ke tanah air sesuai kesepakatan awal.

Jangan tanyakan bagaimana perasaan Regan saat ini, sudah pasti sangat senang. Jika bisa, Regan ingin berlari ke gunung untuk berteriak dan memberitahu semua orang bahwa dirinya sedang senang sekali.

Karena itu, Regan tak menghiraukan ejekkan yang dilayangkan sang adik padanya. Bahkan Regan langsung memeluk tubuh Alesya gemas dan menghujam pipi dan kening sang adik dengan ciuman, sampai-sampai Alesya mengerang kesal dan di sambut bahan tawa semua orang.

"Dulu aja kamu suka manja sama Abang." ucap Regan melihat Alesya yang langsung kabur menjauh darinya.

"Sekarang enggak ya, Echa lebih suka manja-manjaan sama suami Echa daripada sama Abang!" balas Alesya membuat semua orang terkekeh geli.

"Sini Cha, Abang lagi seneng ini. Pengen uyel-uyel kamu."

"Gak mau! Sakit tahu pipi Echa kalau di cubitin terus."

"Abang lagi gemes sama kamu."

Alesya langsung duduk di pangkuan Cakra yang sedang mengobrol dengan para suami di keluarga Joe, Cakra cukup merasa canggung dengan perbuatan Alesya karena keluarga besar tengah menatapnya.

"Kamu itu beruntung dapat suami kayak Cakra, karena cuma dia yang tahan sama kelakuan kamu." ucap Tante dari Alesya, adik dari Joe.

Extraordinary Gloretha [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang