Jangan lupa vote, komennya bestie
Ramein kuy!
“Jangan kau adukan luka yang kau rasa
Sungguh mereka takan bisa memahami rasa sakitnya.”_Muhammad Arga Dirgantara_
°
°
°
°•••🦋•••
Sekarang Ririn sedang mondar-mandir di kamar mereka, dia mencari ke kamar mandi dan dapur. Namun nihil orang yang dia cari tidak ada, sedari tadi magrib Hafiza sudah tidak ada di asrama.
Namun saat Ririn melihat meja belajar milik Hafiza, di sana ada sebuah surat kecil. Segera Ririn mendekati meja tersebut dan mengambil surat tersebut.
Ririn, lo jangan khawatirin gue. Gue cuman pergi sebentar doang buat nenangin diri gue, jangan sampai lo bilang ke gus kalo gue kabur dari pondok.
Saat membaca pesan tersebut Ririn terkejut karena Hafiza kabur dari pondok.
“Astagfirullah Teh Hafiza,”ucap Ririn.
“Maaf Teh, Ririn gak bisa nepatin amanah teteh. Teteh jauh lebih penting,”sambungnya.
Dengan segera Ririn berlari menuju tempat Arga. Sekarang sudah pukul 8 malam, tapi semua santri masih ada yang melakukan kegiatan di masjid. Sebenarnya tadi Ririn juga sedang ada kajiaan di masjid, namun karena merasa Hafiza tak kunjung hadir.
Dengan nafas sedikit ngos-ngos an Hafiza mendekati Arga yang sedang memberikan arahan kepada santri-santri.
“Assalamu'alaikum Gus,”ucap Ririn dengan nafas yang masih terengah.
Semua pasang mata menatap Ririn heran, karena perempuan tersebut seperti orang yang sedang di kejar hantu.
“Wa'alaikumussalam ada apa Rin?”
“Hmm aan-anu gus, itu Teh Hafiza. Teh Hafiza kabur dari pondok,”ucap Ririn sedikit takut.
Mendengar ucapan Ririn pun tentang Hafiza pun, Arga langsung berdiri dan menatap serius Ririn.
“Kenapa bisa kabur, apa kamu tidak bersama dia?”Tanya Arga.
“Tadi Teh Hafiza izin ke toilet, terus Ririn mau temenin kata dia gak usah. Eh pas Ririn tunggu-tunggu dia gak muncul,”jawab Ririn.
“Sebenarnya Ririn juga di amanahin buat jangan kasih tau Gus, tapi Ririn takut Teh Hafiza kenapa-kenapa.”Sambung Ririn.
Dia menyerahkan surat kecil yang tadi Ririn, temukan di meja belajar Hafiza. Arga membaca surat tersebut, karena khwatir Arga langsung mengakhiri acara tersebut.
“Saya bakalan cari dia, acara kita malam ini cukup di sini dulu. Besok kita lanjutkan,”ucap Arga yang langsung pergi menuju mobilnya.
•••🦋•••
“Come on baby,”ucap seseorang yang mengelus pipi Hafiza lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crush Hafiza
RomanceBagaimana jadinya jika seorang perempuan yang sangat bawel dan bar-bar mengagumi seorang laki-laki alim yang berada di sekolahnya. Berawal dari mengaku sebagai seorang tukang paket namun berakhir dengan sering berkomunikasi, entah ini kebetulan ata...