Jangan lupa vote, komennya bestie
Ramein kuy!
“Terkadang bahagia itu sederhana, yang hanya bisa mencintai satu wanita.”
_Muhammad Arga Dirgantara_
°
°
°
°•••🦋•••
Kini Arga sedang berada di samping Hafiza, menemani sang istri di dalam sebuah ruangan persalinan. Sedari masuk ke ruangan sampai sekarang tangan keduanya masih melekat menyatu.
Arga yang selalu menenangkan Hafiza agar selalu mengingat kepada Allah. Mengelus lembut kepala sang istri dan membacakan beberapa surah agar Hafiza bisa lebih tenang.
“Mas, aku takut....”
“Aku di sini khumaira, aku tau kamu kuat.”
Hafiza mengangguk, dengan sekali tarikan nafas tiba-tiba terdengar suara bayi menggema di penjuru sudut ruangan.
Arga dan Hafiza yang mendengar suara tersebut pun, seketika langsung meneteskan air mata dan berucap hamdallah.
“Terimakasih Khumaira, kamu sudah berhasil melahirkan seorang putri kecil ku dari rahim mu.”Arga mencium kening Hafiza dengan lembut.
Sedangkan orang-orang yang berada di luar pun juga ikut tersenyum dan senang, berucap syukur berkali-kali. Karena Allah memberikan kesempatan ini untuk mereka bisa melihat bayi tersebut.
Suster membawa bayi tersebut menuju ke arah Arga dan Hafiza, dia tersenyum karena bayi tersebut sangat lucu dan cantik.
“Alhamdulillah Bu, Pak. Anak kaliaan perempuan dan lahir dalam keadaan normal,”ucap suster tersebut.
“Alhamdulillah yaAllah,”ucap mereka berdua bersamaan.
“Sus apa saya sudah boleh memegang dan mengadzaninya?”
“Boleh Pak,”jawab suster tersebut dan langsung menyerahkan bayi kecil tersebut.
Arga memandangi wajah putri kecilnya, terlihat sangat cantik. Seperti Umminya. Hidung mancung dan bibir yang terlihat sangat indah.
Kemudian Arga melantunkan adzan tepat di telinga sebelah kanan sang anak, terlihat putri kecil tersebut menikmti lantunan adzan yang di bacakan oleh sang abi.
“Nuwaira Shanum Al-Fatih, nama yang cantik seperti umminya,”ucap Arga memperlihatkan putri kecil tersebut.
“Siapa dulu umminya,”jawab Hafiza terkekeh.
“Mas yang lain di mana?”
“Ada di luar, bentar mas panggilin dulu ya.”
“Yaudah biar sini dedenya aku yang pegang.”
Arga pun menyerahkan bayi tersebut dengan Hafiza, dia berjalan keluar untuk menyuruh mertua dan yang lainnya masuk ke dalam.
“Anaknya lahir dengan cantik,”ucap Arga.
“Ma syaa Allah, apa secantik aku bang?”
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crush Hafiza
RomanceBagaimana jadinya jika seorang perempuan yang sangat bawel dan bar-bar mengagumi seorang laki-laki alim yang berada di sekolahnya. Berawal dari mengaku sebagai seorang tukang paket namun berakhir dengan sering berkomunikasi, entah ini kebetulan ata...