Jangan lupa vote, komennya sebelum baca!
Ramein kuy!
“Aku terlalu mengharapkan yang sudah pasti
tidak dapat ku miliki,”_Zalfa Hafiza Nadila_
°
°
°
°بسم الله الرحمن الرحيم
•••🦋•••
Dari kejauhan terlihat Arga yang sedang bermain basket bersama teman-temannya. Hafiza tersenyum melihat Arga yang terlihat tampan, di tambah menggunakan baju basket. Namun tak sengaja mata Hafiza melirik ke arah kursi, di mana letak tersebut dekat dengan lapangan basket.
Di sana ada perempuan yang selalu bersama Arga, dia masih penasaran siapa perempuan tersebut. Kenapa dia harus memiliki saingan lagi yang sangat berbeda dengan Hafiza.
“Hafiza!”
Hafiza menoleh ke arah sumber suara di mana Salman yang sedang berlari, mendekati dirinya. Salman tersenyum ke arah Hafiza namun tidak di balas olehnya.
“Lagi ngeliatin apa sih, serius amat.”Salman terkekeh.
“Kepo banget,”jawab Hafiza sewot.
“Yakan masalah lo juga masalah gue Za, kan gue calon suam—”
“Gak akan pernah,”ucap Hafiz dengan sedikit menekan.
Hafiza pun langsung pergi dari tempat tempat tersebut, dia melangkah menuju kelasnya.Hafiza kesal karena hari ini mood nya sedang buruk, dari perempuan yang selalu bersama Argan. Di tambah Salman yang selalu mengganggu dirinya.
Dirinya memasuki kelas dengan langkah kesal, menduduki kursi dengan sedikit kasar. Hani yang sedang asik chatan pun langsung terkejut, atas kehadiran Hafiza.
“Eh kampret lo nyet,”ucap Hani yang tidak di gubris oleh Hafiza.
Hani yang melihat wajah kesal dari sahabatnya pun, langsung mematikan ponselnya dan mendekati kursinya ke Hafiza.
“Kenapa lo muka kesal gitu?”Tanya Hani.
“Cewe yang sama Arga siapa sih?!”
“Ya mana gue tau, tanya sama Arga gih. Lo kira gue Mama nya,”ucap Hani.
“Malu gue Han,”jawab Hafiza.
“Tapi tadi kepo perempuan itu siapa,”ucap Hani yang kembali memaikan ponselnya.
Hafiza yang kesal kepada Hani pun,langsung memukul lengannya menggunakan buku tebal miliknya. Hani yang di pukul meringis ke sakitan dan menatap tajam Hafiza.
•••🦋•••
Pelajaran kedua berlangsung, kini kelas Arga sedang berisik. Ada yang bernyanyi, mengghibah, bahkan menjahili teman perempuan.
Namun berbeda dengan Arga, dia saat ini sedang muroj'ah hafalannya tadi malam. Dari pada hanya diam lebih baik dia menggunakan waktu tersebut untuk meroj'ah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crush Hafiza
RomanceBagaimana jadinya jika seorang perempuan yang sangat bawel dan bar-bar mengagumi seorang laki-laki alim yang berada di sekolahnya. Berawal dari mengaku sebagai seorang tukang paket namun berakhir dengan sering berkomunikasi, entah ini kebetulan ata...