04. serpihan ingatan

493 60 0
                                    

_
Malam hari
Di saat aku tengah terlelap, aku bermimpi tentang sesuatu yang cukup aneh.
Seorang pria berambut coklat ikal yang terduduk di lantai.
Byuur air mengguyur kepalanya.
Pria itu adalah Siwoon.

Lalu waktu beruba lagi.
Pria itu berdiri di hadapan seorang wanita. Wanita itu menyatakan perasaannya.
Tetapi
"Maaf, aku tidak bisa"
Dia menolak seorang gadis yang wajahnya bahkan tak bisa kulihat.
Wajah gadis itu di coret dengan coretan dengan kacau.

Tiba tiba kedua tangan Siwoon berdara.
"Apa?"
"Siwoon"ucapku mencoba menyentuh pria itu.
Tapi tanganku menembusnya
"Silet!"
"Siapa yang menaruh silet silet didalam tas nya?"ucapku sedikit berteriak
Terlihat seorang pria yang tersenyum, namun wajah pria itu sangat gelap dan coretan diwajah pria itu bahkan lebih banyak dari orang orang yang perna ku lihat.

Traaak
Aku terbangun di tengah mimpi itu.
Tubuh Siwoon bergetar dengan keringat dingin.
Aku berjalan dan membuka lemari pakaian.
Dan terlihat sebuah laci yang terkunci.
"Dimana kuncinya?"ucapku mencari di barang barang
"Kalau dari ingatan Siwoon, kunci itu ia simpan di antar pakaian"ucapku membongkar barang barang
Srrt
"Hyung, suara brisik apa itu?"tanya Hejin yang terbangun.
"Ahh aku hanya mencari beberapa barang, kau bisa kembali tidur"ucapku.
"Ah hoaaam baiklah"jawab Hejin kembali berbaring.
Tiss
Suara pantulan kunci dan lantai terdengar
Dengan tergesa gesa aku membuka laci itu.
Di dalam laci itu terdapat banyak amplop merah mudah.
Terlihat seperti amplop surat cinta.
Aku mengambil 1 amplop, srrt tiba tiba sesuatu dari amplop menggores tanganku.
"Ini silet"ucapku terkejut.
Aku mengeluarkan semua isi dari amplop amplop itu.
Dan banyak sekali kertas yang di tulis dengan tinta merah.
"Mati"
"Matilah"
"Menjijikan, Matila"
Semua surat itu berisi upatan dan kutukan
Lalu aku membuka bungkus hitam yang terkubur di balik amplop amplop surat.
"Boneka jerami?"
Ada sebuah boneka yang di buat menggunakan jerami.
Dengan fhoto Siwoon lalu tepat di tengah wajah Siwoon di tancapkan sebuah paku di atasnya.
"Haaah kenapa dia masih menyimpan benda ini"ucapku memegang rambutku.
_
Beberapa hari kemudian,setelah rekaman terakhir kali. Sujin-Hyung dan woojin sedang berdiskusi tentang lagu baru yang akan kami.
"Hyung Hyung lihatla ini, lagi kita lagu kita"ucap Hejin sembari berlari kearaku yang sedang duduk di sofa sembari menonton berita.
"Ada Hejin, kenapa kau seperti di kejar hantu seperti itu?"ucapku
"Ini lebih penting dari pada di kejar hantu lihat lihat"ucap Hejin menunjukan HP dengan layar lebar.
"Lihat di Yubuk, lagu kita menjadi pencarian terpanas"ucap Hejin
"Eh benarka"ucap Sujin-Hyung yang keluar dari kamar mandi.

Dia duduk di sampingku dan melihat juga.
"Padahal baru di posting 2 jam yang lalu, tapi para penonton dan likenya semakin banyak"ucap Sujin-Hyung
"Hyung komentarnya juga banyak, ayo kita baca beberapa"ucap Hejin bersemangat.

Lexxx
"Wah siapa mereka"

BeuangPanda
"Suara mereka sangat bagus, apalahi pria berambut coklat ikal itu"

SugarMilk
"A apa i ini, ba bagaimana bisa aku tidak tahu grub idol sekeren mereka"

Bluesjy
"Apa mereka sudah debut"
Kixx membalas Bluesjy
"Tidak mereka masih trainee"
Bluesjy membalas Kixx
"Apa yang dipikirkan dari Agensi mereka, kenapa orang
orang sekeren ini belum di sebutkan"

"Hahah, astaga mereka malah berdepat tentang debut kita"ucap Sujin-Hyung tertawa.
"Ahhh apa ini yang namanya terkenal, jantungku tidak berhenti berdebar karna komentar dan likenya semakin banyak"ucap Hejin tersenyum.
Aku tersenyum melihat kebahagiaan mereka.
Jika Siwoon asli ada disini, mungkin dia juga akan sangat bahagia.

"Hyung, ada apa?. Kenapa kau tiba tiba diam?"tanya Hejin padaku.

Second life (Bl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang