Casey tidak berhenti henti mengumpat kasar di dalam hatinya dengan pandangan malas kedepan. Gadis itu dengan sengaja menghentakkan kasar sepatu kets nya membuat tiga orang yang berada dimeja sama dengannya menatap kearahnya dengan wajah bingung.
"Apa yang terjadi kepadamu, Mrs. Casey?"
Casey tersenyum canggung saat pria dengan wajah Eropa tersebut mempertanyakan keadaannya. "Aku baik baik saja,"
Casey melirik Daffa yang tengah menatapnya dengan senyum tipis kemudian menatap pria didepannya kembali dan melanjutkan pembicaraan.
Daffa terlihat begitu akrab dengan pria dihadapannya karena ternyata pria itu adalah teman kuliahnyaya dulu saat kuliah di Amsterdam. Keduanya tengah membicarakan perihal kerja sama yang akan keduanya lakukan.
Dia adalah Ace- dan sampingnya seseorang yang membuat Casey kembali melakukan dosa karena mengumpat. Dia adalah Salsabila- wanita cantik dengan wajah khas Irlandia, Casey akui wanita itu sangat cantik, mata berwarna hijau terang, wajah putih bersih dan kesempurnaan lainnya.
Yang membuatnya semakin kesal Salsabila menatap Daffa dengan pandangan kagum, pandangan menginginkan padahal dirinya sudah memiliki seorang tunangan yang bisa dibilang cukup tampan.
Salsabila sebenarnya sosok yang cukup ramah karena beberapa kali mengawali pembicaraan tetapi itu semua tidak membuat Casey menghilangkan rasa kesalnya.
"Case, jurusan apa yang tengah kau ambil?"
"Bisnis," ucapnya dengan nada tenang.
Salsabila membulatkan mulutnya, "Emm, kita sama!"
"Oh, benarkah?"
Salsabila mengangguk dengan antusias, gadis itu menelan makanannya dengan sesegera seperti seseorang yang ingin mengatakan hal besar.
"Iya, aku tahun depan akan segera lulus ... tapi jika aku berhasil melewati dosen killer itu! Malas sekali jika mengingat hal itu!" ucap Salsabila dengan kesal.
Casey mengangguk pelan, "Aku yakin kau bisa!"
Salsabila tersenyum bangga seraya mengibaskan rambutnya yang tergerai, "Oh tentu! Seorang Salsabila tidak akan pernah gagal dalam melakukan apapun yang dia inginkan!"
"Bay the wa-"
"C'mon baby, bisakah kau diam sebentar? Aku sedang melakukan meeting." ucap Ace membuat Salsabila menatap kesal.
"Lalu untuk apa kau mengajakku kemari jika aku harus diam terus!?"
"Jangan lupa, kau yang menginginkannya baby, aku tidak pernah mengajak mu." ucap Ace membuat Salsabila mengendus kesal.
"Oke, fine!" Salsabila bangkit, Ace yang melihat tingkah sang tunangan menghela nafas lelah.
"Casey, ayo ikut aku!"
"Eh- what?"
Casey yang langsung ditarik oleh Salsabila hanya bisa pasrah mengikuti langkah wanita itu, Casey menatap Daffa yang seolah memberi syarat semua akan baik baik saja, ikut dia saja melihat kode itu Casey akhirnya pasrah mengikuti langkah Salsabila.
*
*
*Kini keduanya tengah berada di Cafe kekinian yang berada di depan restoran mewah yang Daffa dan Ace berada. Casey melirik Salsabila yang terlihat menatap luar dengan wajah seolah wanita itu tengah berfikir keras.
"Unt-"
"Ah yaya," Salsabila tersenyum tipis membuat Casey menatapnya aneh.
"Aku tahu kau pasti memikirkan hal yang tidak tidak bukan mengenai diriku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Casey [END]
Romance⚠️ ᴡᴀʀɴɪɴɢ ᴀʀᴇᴀ ᴛᴏxɪᴄ ʀᴇʟᴀᴛɪᴏɴꜱʜɪᴘ!! ⚠️ [Ini adalah aku bukan dia] "Istriku hanya Sasa dan kamu bukan istriku!" Hanya ingin dianggap seperti perempuan lainnya tetapi semua itu terasa sangat sulit untuk Casey Aurellia dapatkan, bukan rasa cinta yang...