|| M O M M Y ||

2.5K 101 0
                                    

Happy reading!!

“MAMA PAPA!”

Mata Leo langsung berbinar saat melihat Casey dan Daffa yang baru saja memasuki apartemen milik Casey. Leo yang terlihat senang langsung berlari tanpa memedulikan jika ada karpet di depannya hingga sedetik setelah ingin melewati karpet itu, Leo tersandung dan terjatuh.

Daffa dan Casey yang melihat itu langsung membulatkan matanya, keduanya langsung melepaskan genggaman mereka dan berlari menghampiri Leo yang tengkurap.

Daffa langsung membantu Leo untuk duduk dengan wajah panik, “Are you oke, boy?”

Leo terdiam sejenak menatap mama dan papanya secara bergantian, “Oke!”

“Ada yang sakit?” Leo menggeleng pelan.

“Leo nggak papa kok!”

Casey menetralkan wajahnya kemudian menatap Leo dengan lembut serta mengelus rambut Leo dengan pelan. “Besok besok lebih waspada ya? Jangan sampai terluka lagi kayak gini, oke?”

“Iya, mama.”

Leo mengedipkan matanya beberapa kali menatap Casey dan Daffa secara bergantian, “Mama papa kok pulangnya barengan?”

Casey dan Daffa langsung saling pandang, keduanya langsung memalingkan wajahnya. Casey dengan pipi memerah langsung melarikan dirinya menuju dapur sedangkan Daffa mengulum bibirnya kemudian dengan cepat menggendong tubuh Leo membawanya untuk mengikuti langkah Casey.

“Tadi malam mama lagi sama papa.”

Leo mengernyit, “Kok Leo nggak diajak?”

“Kalau Leo ikut nanti Leo nggak punya adik baru, mau?” ucap Daffa lirih, takut Casey mendengar ucapannya yang ngawur.

“Adik?”

Plak!

“Jangan aneh aneh ya papa!” ucap Casey menatap sinis Daffa yang terlihat tersenyum senyum sendiri.

“Siap mommy!”

Casey kembali ke dapur dengan membawa gelas, wanita itu mengulum bibirnya menahan senyuman karena ucapan Daffa. Daffa yang melihat tingkah lucu yang Casey lakukan hanya bisa tertawa kecil membuat Leo yang berada di gendongan menatapnya dengan wajah bingung.

Apa yang lucu!?

“Sayang, mbak Dewi dimana?”

“Dikamar, Mbak Dewi tadi habis ganti baju soalnya pas bantu Leo mandi, baju mbak Dewi basah.” Casey mengangguk kemudian melanjutkan lagi aktivitasnya.

“Kopi?” Daffa mengangguk singkat kemudian berjalan membawa Leo ke ruang tamu.

“Leo masih dimandiin mbak Dewi? Hiii Leo nggak malu ya?”

Leo mengerutkan keningnya kesal, “Nggak ya! Leo mandi sendiri ... cuman tadi kan Leo kesusahan ambil odol!”

“Masa?”

Leo langsung memukul pelan bahu Daffa, “MAMA PAPANYA NGESELIN!”

“IYA! PUKUL AJA DIA!”

Bugh! bugh! “Sakit Leo!” ucap Daffa meringis yang dibuat buat.

Daffa tersenyum tipis saat melihat Leo tertawa penuh kemenangan melihat dirinya tersiksa. Sejujurnya, ini yang selalu dia inginkan selama hidupnya, dirinya selalu iri melihat jika ada seorang ayah bersama anaknya yang melakukan hal menggembirakan bersama seperti ini.

Tapi, tak apa! Kini dirinya juga bisa menunjukkan pada dunia jika dia juga bisa melakukannya.

Disisi lain, Casey yang baru saja mengaduk kopi untuk Daffa terkejut saat sesuatu menepuk pundaknya, wanita itu menatap kesal kearah seseorang yang terlihat menahan tawa.

Casey [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang