|| C L I E N ||

2.4K 89 2
                                    

Yeyy! Besok udah hari raya aja nih

Siapa nih yang sama kek aku, hari raya tapi ga bisa sholat id? Sedih bgt tapi gak papa masih ada sholat idul Adha dan semoga masih bisa sholat id di tahun depan, aamiin ya Allah

Happy reading!!

Casey membenarkan mengancingkan kancing lengan kemeja putihnya kemudian menatap tubuhnya dibalik kaca. Sudah menjadi rutinitas sehari-hari jika ingin berpergian kemanapun mengaca adalah hal penting bagi Casey.

Setelah dirasa penampilannya sudah sempurna, Casey kembali melangkah untuk mempersiapkan keperluannya yang berada di ranjangnya kemudian mengambil tas kerjanya.

Casey melangkah pergi dari kamarnya sebelum benar benar keluar wanita kembali memasuki bilik salah satu kamar yang berada tepat di samping kamarnya.

“Mama!”

Casey tersenyum manis kemudian mengecup sekilas kening putra kecil itu, “Anak mama sudah mau siap untuk sekolah?”

Anak lelaki itu mengangguk dengan senyum manis, “Tapi maaf ya sayang, mama nggak bisa antar kamu, mama ada meeting pagi jadi kamu sama mbak Dewi aja ya?”

Prince Valleondra Putra– putra kecil Casey. Leo tampak langsung memperlihatkan wajah sedih membuat Casey langsung diterpa rasa bersalah.

“Maaf ya sayang tapi mama janji, nanti ketika pulang mama akan menjemputmu dan kita habiskan waktu bersama, gimana?” bujuk Casey membuat putranya tersenyum manis seraya mengangguk ceria.

“Janji ya?” Tangan kecil itu memberikan jari kelingkingnya membuat Casey membungkuk seraya tertawa pelan.

Casey langsung mengaitkan jari pada sang putra, “Janji!”

“Ya udah kalau gitu mama pergi dulu ya, belajar yang pintar!” ucap Casey mengecup kembali kening Leo.

Casey menatap Dewi yang berada disana, “Mbak saya pergi dulu ya, jika ada apa apa langsung kabari saya.”

“Iya, Mbak.”

Casey melambaikan tangannya dan dibalas oleh Leo dengan senyum ceria.

Siapa kira jika kejadian malam sebelum dirinya meninggalkan Daffa membuahkan hasil. Ya, benar, Leo adalah hasil dari apa yang mereka lakukan pada saat itu.

Saat mengetahui bahwa kejadian itu membuahkan hasil membuat Casey sempat dilanda ketakutan, dirinya tidak yakin bisa melakukan semuanya sendirian. Terlebih saat itu dirinya masih menjalankan kehidupan menjadi seorang mahasiswi membuatnya dilanda stress.

Namun support yang Dina, Remon dan para teman temannya berikan membuatnya kembali bisa bangkit.

Lebih memilih berdamai untuk kehidupan selanjutnya dan akhirnya dirinya bisa walaupun dilakukan dengan sulit. Masa masa kehamilan yang terbilang sangat sulit membuat dirinya menjadi kesusahan sendiri terlebih hidup sendiri. Dina dan Remon yang cukup khawatir mengenai keadaan sang putri ingin sekali membawa Casey dan merawat bersama mereka tapi Casey menolak karena satu alasan yaitu Daffa.

Casey tidak ingin pria itu tahu dan akan melakukan hal nekat kembali, hal kejam yang dilakukannya kepada calon bayi pertamanya.

Sehingga saat masa kehamilan Casey, Dina dan Remon sesekali pergi menjenguk dan ketika Daffa bertanya beralasan jika sedang melakukan urusan bisnis terkadang pulang beralasan honeymoon yang kesekian kalinya.

Bukan hanya Dina dan Remon saja Salsabila, Viola dan Alfin yang berada di Jakarta pun turut menjadi peran penting disaat kehamilan. Bahkan dulu saat Salsabila berkunjung di Surabaya untuk menemuinya, wanita itu rela untuk memasakkan makanan khas Italia yang terbilang sulit untuk di buat. Ya, walaupun pada endingnya makanan itu tidak jadi dimakan karena gagal dan untung saja Casey bisa mengontrol dirinya untuk memilih memesan makan tersebut daripada membuat kembali.

Casey [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang