__
"Pagi Woojin"ucap Sujin-Hyung
"Sshht"ucap Woojin kepada Sujin-Hyung
"Astaga sepertinya mereka berdua sudah berbaikan"ucap sujin Hyung yang melihat kami berdua tertidur sembari bersender kepala.
"Yah syukurlah"jawab Woojin tersenyum.__
"Uwaaa akhirnya setelah sekian lama bekerja akhirnya kita bisa hang out juga"ucap Hejin merenggangkan tubuhnya.
"Kita pergi kemana dulu yah?"ucap Sujin-Hyung.
"Hyung itu lihat, sepertinya itu tokoh baru. Ayo kesana kesana"ucap Hejin menarik tanganku dan berlari.Beberapa jam yang lalu.
Di apartemen,
"Karna kalian sudah bekerja keras selama 2 Minggu ini, direktur memberikan waktu bebas untuk kalian selama 2 hari"ucap Grigor-Ssi
"Waktu bebas, bukanka artinya itu libur. Asiiikkkk"ucap Hejin bersemangat.
"Yah kalian ber4 boleh pergi ke tempat bermain ataupun tempat tempat yang ingin kalian datangi dengan syarat bersama kami"ucap Grigor-Ssi.
"Benarka, ah aku ingin pergi ke kolam renang"ucap Hejin.
"Aku ingin ke pantai"ucap Sujin-Hyung
"Aku ingin pergi mendaki gunung"ucap Woojin."Anu teman teman jika kalian berpencar seperti itu, kami kebingungan "ucap Seo-Ssi sedikit panik.
"Kalau Siwoon-Ssi kau mau kemana?"tanya Grigor-Ssi.
"Aku ingin ke taman bermain"ucapku.
"Sebenarnya aku belum perna kesana, jadi aku ingin kesana"ucapku dengan mata berbinar.
"Taman bermain akan sangat ramai"ucap Grigor-Ssi
"Apa tidak boleh?"tanyaku semakin berbinar."Grigor-Ssi aku akan ke taman bermain"ucap Hejin memelukku
"Kami juga"jawab Sujin-Hyung dan woojin bersamaan.
"Grigor-Ssi,bukanka tak masalah. Taman bermain memang sangat ramai tapi bukanka kita bisa mengawasi mereka"ucap Seo-Hyung
"Haaah baiklah"ucap Grigor-Ssi
"Horeeeee"ucap kami ber4.
--
Dak sekarang taman bermain.
"Hyung ayo ayo kita pergi kesana"ucap Hejin menarikku.
Karna keinginan setiap orang berbeda beda dan hanya ada 2 pengawas kami di bagi menjadi 2 kelompok.
Aku bersama Hejin akan di awasi oleh Seo-Hyung
Dan Sujin-Hyung serta Woojin akan di awasi oleh Grigor-Ssi."Astaga anak Anak ini"ucap Seo-Hyung berlari di belakang kami.
Kami bertiga berdiri tepat didepan RollerCoaster.
"Hyung hyung ayo kita naik ini"ucap Hejin menunjuk rollercoaster.
"Sepertinya menyenangkan ayo ayo"ucapku ikut bersemangat.
"Kalau begitu Hyung tunggu-"hap"
"Apa maksud Hyung, Hyung ikut juga"ucap Hejin memegang pundak Seo-Hyung.
"Hehe"senyuman jahat muncul dari bibirku..
"Aaghhkkk eomah...."teriak Seo-Hyung
"Hahah ini sangat menyenangkan"teriakan Hejin keras.
"Huuuuhhh aku menyukai ini"ucapku keras dengan tawa lebar.
"Hyung Hyung lihat itu sesi foto, gaya gaya"ucap Hejin menunjuk sebuah camera yang terpasang di ujung finish Rel.
"Iyeee"ucapku mengangkat 2 jariku.
..
"Pfft lihat ini hahah Seo-Hyung air matamu banjir"ucap Hejin tertawa.
"Oke ayo posting posting dan tik tik, selesai"ucap Hejin memposting foto kami bertiga di instagramnya."Selanjutnya apa yang kita mainkan yah"ucap Hejin.
"Hejin Hejin itu itu"ucapku menunjuk antrian yang panjang di depan kami.
"Rumah hantu, tidak buruk. Ayo Hyung"ucap Hejin menarik tangan Seo-Hyung
"Tidaaak lepaskan aku,tolonnggg"
"Uwaaah mengerikan itu mengerikan"ucap Seo-Hyung berlari sangat cepat.
"Seo-Hyung, Hejin kejar Hyung dia bisa saja terluka"ucapku pada Hejin.
"Hyung jangan lari, kau akan terluka Hyung"teriak Hejin mengejar Seo-Hyung.
"Astaga, ini sedikit menyenangkan"ucapku tertawa.Mereka berlari dengan sangat cepat meninggalkanku yang masih berada di dalam rumah hantu itu.
"Astaga mereka sangat cepat"ucapku mulai berjalan perlahan.
__
Tap tap
Akhirnya sampai di finish.
"Jadi kemana mereka berdua pergi?"ucapku mulai memutar mata di keramaian.
Aku tak bisa menemukan mereka berdua di keramaian ini.
"Eh pria itu bukanka dia"
"Benar pria yang mengatakan bunuh diri itu"
Terdengar beberapa bisikan dari banyak orang.
Aku mengambil sebuah masker dari kantung celanaku
Dan memakai masker.
"Lebih baik aku segera menemukan Hejin dan Seo-Hyung "ucapku beranjak pergi dari sana."Dimana handphoneku?"ucapku merabah kantung celanaku.
"Siwoon sini biar Hyung saja yang membawa handphone mu"
"Ah aku lupa handphoneku ada bersama Seo-Hyung"ucapku terdiam.
Srrt
Aku duduk di kursi taman yang berada di tengah tengah taman bermain agar orang orang mudah menemukanku.
Aku duduk di kursi itu sembari memandang tawa anak anak bersama keluarga mereka.
"Mama mama aku ingin es krim itu"ucap seorang anak kecil berambut biru menarik ibunya yang memakai gaun berwarna putih dengan bungah bungah.
"Tidak boleh, kita harus menunggu paman dulu"ucap wanita itu.
"Ehhhh aku mau es krim"ucap anak itu.
"Aku juga ingin es krim"dorongan perasaan Siwoon asli menguasiku.
Aku tanpa sadar berjalan kedepan tukang es krim.
"Aku mau es krim juga"ucapku berada di depan tukang es krim.
"Begituka, kau ingin rasa apa?"tanya penjual.
"Itu itu, coklat kumohon"ucapku
"Ini dia"ucap tukang es krim memberiku es krim.
Aku mengambil dompet yang ada di kantong dan mengeluarkan selembar uang.
"Ah tuan maaf, kami tidak memiliki kembaliannya. Apa anda mau Mengambil es krim saja?"tanya tukang es krim.
"Kalau begitu rasa vanila yah tolong"ucapku.
"Ah baik""Terima kasih"ucapku mengambil es krim.
"Hiks hiks mama aku ingin es krim ingin es krim"ucap anak yang tadi menangis.
"Adu Woonhee kita harus menunggu paman dulu. Paman sedang mengambil tas mama yang tertinggal di mobil"ucap ibu itu menenangkan anaknya.
"Mau?"tanyaku berjongkok di depan anak itu.
"Ini ambila, jangan menangis"Ucapku memberikan es krim vanila ke anak itu.
"Eh tapi tuan kami tidak memiliki uang sekarang"ucap ibu itu.
"Tak masalah, es krim ini bahkan tidak sampai 1000 won"ucapku.
"Kalau begitu, aku pergi dulu yah"ucapku berdiri.
Trrt
"Hyung ayo main bersama kami"ucap anak yang tadi menarik tanganku.
"Benar, sebentar lagi adikku akan kembali. Jadi mari bermain sebentar "ucap ibu itu tersenyum.
"Ah emh tentu"ucapku."Kalian berdua dudukla terlebih dahulu, aku akan menyusul adikku yang belum kembali"ucap ibu itu
"Ah tentu"ucapku mengangguk.
"Hyung ayo ayo, kita akan makan bersama"ucap Woonhee menarikku ke sebuah karpet yang sudah di gelar di rumput.
Aku duduk di karpet itu sembari memangku woonhe.
Srrt
Perlahan membuka maskerku.
Slurp perlahan memakan es krim coklat di tanganku.
"Emhh enakkk"ucap woonhee dengan wajah yang di penuhi es krim.
"Astaga pfft hahah, Woonhee apa apan wajahmu itu"ucapku tertawa.
"Emh kenapa?, Ada apa dengan wajahku?"tanya woonhee masih memakan es krimnya.
"Haha sini sini biar Hyung menyekanya"ucapku mengambil tisu yang ada di karpet.
"Astaga lihat wajahmu begitu kotor"ucapku mengelap wajahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Second life (Bl)
Teen FictionUp setiap hari Senin,Kamis dan sabtu seorang pria berumur 34 tahun yang terus bekerja demi mengejar kepuasan ayahnya yang serakah. tapi meski sudah berkerja bertahun tahun ayahnya Masi tetap tak puas dengan kerja kerasnya dan membuat pria itu mulai...