Jangan lupa vote, komennya bestie
Ramein kuy!
“Pertahankan jomlomu sampai nanti, saya yang akan datang melamarmu.”
_Muhammad Arga Dirgantara_
°
°
°
°بسم الله الرحمن الرحيم
•••🦋•••
Saat ini Hafiza sedang melakukan pembelajaran, di mana gurunya tersebut adalah Arga. Selama pembelajaran berlangsung, mata Arga tak henti-hentinya selalu menatap Hafiza. Hafiza yang sadar akan tersebut pun merasa malu, sungguh sekarang dia merasakan bagaimana rasanya di tatap oleh orang yang kita cintai selama ini.
Hafiza melamun sambil tersenyum sendiri, Ririn yang berada di samping Hafiza pun merasa heran.
“Teh, Teh Hafiza!”Bisik Ririn.
Namun tidak ada pergerakan apa pun dari Hafiza, karena perempuan tersebut masih setia memandang Arga yang sibuk menjelaskan.
“Oke, mungkin ini saja. Ada yang di tanyakan?”
Semua murid hanya terdiam, tidak ada yang memberikan pertanyaan apa pun. Mata Arga tertuju ke arah Hafiza yang sedari tadi melamun.
“Kamu!”
Ririn, yang berada di samping Hafiza merasa takut. Takut Hafiza akan kena amukan Arga karena sudah bengong saat jam pelajarannya.
Ririn menyenggol lengan Hafiza sedikit kasar, agar perempuan tersebut tersadar dari lamunannya. Hafiza yang merasa di ganggu pun kesal dan menatap malas Ririn.
“Gus Arga manggil Teteh,”ucap Ririn berbisik.
“Hah manggil gue, kok bisa?”
“Soalnya Teteh dari tadi ngelamun aja,”ucap Ririn.
Hafiza menatap ke arah Arga, dia menyengir. Namun saat Arga ingin mengucapkan sesuatu suara bel istirahat berbunyi, Arga yang saat itu mengajar pun langsung mengakhiri pembelajarannya.
“Baik mungkin sudah cukup, Assalamu'alaikum.”
“Wa'alaikumussalam,”jawab mereka semua serentak.
Saat ingin melangkah tiba-tiba Arga berhenti, dia menatap ke arah semua santriwati.
“Atas nama Zalfa Hafiza Nadila, setelah ini ke ruangan saya.”
Setelah mengucapkan tersebut Arga langsung pergi dari kelas tersebut. Sedangkan Hafiza bertanya-tanya untuk apa dirinya di panggil, Hafiza rasa akhir-akhir ini dirinya selalu di panggil oleh Arga. Entah itu hal yang kurang penting sekali pun.
“Rin, gue di panggil ngapain lagi ya?”
Ririn yang di tanya pun hanya menggeleng, dia juga tidak tahu apa maksud Arga memanggil Hafiza.
“Mending langsung samperin, siapa tau penting.”
Hafiza yang mendengar ucapan Ririn pun mengangguk, dia langsung berjalan pergi meninggalkan Ririn dan menuju ruangan Arga.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crush Hafiza
RomanceBagaimana jadinya jika seorang perempuan yang sangat bawel dan bar-bar mengagumi seorang laki-laki alim yang berada di sekolahnya. Berawal dari mengaku sebagai seorang tukang paket namun berakhir dengan sering berkomunikasi, entah ini kebetulan ata...