PART 46

2.7K 296 32
                                    

Jangan lupa vote, komennya bestie

Ramein kuy!

“Tuhanmu mengetahui apa yang ada di dalam hati mu.”

_Al-isra' 17:25_

°
°
°
°

•••🦋•••

Saat ini Hafiza dan Arga berjalan menuju rumah mereka, untuk menenangkan diri atas kejadiaan tadi. Namun tiba-tiba ustadz Hasan datang dan menghampiri keduanya.

“Assalamu'alaikum,”ucapnya.

“Wa'alaikumussalam,”jawab Hafiza dan Arga bersamaan.

“Kamu tidak apa-apa?”Tanya Hasan.

Hafiza tersenyum di balik cadarnya, dia menggangguk pertanda bahwa dia baik-baik saja.

“Syukur lah, tadi saya kaget pas ada salah satu santri melapor ke pada saya.”

“Tapi kamu tenang saja,dia sudah saya tangani.”

“Makasih ustadz.”

Arga yang berada di situ meresa cemburu, sebegitu perhatiaannya Hasan terhadap istrinya.

“Yang nyuruh kamu buat nanganin Salsa siapa?”

“Ini urusan saya jadi saya yang menanganinya, lagiaan kamu juga tidak perlu sok perhatiaan terhadap istri saya.”

“Mas bi—”

“Pak Dirga!”

Semua mata langsung menoleh ke arah Sisil yang berlari mendekati mereka, dia tersenyum ke arah Arga dan Hasan. Namun tidak dengan Hafiza, di balik cadarnya Hafiza merasa cemburu.

“Pak Dirga kok gak masuk kantor, bapak sakit?”Tanya Sisil perhatkaan.

Sisil juga dengan lancangnya memegang tangan dan pipi Arga. Membuat Hafiza yang berada di samping tersenyum kecut, akibat Arga yang hanya biasa saja.

Dari pada dirinya hanya menatap pemandangan seperti ini, lebih baik dirinya pergi sendiri tanpa bantuaan sang suami.

Arga yang sadar istrinya pergi pun ingin mengejarnya, namun langsung di tahan oleh Sisil. Hafiza yang sudah berharap akan di kejar Arga pun, nyatanya malah berhenti saja tanpa menghiraukan dirinya.

“Sepertinya aku bakal tergantikan setelah ini,”ucap Hafiza dengan senyum kecutnya.

•••🦋•••

“Sayang, kamu kok diamin aku terus sih.”

“Aku nggak diamin kamu,”ucap Hafiza.

“Buktinya tadi sampai sekarang kamu kaya nggak perduli sama aku,”jawab Arga.

Hafiza hanya tersenyum kecut, dia berjalan menuju meja rias untuk menyisir rambutnya. Arga yang melihat pun tersenyum dan mendekati aang istri, mencium aroma wangi dari rambutnya.

My Crush HafizaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang