|| C E K ||

1.9K 80 0
                                    

“EH MAS! KELUAR NGGAK KAMU!” sentak Casey dari dalam kamar saat melihat Daffa dan Leo memasuki kamar dengan santai.

Daffa tidak mengindahkan peringatan Casey, pria itu terus berjalan menuju ranjang.

“Nggak perlu mau gitu, aku juga pernah lihat kamu ful–”

Bruk!

Sebuah handuk putih mendarat di wajah Daffa dengan sempurna, pria itu menahan kesal saat mendengar Leo tertawa mengejeknya, matanya menatap Leo yang masih tertawa bahkan kini terpingkal-pingkal kemudian menatap Casey yang tampak langsung melengos saat keempat bola mata tersebut bertabrakan.

“Bruk! Haha!”

Leo memeragakan wajah syok Daffa tadi saat Casey lemparnya dengan handuk. Casey yang melihat tingkah Leo dari kaca riasannya menggeleng tidak percaya, Mereka memang benar benar ayah dan anak! batin Casey.

“Enggak usah ketawa! Nggak lucu!” ucap Daffa dengan nada kesal.

“Lucu papa! Papa tadi memasang wajah seperti ini–” Leo langsung memeragakan ekspresi wajahnya.

Daffa dengan wajah kesal langsung menyerang Leo dengan cara menggelitiki bagian tubuh Leo membuat Leo tertawa keras dan terus memberontak.

“MAMA PAPA JAHAT! HAHAHA!”

“MAMA HELP ME!” Sentak Leo dengan keras kemudian kembali tertawa keras membuat Daffa langsung kembali berbinar melihat wajah tersiksa sang anak.

Ciri ciri bapak tidak baik!

Casey menggeleng pelan kemudian berjalan kearah keduanya, “Siapa yang nakal?”

Daffa menghentikan keusilannya membuat Leo dengan nafas tergesa gesa menunjuk kearah Daffa. “Papa nakal!”

“Bukannya Leo yang nakal?” tanya Daffa menggoda Leo.

Leo dari posisi tertidur memandang Daffa dengan wajah tidak terima, “Kok aku sih? Kan papa yang salah, jadi papa yang nakal!”

“Iya kan ma?” tanya Leo membuat Casey mengangguk asal.

Leo memandang Daffa dengan wajah sombong karena Casey lebih memihaknya. Daffa membawa Leo dalam pelukannya membuat Leo langsung memeluknya. Semudah itu Leo dan Daffa saling akur kembali setelah pertengkaran yang keduanya buat.

Tanpa sadar seulas senyum muncul di sudut bibir Casey saat melihat pemandangan indah tersebut, hatinya menghangat. Dirinya tidak pernah menyangka akan mendapatkan hari dimana semua ini akan terjadi, dulu dirinya pernah berfikiran jika ia dan Leo akan terus berdua hingga Leo dewasa dan menikah, namun takdir siapa yang tahu.

Daffa menarik alisnya saat menatap Casey kemudian menatap kearah Leo yang tengah memainkan tangannya.

“Leo papa ada kabar terbaru!” ucap Daffa membuat Leo langsung menatapnya.

“Apa?”

“Leo mau punya adik!” seru Daffa dengan senyum manis.

Leo beberapa saat terdiam tanpa ekspresi membuat Casey gusar, Casey takut jika Leo tidak menyukai kabar haru ini. Daffa dan Casey saling lirik satu sama lain dengan wajah heran.

“Dimana?” Daffa dan Casey tersentak saat Leo sedikit berteriak dalam berkata.

Leo menatap Daffa yang tampak bingung dengan senyum lebar, “Dimana adik Leo? Kok nggak kelihatan!”

“Itu anu–” sahut Daffa bingung sendiri, otaknya tengah ngeblank.

“Disini.” ucap Casey mengelus perutnya.

Casey [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang