Jangan lupa vote, komennya bestie
Ramein kuy!
“Bagaimana pun kerasnya wanita dia akan luluh, jika di perlakukan dengan penuh kasih sayang.”
_Muhammad Arga Dirgantara_
°
°
°
°“Kak masa gue udah nggak perawan lagi sih, hiks!”
“M-masa gue harus tidur sama cowo,”ucap Zahra yang saat ini di dalam pelukan sang kakak.
“Yakan lo udah nikah pea, ya emang seharusnya tidur sama laki lo. Kalo lo nggak mau ya nggak usah nikah sampe lo meninggal,”jawab Hafiza.
Sungguh jawaban kakaknya tersebut sangat menyakitkan hati, jika Hafiza sudah menjawab maka kata-kata yang keluar sangat pedas dari cabe.
Zahra melepas pelukan Hafiza dengan kasar, pipinya sudah di basahi oleh air mata akibat menangis.
Dia menangis bukan karena pisah dengan kakaknya melainkan dirinya yang sebentar lagi tidak akan perawan dan tidur dengan laki-laki.
“Hiks! Jahat banget punya kak,”ucap Zahra.
“Enang gue peduli sama lo? Nggak kan!”
“Udah nggak usah nangis alay gitu, mending tu muka di rapihin lagi. Tu liat tamu udah banyak,”ucap Hafiza.
“Zan, titip ade saya ya. Kalo dia nangis lagi pukul aja kepalanya nggak papa, ”sambung Hafiza memerintah Fauzan.
“Iya mba siap,”jawab Fauzan sambil mengacungkan jempol.
Arga yang melihat Fauzan tersenyum ke arah istrinya pun, tidak suka dan kesal. Arga dengan cepat langsung mendekati Hafiza dan merangkul pinggangnya, mengelus tangan Hafiza dengan lembut.
Fauzan yang melihat keduanya seperti itu pun, melirik ke arah Zahra yang menatapnya kesal dan sinis.
“Lagiaan saya juga bisa kaya gitu gus,”ucap Fauzan yang langsung menarik pinggang Zahra.
Zahra terkejut atas perlakuan yang Fauzan lakukan, saat ingin melepas tangan Fauzan dari pinggangnya. Tiba-tiba tangganya langsung di genggam dengan erat oleh Fauzan.
“Gimana gus bisa juga kan?”
“Hmm ya, ingat kamu sudah menikah dengan adik ipar saya. Jadi jangan senyum-senyum dengan istri saya,”ucap Arga memperingati.
“Sebegitu cemburunya gus sama saya?”
“Bukan urusan kamu,”jawab Arga yang langsung membawa Hafiza turun dari pelaminan.
“Lepasin bangke, badan lo bau kudanil!”
Fauzan yang mendengar ucapan Zahra pun, langsung mencium badannya. Namun tidak bau sama sekali yang ada badannya sangat wangi, di tambah tadi dia mengenakan minyak wangi yang membuat Zahra mungkin akan candu.
“Kamu bohong ya, orang aku wangi gini. Apa jangan-jangan kamu malu karena nempel terus sama aku,”ucap Fauzan.
Zahra yang mendengar ucapan Fauzan pun, sedikit tersipu malu. Yang di katakan oleh Fauzan ada benarnya, saat tadi dia berada di dekat Fauzan. Dirinya sangat ingin berada di dekatnya akibat wangi tersebut, namun karena gengsi alhasil dirinya menolak.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crush Hafiza
RomanceBagaimana jadinya jika seorang perempuan yang sangat bawel dan bar-bar mengagumi seorang laki-laki alim yang berada di sekolahnya. Berawal dari mengaku sebagai seorang tukang paket namun berakhir dengan sering berkomunikasi, entah ini kebetulan ata...