PART 48

2.6K 267 9
                                    

Jangan lupa vote, komennya bestie

Ramein kuy!

“Apa yang terjadi itulah takdirku berdamailah meski terasa menyakitkan”

_Zalfa Hafiza Nadila_

°
°
°
°

•••🦋•••

Sedari kemarin, Hafiza hanya berada di kamar. Setelah dia meminta untuk pulang ke rumah orang tuanya dengan alasan ingin menenangkan diri.

Awalnya Arga menolak dan ingin membawa Hafiza ke rumah mereka saja, namun perempuan tersebut masih bersikeras untuk pergi ke rumah orang tuanya.

Sudah beberapa hari Hafiza mogok makan, ketika di suruh makan dirinya selalu menolak dan mengatakan kenyang. Padahal perutnya belum terisi sedikit pun nasi, walau pun makan itu pun hanya satu sendok saja.

Kini Arga sedang berada di depan kamar istrinya, dia mengacak rambutnya frustasi. Karena Hafiza tidak ingin bertemu siapa pun termasuk suaminya. Arga takut jika kondisi Hafiza tidak baik-baik saja, di tambah ada calon bayi yang berada di dalam kandungannya.

Arga tidak ingin jika keduanya sakit dan kenapa-kenapa, karena hanya mereka yang membuat dirinya semangat.

“Khumaira....”Lirih Arga.

“Tolong buka pintunya, aku ingin menemui mu.”

Namun masih tidak ada sahutan apa pun di dalam sana.

“Sayang, ayo lah jangan buat aku khawatir dengan keadaan kamu. Ingat di dalam kandungan mu ada calon anak kita,”ucap Arga.

“Pergi lah mas, aku tidak ingin di ganggu.”

“Sayang buka pintunya, kamu sudah beberapa hari nggak makan. Apa kamu nggak mikirin calon anak kita?”

“Aku bilang aku tidak ingin di ganggu, jangan kamu fikirkan anak ini lagi pula kamu juga sudah tidak perduli terhadap ku dan calon bayi ini.”

“Jadi pergi lah sekarang, ku mohon.”

“Aku nggak akan pergi sebelum kamu bukain pintunya.”

“Atau pintunya aku dobrak.”

“Jika kamu mendobrak pintunya, kamu akan kehilangan aku dan bayi ini mas. Tolong dengarkan ucapan ku!”

Arga yang mendengar ucapan Hafiza seketika menegang, dia langsung terdiam. Bingung harus seperti apa, jika dia masih kekeh ingin mendobrak pintu tersebut maka Hafiza akan melakukan hal yang melukai dirinya.

“Sayang maaf kan aku....”Arga terduduk di depan pintu dengan air mata penyesalan.

Semua salah dirinya, permasalahan ini akibat dirinya yang ceroboh karena mengambil keputusan terlalu cepat dan mempercayai ucapan Sisil. Arga sangat takut jika istrinya tersebut di miliki orang lain, apa lagi sampai bermain api di belakangnya.

Namun ternyata rasa cemburu tersebut membuat mala petaka untuk rumah tangganya dan Hafiza.

Fatimah melihat menantunya yang seperti orang di tinggalkan istri merasa kasihan, beberapa hari menantunya selalu pulang pergi hanya untuk mencek keadaan istrinya tersebut. Dia perlahan berjalan mendekati Arga yang terlihat frustasi.

My Crush HafizaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang