PART 50

2.8K 285 30
                                    

Jangan lupa vote, komennya bestie

Ramein kuy!

“ ketika kamu meminta pelangi,lalu Allah datangkan hujan. Kamu bersedihkan? padahal kamu tau setelah hujan akan ada pelangi.”

°
°
°
°

•••🦋•••

Hafiza berjalan menemani suaminya membawa barang-barang miliknya, kini dia merasa sedih baru saja dia merasakan senang dan bermanja-manja. Namun kini dia harus di tinggalkan lagi, awalnya dia ingin ikut namun di larang karena kehamilannya sudah mencapai 9 bulan.

Hafiza kembali di tinggalkan oleh Arga ke luar kota, karena dia ada job untuk mengisi beberapa acara di sana. Awalnya di juga tidak ingin meninggalkan istrinya tersebut, namun beberapa orang sangat meminta tolong.

“Masa kita di tinggalin Abi lagi sayang,”ucap Hafiza mengelus perut buncitnya dengan sedih.

Arga tersenyum melihat wajah istrinya yang terlihat sangat sedih tersebut.

“Jangan sedih dong, nanti aku juga ikutan sedih loh.”

“Gimana aku nggak sedih mas, orang baru juga lagi seneng-seneng malah di tinggal ke luar kota.”

“Nggak lama kok sayang, aku cuman sebentar aja. Tungguin aku ya jangan nakal di sini baik-baik oke,”ucap Arga mencolek hidung mancung istrinya tersebut.

“Nggak mau izin sama dedeknya dulu,”jawab Hafiza.

Arga menurunkan badannya untuk menyamai perut istrinya, dia mencium lembut perut tersebut.

“Sayangnya abi, kamu baik-baik ya sama Ummi di sini. Jangan nakal jagain Ummi juga, jangan buat Ummi cape ya. Tungguin Abi ya Abi cuman sebentar kok,”ucapnya.

“Nggak mau ah, maunya ikut.”

“Kan udah di larang sama Bunda, Ummi juga kalo kamu nggak boleh ikut. Takutnya nanti kenapa-kenapa,”ucap Arga.

“Janji deh aku cuman sebentar, lagiaan kalo lama-lama di sana akunya kangen sama kamu.”

“Janji ya, awas kalo lama-lama ninggalin aku.”

Arga mengangguk dan tersenyum, dia memeluk dan mencium kening istrinya dengan lembut.

Perlahan keduanya berjalan menuju mobil milik Arga, Hafiza masih sedih dan tidak ingin di lepasi oleh Arga. Namun Arga menenangkan istrinya tersebut, perlahan Hafiza mengangguk dan mengizinkan suaminya untuk pergi.

“Tapi janji ya cuman sebentar,”ucap Hafiza dengan wajah cemberut.

“Iya sayang ku yang bawel,”jawab Arga mencubit hidung Hafiza.

“Yaudah aku berangkat dulu ya, nanti kamu di jemput sama Abi kan?”

“Iya mas.”

“Yaudah ingat pesan aku ya, nanti kalo aku udah nyampe aku kabarin kamu.”

Hafiza mengangguk, kemudian dia mencium tangan suaminya begitu juga dengan Arga yang mencium seluruh wajah istrinya.

My Crush HafizaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang