Mungkin aku memang tidak ditakdirkan untuk bahagia dan ditakdirkan untuk tidak diterima dimana pun. Aku ingin menyangkal semua itu tetapi seolah takdir yang tengah aku jalani menamparku dengan kencang sehingga aku kembali sadar jika memang kenyataan itu benar adanya.
Jika bertanya siapa aku, aku adalah Casey aurellia, namaku sangat indah tetapi nama itu tidak seindah kehidupanku. Kehidupan ku sangat menyedihkan, kejadian kejadian menyedihkan membuatku belajar menjadi lebih dewasa lagi.
Aku adalah anak yang tidak diketahui siapa kedua orang tuaku, aku sejak kecil tinggal di sebuah panti asuhan. Aku tumbuh bersama ibu panti dan beberapa teman teman ku sehingga saat aku berumur 15 tahun sebuah keluarga harmonis mengadopsi aku dan aku menjadi bagian dari mereka.
Aku bahagia, aku akhirnya mendapatkan keluarga harmonis dan aku mendapatkan kasih sayang yang begitu banyak tetapi aku juga tertekan dengan satu hal yaitu anak mereka- kakakku tidak menyukai keberadaan ku.
Dia selalu membuatku tidak betah dengan semua tingkahnya, dia sangat jahil dan iseng. Dia adalah Daffa muda pratama, sejak awal kehadiran ku, dia memandangku dengan sinis dan tatapan menjijikkan.
Aku hanya bisa tersenyum saat melihatnya, aku sangat menyayanginya karena dia kakakku. Dia memang jahat tetapi entah mengapa aku tidak bisa membalas kejahatannya.
Mungkin aku melakukan semua ini karena memang disini aku hanya menumpang dan dia pemilik semua ini, aku hanya anak angkat dan dia anak kandung. Aku cukup sadar diri dengan hal tersebut.
Aku membuka mata dengan pelan karena pencahayaan yang langsung menerpaku, aku sudah beberapa kali melakukan ini tetapi semua terasa sangat aneh, aku belum terbiasa. Aku menatap punggung seseorang yang memunggungi ku dengan senyum lebar, jantungku berdetak kencang setelah menyadari sesuatu.
"Bukannya aku tadi malam tertidur di sofa? Apakah-" Batinku senang dan bibirku tidak berhenti tersenyum.
Tanganku bergerak ingin memeluk tubuh di depanku tetapi semua itu kembali aku tarik dengan senyum di bibirku yang mulai menghilang.
"Lebih baik aku membuat sarapan,"
Aku bergegas turun dari ranjang kemudian memasuki kamar mandi yang tergabung pada kamarku dengan cepat, aku tidak mandi hanya sikat gigi dan mencuci wajah, jika aku mandi sekarang nanti setelah menyelesaikan semua kegiatan pagiku aku harus mandi lagi lagipula tubuhku masih cukup wangi dan tidak memerlukan mandi.
Aku tersenyum tipis saat melihat pantulan wajahku di cermin, "Satu hari terlewati, semangat masih banyak hari hari lainnya!"
*
*
*"Mas ini sarapannya, aku nanti izin untuk pulang terlambat karena aku ada tugas kelompok bersama temanku." Casey menatap sang suami yang tengah mulai sarapan.
Pria itu hanya mengangguk singkat dan terlihat tidak terlalu peduli dengan hal tersebut. Beberapa saat hening akhirnya pria tersebut berdiri setelah sarapannya selesai, Casey yang melihat sang suami sudah selesai berdiri meninggalkan sarapannya yang masih banyak.
"Sudah mau berangkat? aku antar ya,"
Pria itu hanya menatap Casey dengan sekilas, tanpa menjawabnya pria itu segera melangkahkan kakinya meninggalkan Casey yang mencoba untuk tetap tersenyum. Casey mengikuti langkah kaki sang suami dari belakang, setelah berada tepat disamping mobil sang suami, Casey segera mengambil tangan kanan pria itu kemudian mengecupnya dengan pelan.
Pria tersebut hanya terdiam tanpa menolak, juga itu sudah hal biasa, bahkan sebelum semua ini terjadi dan merubah segalanya.
Casey melambaikan tangannya setelah mobil sang suami mulai meninggalkan rumah, "HATI HATI MAS DAFFA!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Casey [END]
Romance⚠️ ᴡᴀʀɴɪɴɢ ᴀʀᴇᴀ ᴛᴏxɪᴄ ʀᴇʟᴀᴛɪᴏɴꜱʜɪᴘ!! ⚠️ [Ini adalah aku bukan dia] "Istriku hanya Sasa dan kamu bukan istriku!" Hanya ingin dianggap seperti perempuan lainnya tetapi semua itu terasa sangat sulit untuk Casey Aurellia dapatkan, bukan rasa cinta yang...