Jangan lupa vote, komennya bestie
Ramein kuy!
“Jika melihatnya sudah membuat mu bahagia, maka jangan sekali-sekali kamu mengeluarkan air mata untuknya.”
°
°
°
°•••🦋•••
Kini dua laki-laki sedang berdiri, memantau setiap aktivitas yang istri mereka lakukan. Ya siapa lagi kalo bukan Arga dan Fauzan.
Keempat orang tersebut sedang berada di pantai, awalnya mereka menolak permintaan dari kedua perempuan tersebut. Namun keduanya tetap memaksa dan berakhir dengan anggukan.
Demi melihat kedua bumil tersebut senang, mereka rela melakukan apa pun. Asalkan itu tidak membuat mereka kenapa-kenapa.
Terlihat dari kejauhan kakak beradik tersebut begitu senang, memainkan air dan pasir di pantai tersebut.
“Kaya anak kecil,”ucap Arga.
“Iya perasaan udah mau jadi Ibu juga masih kaya gitu,”jawab Fauzan yang masih fokus melihat ke arah mereka.
Arga melirik ke arah Fauzan sebentar kemudian mengangguk, sudah satu jam keduanya bermain. Saat di suruh berhenti yang mereka dapat malah amarah dari keduanya.
Namun sekarang sudah waktunya Arga, memaksa sang istri dan adik iparnya tersebut untuk beristirahat dan makan.
“Cepat ambil istri mu, atau saya kasih ke cowo lain.”
Mendengar ucapan Arga, Fauzan langsung ikut berlari mengikuti Arga yang ingin menguentikan keduanya.
“Khumaira!”
“Sayang!”
Kedua perempuan tersebut menoleh dan tersenyum, setelahnya kembali lagi dengan aktivitas mereka.
Arga sedikit kesal karena panggilannya tidak di sahut oleh Hafiza.
“Apa kamu belum selesai bermainnya?”
“Bentar lagi mas, masih seru ini ya nggk Zah?”
“Iya bentar lagi deh ya bang, Frozen.”
“No, sekarang kaliaan harus istirahat dan waktunya makan. Sudah satu jam kaliaan berdua bermain di air nanti masuk angin,”ucap Arga.
“Tapi kita berdua lagi seru main,”jawab Hafiza kesal.
“Ayo sayang istirahat dulu, nanti dede bayinya kenapa-kenapa kalo kaliaan berdua mainnya nggak ingat waktu.”
“Apa si lo diam deh Frozen, ganggu aja!”
“Ayo khumaira, kita istirahat dulu ya.”Arga berjalan ke arah Hafiza dan mengelus perutnya.
“Sayang mainnya udah dulu ya, soalnya Ummi mau istirahat dulu oke.” Tidak lupa Arga juga langsung mencium perut buncit tersebut.
“Tapi janji ya setelah ini main lagi,”ucap Hafiza.
“Iya ayo makan, nanti kalo kaliaan sakit kita berdua yang di marahin.”
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crush Hafiza
Любовные романыBagaimana jadinya jika seorang perempuan yang sangat bawel dan bar-bar mengagumi seorang laki-laki alim yang berada di sekolahnya. Berawal dari mengaku sebagai seorang tukang paket namun berakhir dengan sering berkomunikasi, entah ini kebetulan ata...