|| H A I M A N I S ||

2.1K 110 4
                                    

Casey menatap gedung megah yang memperlihatkan keindahan yang tercipta, hiasan yang terlihat sangat cantik dan anggun, tema warna pernikahan Salsabila dan Ace adalah wanita putih. Dimana hampir 80% hiasan pada gedung megah itu berwarna putih dan sisanya silver.

Casey dengan penampilan yang sangat memukau, dengan gaun indah yang memperlihatkan lekuk tubuhnya serta hiasan wajah dan rambut yang semakin mempercantik tampilannya sedangkan Leo disampingnya tidak kalah memukau, pria kecil itu berdiri gagah dengan pakaian formal anak kecil yang terlihat membuat Leo menjadi semakin tampan dan berkarisma.

Casey dengan Leo yang berada di sampingnya yang tengah menatap bingung keadaan sekitar. Casey semakin menggenggam erat tangan Leo, Casey takut jika putranya nanti tersesat terlebih banyak sekali orang orang yang asing dimatanya.

“Leo mau duduk?” Leo mendongak menatap Casey kemudian mengangguk pelan.

Casey dan Leo berjalan untuk mencari tempat kosong untuk mereka duduk tetapi belum keduanya mendapatkan tempat duduk, seorang wanita paruh baya yang terlihat cantik menghampiri mereka. Casey dengan senyum manis memeluk tubuh wanita itu, dirinya kenal dengan wanita ini.

Dia adalah ibu dari Salsabila.

“How are you? Oh good! Tampan sekali pria kecil ini,” ucapnya membuat Casey tersenyum manis.

“Kabar kami baik, kau sendiri Mrs. Sandra?”

Mrs. Sandra mengangguk dengan senyum yang membuat bagian wajahnya sedikit tertarik karena faktor umur.

“Kau sudah bertemu dengan Salsabila?”

“Belum, kami baru saja sampai. Apakah acaranya sudah dimulai sejak tadi? Maafkan kita karena terlambat.” ucap Casey dengan penasaran bersalah.

Mrs. Sandra memukul pelan lengan Casey, “Hilangkan wajah jelek mu itu, bukan masalah besar nak. Acara belum dimulai, masih acara pembukaan, Salsabila belum dibawa ke altar.” Casey mengangguk paham.

Mrs. Sandra membawa Casey dan Leo untuk duduk di meja paling depan yang terdapat beberapa anggota keluarga mempelai wanita, Casey dengan wajah tenang melihat acara pernikahan Salsabila yang berjalan dengan lancar hingga Salsabila dan Ace saling mengucap janji pernikahan.

Casey bertepuk tangan saat dimana sesi Salsabila dan Ace melakukan adegan berciuman.

“Kau ikut saja,”

Casey menatap Tante dari Salsabila dengan senyum canggung, “Saya disini saja,”

“Sudahlah, kau ikut bersama para wanita dan pria itu. Leo akan aku jaga, kau jangan khawatir!” bujuk Mrs. Sandra menimpali.

Akhirnya dengan langkah malas Casey ikut untuk berjalan menuju beberapa para wanita dan pria untuk mendapatkan bunga yang akan kedua pengantin baru itu lemparkan. Casey dengan wajah tenang menatap Salsabila dan Ace yang membelakangi mereka dengan ancang ancang ingin melemparkan bunga.

“One, two .. three!”

Bunga itu terbang membuat beberapa orang langsung berarah untuk meraih bunga itu, Casey yang terdiam membuka menatap atas, wajahnya langsung gugup saat bunga itu terbang kearahnya. Wanita itu memejamkan mata saat bunga itu kembali mendekatinya dengan cepat hingga–

Beberapa suara histeris dari para wanita membuat Casey langsung membuka mata dan menatap ke depan dengan wajah bingung kemudian melirik kesamping dimana ada tangan yang menangkap bunga yang hampir saja mengenainya.

Casey membeku menyadari posisinya sangat dekat dengan seorang pria yang tidak dia ketahui siapa. Tapi, ada sesuatu yang membuat Casey semakin penasaran saat menghirup aroma parfum pria di sampingnya itu, aroma ini tidak asing baginya.

Casey [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang