PART 56

2K 238 34
                                    

Jangan lupa vote komennya bestie

Ramein kuy!

كيف أنساك إذا كنت دائمًا في قلبي
bagai mana cara melupakan mu jikalau eungkau selalu ada di dalam hati ku.”

_Zalfa Hafiza Nadila_

°
°
°
°

•••🦋•••

Hari ini Hafiza sedang pergi ke indomaret bersama Zahra, terlihat mereka sedang membeli makanan untuk mereka di rumah.

Terkadang walau pun mereka membeli cemilan masing-masing, Zahra juga bisa mengambil makanan milik Hafiza. Jika keduanya sudah bertengkar mungkin kedua orang tuanya tidak bisa melerai, mereka bagaikan tikus dan kucing.

“Kak belanjaan lo cuman itu doang?”

Zahra masih asik mengambil makanan-makanan yang dia inginkan, sedangkan milik Hafiza hanya beberapa.

“Udah ayo bayar, punya lo udah penuh.”

Hafiza berjalan menarik tangan Zahra, yang terlihat kesal. Karena dia ingin membeli beberapa makanan lagi, namun langsung di tarik agar segera membayar makanan tersebut.

Mereka sedang menunggu makanan mereka di hitung, setelah semuanya selesai Hafiza langsung membayar total makanan yang tadi mereka beli.

Keluar dari indomaret dan langsung pergi menuju motor yang tadi sudah mereka parkir. Motor milik Hafiza melaju meninggalkan tempat indomaret tersebut.

Selama di perjalanan keduanya asik sendiri tanpa adanya pembicaraan,jarak antara rumah dan indomaret tidak terlalu jauh. Alhasil keduanya kini sudah sampai di depan rumah mereka.

Hafiza mengerutkan dahinya saat melihat sebuah mobil terparkir di halaman rumah mereka, langsung saja keduanya turun dari motor untuk segera masuk ke dalam rumah.

“Assalamu'alaikum Zahra sama kak Hafiza datang!”

Zahra masih belum sadar bahwa di ruang tamu ada seorang yang tidak dirinya ketahui. Hafiza yang baru juga datang pun langsung terkejut sast melihat orang tersebut.

“Wa'alaikumussalam.”

“Nah itu Zalfanya udah datang sini nak,”ucap Ummi Fatimah.

Zahra pun menoleh ke arah seseorang yang sedari tadi hanya duduk dan tersenyum kecil. Seketika mata Zahra melotok, dia menghadap ke arah kaknya dengan perasaan girang.

“Kak dia siapa ya, jangan-jangan dia bakalan nikahin gue?”

“Tanya aja sendiri,”ucap Zahra memutar bola matanya malas.

“Ustadz Fahri ngapain ke sini?”tanya Hafiza tude poin.

“Ah, saya hanya ingin bersilaturrahmi. Apakah saya tidak boleh bersilaturrahmi?”

“Y-ya nggak papa sih tapi kok aneh, kan Ustadz Fahri nggak tau rumah aku.”

“Nak tidak baik berbicara dengan seperti itu, mending kamu duduk di sini bersama Ummi.”

My Crush HafizaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang