PART 38

3.6K 347 14
                                    

Jangan lupa vote, komennya bestie

Ramein kuy!

“Aku orang yang paling cemburu ketika banyak orang yang menyukaimu.”

_Zalfa Hafiza Nadila_

°
°
°
°

•••🦋•••

Kini tampak Arga dengan wajah cueknya, Hafiza yang melihat pun langsung mendekati suaminya tersebut.

“Mas, masih marah?”Tanya Hafiza.

Namun Arga tidak menjawab, dia mengalihkan pandangannya ke arah lain. Hafiza yang melihat Arga tidak melihatnya pun merasa kesal.

“Hadap sini mas,”ucapnya.

“Maafin aku mas, lagiaan aku juga gak tau kalo bakalan ketemu dia.”

“Mas, peluk. Cium dulu jangan marah lagi,”ucal Hafiza dengan manja.

Dirinya langsung memeluk suaminya dengan begitu erat dan manja, dengankan Arga menahan mati-matiaan agar tidak membalas pelukan tersebut.

“Udah marahnya, aku gak mau di cuekin terus. Tadi malam aja aku gak bisa tidur gara-gara kamu cuekin.”

Arga yang sudah tidak tahan mendengar suara manja istrinya, tersebut pun langsung memeluknya balik. Tidak lupa dia menyembunyikan kepalanya di leher Hafiza yang tidak di baluti oleh hijab.

Dia juga nge dusel di leher Hafiza, membuat sang empu sedikit geli.

“Kenapa sih kamu bikin gemes, padahalkan aku tu marah sama kamu.”Arga memeluk Hafiza erat tidak lupa dengan suara manjanya.

“Hahaha mas geli tau,”ucap Hafiza.

“Biarin ini hukuman kamu, karena udah bikin aku gak jadi marah lama-lama sama kamu.”

“Ih... Kok gitu sih, tapi emang udah gak marah kan?”Tanya Hafiza di balas anggukan oleh Arga.

“Yaudah sini cium dulu,”ucap Hafiza memberi isyarat agar suaminya tersebut mencium pipinya.

Arga yang di suruh pun dengan cepat mencium pipi, kening hidung terakhir bibir istrinya.

“Bibir kamu manis yang,”jawab Arga senyum-senyum.

“Mulai saat ini kamu harus make cadar kalk keluar, jangan nanti-nanti. Ntar kaya kemaren lagi.”

Sedangkan hanya tertawa, Hafiza juga sudah di buat salting oleh suaminya tersebut.

Namun saat mereka sedang asik-asiknya bermesraan, tiba-tiba pintu kamar terbuka menampilkan sosok Zahra yang menutup mulutnya menggunakan kedua tangan.

“Maaf, maaf. Gue gak liat sumpah!”

Zahra pun langsung menutup kembali pintu tersebut, sedangkan Hafiza kesal karena sudah di ganggu oleh adik laknatnya tersebut.

“Si Zahra ngeselin banget sih, buka pintu gak ngetok dulu!”

“Udah ayang sabar janga marah mulu, cepet pake kerudungnya.”

My Crush HafizaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang