05. Mavendra

2.5K 325 4
                                    


.
.
.
.
.
Brak

Brak

Brak

Salah satu rumah mewah di bandung itu sangat berisik, semua karena putra tunggal sang pemilik rumah tengah mencari kunci motor kesayangannya.

"Mama, kunci motor Maven dimana?" Rita menatap malas pada putra tunggalnya itu.

"Mau kemana kamu malam-malam gini? Balapan lagi?" Maven mengangguk polos, hal itu membuat Rita menggeleng.

"Gak ada, mulai hari ini kamu gak boleh keluar malem apa lagi balapan." Maven langsung melongo begitu mendengar ucapan mamanya.

"Yah mama." Rita tetap menggeleng.

"Gak ada, ingat minggu depan kita semua ke malang dan kamu bakal tinggal disana. Jadi kamu harus bisa ngilangin kebiasaan buruk kamu itu." Maven menghela nafas panjang, dia kan tidak bisa berpisah dengan jalanan.

"Kenapa juga Maven harus tinggal di malang sih ma?" Rita mendekati putra tunggalnya itu.

"Eyang yang minta, itu juga supaya kamu kenal sama sepupu-sepupu kamu yang lain." Maven merengut.

"Ya kan bisa pas lebaran kita kesana ma, gak usah tinggal." Rita melotot galak pada Maven.

"Udah gak usah protes, atau miki gak akan mama kirim ke malang, mama jual aja!" Maven langsung mendelik kesal.

"Gak boleh gitu ma, iya-iya Maven tinggal di malang, tapi miki harus mama kirim kesana." Maven jelas lebih memilih tinggal di malang dari pada motor hijau kesayangannya di jual sang mama.

"Nah gitu dong, yang rukun kalau disana."
.
.
.
.
.
Atharya Kaivan Mavendra

Namanya punya arti anak laki-laki yang bijaksana dengan ketampanan sempurna. Dulu Arjuna berharap kalau cucu nya ini akan tumbuh jadi anak yang bijaksana kayak papa dan mamanya, dan ya memang terbukti meskipun kadang-kadang.

Maven termasuk anak yang suka membangkang tapi selalu takut dengan ancaman mama nya. Ya, Rita selalu mengancam akan menjual miki, motor ninja berwarna hijau kesayangan Maven.

Maven tidak tau apa maksud eyang nya meminta dia untuk pindah ke malang, meninggalkan bandung, tempat dimana dia di besarkan. Maven cuma berharap kalau nanti sepupu-sepupu nya ada yang sefrekuensi sama dia, supaya dia gak bosan-bosan amat.
.
.
.
.
.
"Malang ya?" Maven bergumam pelan, dia baru saja mengabarkan pada teman-teman nya kalau dia akan pindah ke malang minggu depan.

"Bakal kangen balapan nih." Maven memutuskan merebahkan tubuhnya.

"Gue gak pernah ketemu mereka, apa nanti mereka bisa enak di ajak bercanda?" Maven dengan segala ketakutan tidak mendasarnya.

"Ah bodo amat lah, yang penting ada miki disana."
.
.
.
.
.
Tbc
.
.
.
.
.

Atharya Kaivan Mavendra

- 24 tahun
- Cucu ke enam
- Petakilan
- Kalau ngomong gak bisa pelan, maklum habis nyemil toa bareng Wildhan
- Suka marah-marah gak jelas
- Penakut, sama kayak Candra
- Suka banget ngusel ke Saga
- Deket Saga biar ketularan pinter katanya
- Anak surabaya tapi besar di bandung
- Suka main keong bareng Yoga

"Aku nemu keong nih, mainin yok!"

"Hueeee, mas Harsa!! Temenin aku tidur pokoknya!"

"Gak gitu lah bego!"

.
.
.

Bratadikara's houseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang