PART 04

5.2K 436 37
                                    

Tidak perduli bagaimana pun pakaiaanmu
Yang penting bagaimana sopan santun dan ahlak mu
Terhadap orang lain.

_Muhammad Arga Dirgantara_

بسم الله الرحمن الرحيم

°
°
°
°
°

•••🦋•••

Arga, melangkah kakinya menuruni anak tangga satu demi satu. Dia melihat bidadari tak bersayapnya sedang memasak.

Ide jahil terlintas difikiran Arga, dia berjalan secara perlahan-lahan untuk mendekati perempuan tersebut. Sepertinya kehadiran Arga masih belum di sadarinya.

Arga sudah menahan suaranya agar tidak tertawa. Apakah harus sefokus itu memasak, sampai-sampai tidak menyadari akan kehadiran seseorang.

"DUARR!!!"

"Astaghfirullah, gusti!"latah Maryam.

"Hahahaha."Arga langsung tertawa saat melihat sang Bunda kaget.

Maryam, dengan reflek langsung memukul kepala Arga, menggunakan centong nasi yang dia pegang.

"Awssshhh Bunda, sakit tau."Arga memanyunkan bibirnya ke depan.

"Siapa suruh bikin Bunda kaget,"jawabnya.

"Ya maaf Bun, soalnya Bunda Arga liatin asik banget. Bikin apa sih emang?"tanya Arga sambil melirik ke arah makanan.

"Bikin sop buntut sama osengan udang balado, kan itu makanan kesukaan kamu."Maryam tersenyum manis.

Walaupun umur wanita paruh baya di depan Arga, saat ini sudah di bilang tidak muda lagi. Tetapi kecantikannya masih sangat terlihat, jadi jangan heran jika sang anak juga terlihat sangat tampan.

"Itu mah kesukaan aku Bun, yaudah aku mau makan."Arga langsung berjalan mendekati meja makan.

"Eh belum mateng Arga, baru juga Bunda bikin. Udah kamu tunggu di ruang tv aja, nanti kalo udah selesai Bunda panggil."Maryam mengelus rambut Arga dengan lembut.

"Siap Ibu negara!"Arga langsung berjalan menuju ruang tv.

Arga mendudukan bokongnya di sofa yang sudah tersedia tersebut, dia mengambil benda pipih di saku celananya.

Terlihat beberaa pesan notif dari teman dan juga perempuan itu lagi, ya Arga tidak mengenali siapa perempuan tersebut. Namun yang jelas dia tukang paket bukan?

Setiap kali Arga melihat pesan notif dari perempuan tersebut, pasti dia sering bilang paket. Arga bingung sebenarnya perempuan tersebut tukang paket atau apa, tapi yang jelas Arga tidak pesan paket apapun.

Saat melihat pesan dari perempuan tersebut Arga langsung tersenyum.

"Lucu,"ucapnya.

•••🦋•••

Tok... Tok....

Hafiza langsung menatap pintu kamarnya yang di ketuk oleh seseorang.

My Crush HafizaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang