PART 36

3.9K 353 6
                                    

Jangan lupa vote, komennya bestie

Ramein kuy!

“Cintaku pada mu itu bagaikan metabolisme, yang gak akan berhenti sampai mati.”

_Zalfa Hafiza Nadila_

°
°
°
°

•••🦋•••

Terlihat beberapa laki-laki sedang berkumpul di sebuah tempat balapan, terlihat balapan adalah sebuah hobi mereka.

Dua orang laki-laki yang sedang duduk di atas motor, melihat kegiatan para teman-temannya yang sedang balapan.

“Zan!”Panggil Bima.

Fauzan yang di panggil pun menoleh dan mengangkat kedua alisnya.

“Kenapa?”Tanya Fauzan.

“Tumben banget lo gak ikut balapan,”ucap Bima yang menghidupi rokoknya.

“Lagi males aja,”jawabnya santai.

“Udah lah Zan, ngapain lo mikirin dia. Lo kan tau dia udah nikah,”ucap Bima.

“Lagiaan cewe banyak yang lebih cantik dari dia, lupain aja Zan.”Sambung Bima.

“Gue gak mau, bagaimana pun gue bakal berusaha dapatin dia.”

“Lo ganteng Zan, ngapain ngarepin cewe so suci kaya dia sih.”

Fauzan yang mendengar ucapan Bima pun tidak suka, dia tidak suka jika ada seseorang yang menghina Hafiza. Fauzan mendekati Bima dan langsung menampar wajahnya.

Bima sedikit terhunyung ke belakang karena tamparan tersebut, dia menyentuh pipinya yang terasa perih.

“Gue peringatin ya sama lo, jangan pernah lo ngejekin Hafiza. Sampai kapan pun dia beda dari cewe lain!”ucal Fauzan yang menunjuk wajah Bima.

Bima hanya diam tidak berani berkutik, dia tau jika Fauzan marah akan sangat ngeri. Bima juga tidak ingin nyawanya melayang di tangan Fauzan, setahu Bima temannya tersebut tidak pernah segila ini tentang wanita.

“Lo nampar gue cuman masalah dia doang Zan?”Bina terkekeh pelan, dia  berjalan mendekati motornya dan langsung menaiki motor tersebut.

“Gue gak suka lo ngejelekin dia, bukan cuman lo tapi buat mereka juga!”

Mereka yang berada di situ hanya terdiam dan melerai perdebatan antara keduanya, Bima yang tidak ingin berkelahi dengan Fauzan pun langsung pergi dari tempat tersebut.

Fauzan tersenyum sinis menatap kepergiaan Bima, jangankan Bima. Orang lain saja jika ada berani menjeleki Hafiza akan habis di tangannya.

“Zan, si Bima kenapa?”Tanya Barak yang baru saja datang.

“Tanya aja sama teman brengsek lo itu,”jawab Fauzan tersenyum miring.

Fauzan juga langsung pergi dari tempat tersebut, membuat mereka yang berada d situ kebingungan.

•••🦋•••

My Crush HafizaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang