Karena lagi edisi lebaran makanya aku lagi mood untuk up Casey!
Dan woyy tadi aku salaman sama my lope², NXKXNDK MLEDAK!!!😭🙏🙏
reflek bayangin salaman sama suami, maapqueebtw dapet THR ga ni!?
Happy reading!!!
Casey menatap wajah Leo dari samping dengan wajah cemas, kini dirinya berada di kamar sang putra. Dengan erat Casey memeluk tubuh Leo, seolah tidak ingin Leo terlepas darinya.
Mendengar ucapan dari Dewi membuat Casey langsung berfikir bahwa benar apa yang Dewi katakan. Beberapa fakta memperlihatkan dengan jelas bahwa seseorang yang ditabrak oleh Leo adalah Daffa. Casey sangat yakin karena memang benar Leo memiliki wajah yang hampir sama dengan Daffa kecuali matanya dan keberadaan pria itu saat ini, pria itu ditempat yang sama dengannya.
Casey meneteskan air matanya, Casey takut jika Daffa menyadari keberadaan Leo. Casey takut jika Daffa mengambil Leo darinya, Leo adalah hidupnya.
“Mama nggak mau kehilangan kamu, sayang.” lirih Casey mengecup kening Leo dengan lama.
“Ya Allah, aku takut.”
“Kamu tujuan hidup mama, kalau kamu pergi mama sama siapa?”
Casey mengusap kasar air matanya kemudian menatap kearah depan dengan wajah yang mulai tenang, “Sampai kapanpun, Leo adalah milikku, dia putraku.”
“Nggak akan ada yang bisa pisahkan kita,”
Casey menatap Leo dengan senyum tipis, “Kamu tenang aja, kamu akan tetap bersama mama, dia nggak akan tau keberadaan kita. Mama jamin hal itu.”
*
*
*“Mama ..”
“Kenapa Leo disuruh pake masker, kan Leo nggak lagi sakit,”
Casey menatap putranya dengan senyum tipis, “Ini buat melindungi kamu,”
“Melindungi?” Leo mengernyit.
Casey menggeleng pelan dengan senyum tipis, “Nggak papa, sekarang kamu berangkat ya? Udah hampir jam 8 loh,”
“Kamu boleh copot masker ini kalau udah sampai sekolahan tapi kalau mau pulang lagi atau mau pergi kemanapun yang berhubungan keluar, kamu harus pakai masker ya? Mama udah masukin beberapa masker lagi buat kamu, yang ini setelah kamu pakai nanti kamu buang.”
“Turuti keinginan mama ya?” Leo mengangguk seraya tersenyum lebar.
“Iya, ma.”
Casey mengecup singkat kening Leo, “Ya udah, kamu berangkat diantar Mbak Dewi ya? Mama ada meeting pagi jadi mama nggak bisa nganterin kamu lagi.”
Casey melambaikan tangannya setelah Leo dan Dewi berjalan pergi meninggalkan Apartemennya, Casey kembali menutup pintu kemudian berjalan ke kamarnya untuk bersiap siap berkerja.
Casey mengambil beberapa keperluannya kemudian wanita itu masukkan kedalam tas kerjanya. Casey berjalan kembali menuju area meja dapur kemudian mengambil roti tawar tanpa memberikan apapun, entahlah semenjak perubahannya Casey lebih menyukai sarapan roti daripada sarapan lainnya, menurutnya sarapan roti lebih mudah dan tidak membutuhkan waktu lama untuk memakannya.
Casey terduduk dengan tangan yang bergerak menuangkan air putih ke gelas kemudian mengambil ponselnya saat ponsel itu berdering. Tangan kanan Casey bergerak menegak minumnya dan tangan kiri Casey bergerak mengangkat panggilan.
“Halo?”
“Dengan Bu Aurellia?”
Casey terdiam membeku saat mendengar suara itu, suara yang sangat tidak asing baginya. Tubuh Casey terasa lemas beberapa saat membayangkan siapa yang kini menelponnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Casey [END]
Romance⚠️ ᴡᴀʀɴɪɴɢ ᴀʀᴇᴀ ᴛᴏxɪᴄ ʀᴇʟᴀᴛɪᴏɴꜱʜɪᴘ!! ⚠️ [Ini adalah aku bukan dia] "Istriku hanya Sasa dan kamu bukan istriku!" Hanya ingin dianggap seperti perempuan lainnya tetapi semua itu terasa sangat sulit untuk Casey Aurellia dapatkan, bukan rasa cinta yang...