|| K E M B A L I ||

2.6K 105 1
                                    

Follow akun raraxnx

Happy reading!!

“Halo sayang, kita berjumpa kembali!”

Tubuh Casey bergetar hebat hingga membuatnya harus berpegangan pada dinding, wanita itu sedikit melangkah mundur agar terhindar dari sosok yang tidak dia sangka sangka.

“Ma–mas Daffa?”

Daffa tersenyum manis kemudian perlahan berjalan mendekat, pria itu berdiri tepat di hadapan Casey membuat Casey seketika membulatkan matanya. Daffa memajukan wajahnya membuat Casey memundurkan wajahnya spontan, Casey menoleh ke kanan ke kiri saat merasakan sebuah tangan mengukung dirinya.

“Tawa kamu cuman punya aku, senyum kamu cuman punya aku dan semuanya yang ada di diri kamu adalah punya aku. Enggak ada yang boleh menikmatinya selain aku, i'm jealous!” ucap Daffa dengan nada lirih tepat di depan muka Casey.

“Don't touc–”

“No! Aku boleh menyentuhmu bahkan melakukan hal gila bersamamu disini, sekarang juga ... jika kamu menginginkannya.” bisik Daffa dengan akhir kekehan pelan.

Casey membulatkan matanya, wanita itu menatap tajam Daffa, sial! bukan takut dengan tatapan tersebut, Daffa kini sebaliknya memperlihatkan wajah menahan gemas, pria itu mengigit bibirnya membuat Casey kesal.

“So cute!”

“Cate bapakmu!” desis Casey membuat Daffa terkekeh pelan.

“Dia papa mertuamu, Casey.”

“Dia hanya ayah tiriku bukan mertuaku! Kita sudah bercerai, Daffa!” ucap Casey dengan lantang.

Daffa memperlihatkan senyum remeh, “Yakin heh?”

“Ya–yakin!” ucap Casey ragu karena sejujurnya dia tidak tahu masalah akhir pernikahannya dengan Daffa.

Tangan Daffa berjalan menuju pinggang Casey, dengan gerakan cepat pria itu langsung melilitkan tangannya di pinggang Casey membuat wanita itu tersentak kaget.

“Seyakin itu kah? haha! Bahkan pengadilan pun tidak akan bisa membuat kita bercerai, Casey.” ucap Daffa dengan senyum miring.

“Fuck you!”

Daffa langsung memiringkan kepalanya disaat umpatan kasar terlontar dari bibir Casey, wanita itu membulatkan matanya. Casey secara sadar langsung memberontak dengan cara memukul bagian bagian tubuh Daffa, bukannya berhenti pria itu semakin menjadi jadi.

Bukan semakin memelan dan melembut, ciuman yang Daffa berikan semakin memanas.

Beberapa kali terdengar suara gumaman Casey yang tampak minta di lepaskan, kali ini Casey tidak akan membiarkan dirinya terbuai oleh aksi pria dihadapannya ini.

“Ini hukuman untuk bibir manismu itu, Casey.”

“Mengumpatlah sebanyak mungkin, aku akan menerimanya dengan senang hati dan akan membiarkanmu hadiah spesial!” ucap Daffa dengan senyum manis.

Sial! Casey mengumpat dalam hati.

“Pergi dari sini! Kamu nggak diterima disini Mas! Go!” usir Casey masih mencoba untuk melepaskan diri.

“Bagaimana jika kita buat penawaran?” Casey terdiam dengan wajah bingung.

“Jika kau berhasil keluar dari kukungan ku dalam waktu 20 detik, aku akan membiarkan mu pergi lagi dalam hidupku dan aku akan langsung keluar dari sini tapi jika kamu gagal ... biarkan aku ada bersama kalian di malam ini.”

Casey [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang