PART 49

2.5K 283 7
                                    

Jangan lupa vote, komennya bestie

Ramein kuy!

“Ada yang begitu hancur sehingga disaat diam saja bisa meneteskan airmata.”

_Zalfa Hafiza Nadila_

°
°
°
°

•••🦋•••

Kini Arga sedang mengelus lembut tangan istrinya, namun wajah Hafiza mengalihkan pandangan terhadapnya. Dia masih belum siap untuk bertemu dengan Arga, seperti rasa sakit itu masih meraja lela di fikirannya.

Kini keduanya sedang berada di rumah orang tua Hafiza, setelah pingsan kemarin Arga akan selalu menemani istrinya agar tidak terlalu lelah dan banyak fikiran.

Kini rasa penyesalan itu kembali muncul di perasaan Arga, istrinya yang dulu ceria, jahil, manja, bar-bar dan bawel kini semuanya hilang tak tersisa. Arga merindukan sifar tersebut apakah sekecewa dan sesakit itu hingga istrinya diam dan enggan ingin menatapnya.

“Khumaira.”Panggil Arga lembut.

“Kepalanya masih pusing?”

Hafiza menggeleng pertanda bahwa dia sudah mendingan.

“Makan yuk biar aku suapin,”ucap Arga.

“Enggak,”jawab Hafiza.

“Makan sayang dikit aja biar kamu ngga kenapa-kenapa,”ucap Arga.

Hafiza tersenyum sinis mendengar ucapan Arga.

“Masih peduli kamu sama aku mas?”Tanya Hafiza tenang.

“Kok kamu ngomong gitu, aku selalu peduli dan khawatir sama kamu. Kamu itu istri aku dan aku nggak mau kamu kenapa-kenapa,”jawabnya.

“Bukannya kamu tidak memperdulikan aku setelah otak mu di cuci oleh perempuan itu,”ucap Hafiza.

“Dan kamu juga mengatakan bahwa aku ini wanita murahan, dan bayi di kandungan ini bukan anak kamu. Jadi jangan perduli terhadap kami berdua mas, aku bisa merawat bayi ini sendiri jika memang kamu tidak menganggap anak ini.”Sambung Hafiza tersenyum getir.

“Sayang, maaf kan aku. Aku tau ucapan ku melukai hati kamu tapi percayalah, sampai detik ini aku sangat mencintai mu. Ucapan ku hanya saat sedang emosi,”jawabnya.

“Belajar untuk tidak memperdulikan aku dan bayi ini mas, karena kamu tidak menganggap anak ini.”Hafiza tidak ingin menatap wajah suaminya, dia memalingkan wajahnya.

“Nggak, nggak sayang. Dia anak aku dia malaikat kecil kita,”ucap Arga menggeleng cepat.

Dia memeluk istrinya dari samping, Hafiza merasakan pelukan hangat dari suaminya tersebut. Air mata yang sedari tadi di bendung akhirnya tumpah dengan sendirinya, Hafiza tidak kuat jika harus berbicara tentang masalah itu.

Arga memeluk istrinya dengan erat, takut jika dia akan di miliki orang lain. Dan Hafiza akan meninggalkan dirinya seorang diri, entah bagaimana jadinya jika dirinya di tinggal oleh istri tercintanya tersebut.

My Crush HafizaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang