Second life (Bl)

29. Aku bukanlah Culture ego

"Jika suatu hari nanti masa depan itu tidak terjadi, aku sangat ingin bermain di sebuah pulang dimana hanya ada aku dan binatang binatang berbulu bermain tanpa beban dan tanpa kekurangan"ucapku tertawa.
Puk
Myeong-sin Hyung membelai rambutku.
"Kalau begitu kau harus berusaha agar masa depan yang kau lihat dengan Indra keenam mu itu tidak terjadi"ucap Hyung sedikit tersenyum.

Ting
Lift akhirnya sampai di lantai 3.
"Kembalila dan tidur"ucap Hyung menepuk kepalaku.
"Ah oke"ucapku tersenyum.
Aku keluar dari lift
"Bye bye Hyung"ucapku melambai.
dan membuka pintu apartemen.
Clak pintu terbuka.
"Aku pulang"ucapku masuk kedalam apartemen.
Sudah ada 3 orang yang duduk di sofa.
"Hyung kau akhirnya pulang"ucap Woojin mendekatiku.
"Ah benar, maaf Woojin hoodiemu terkena telur busuk tadi. Tapi aku akan mencucinya dan mengembalikannya saat kering"ucapku tersenyum.
"Itu tak masalah, lebih dari itu. Apa Yang kau maksud kata katamu di live tadi"ucap Woojin
"Ah emh yah seperti yang ku katakan tadi, karna banyak orang orang menginginkan kematianku disana. Jadi aku akan melakukan keinginan mereka"ucapku tersenyum
"Siwoon"ucap Hyung yang masuk.
"Ah Hyung, kenapa kau kembali"ucapku
"Selamat malam Direktur-nim"ucap Woojin membungkuk.

"Malam,Direktur-Nim apa yang anda lakukan disini?"tanya Sujin-Hyung berdiri dari tempat duduknya
"Malam"jawab Hyung.
"Untuk mengurangi resiko, tolong jangan berikan dia handphone selama beberapa hari ini"ucap Hyung memberikan handphoneku pada Woojin.
"Ah itu handphone ku"ucapku.
"Besok Grigor-Ssi akan datang kemari untuk menjelaskan kegiatan kalian untuk beberapa hari kedepan. Dan satu hal yang perlu saya ingatkan kepada kalian. Jangan beri dia tekanan, kita tak bisa menghilangkan kemungkinan meskipun hanya sedikit"ucap Hyung.
"Baik Direktur-Nim"jawab Sujin-Hyung
"Aku akan pergi, tidurla sekarang. Besok Grigor-Ssi akan menjemput dan membawamu ke rumah sakit"ucap Hyung
"Baiklah"jawabku tersenyum.

__
Malam
Hari jam 12:00
Suara jam bergema keras di telingahku kamar yang sepi hanya ku tinggali sendiri.
"Rasanya ini kembali seperti kehidupanku yang sebelumnya"gumamku.
"Jadi ini yah yang disebut dengan kesepian"gumamku memandang langit yang gelap.
Tuk tuk
"Hyung apa kau sudah tidur?"terdengar suara woojin dari luar pintu.
"masuk saja,aku tidak mengunci pintunya"ucapku dari tempat tidur.
Clak
Pintu terbuka terlihat Woojin berdiri sembari membawa sebuah bantal.
"Woojin ada apa?"tanyaku tersenyum dari tempat tidur.
"Hyung bisakah kita tidur sekamar hari ini?"tanya Woojin.
"Ah tentu saja, ini kan juga kamarmu"ucapku tersenyum.
Woojin berjalan dan duduk di kasur yang bersebelahan denganku.

Woojin berbaring di kasur.
"Maaf Hyung"ucap Woojin tiba tiba.
"Untuk apa?"ucapku melihat kepadanya.
"Karna kata kataku"ucap Woojin melihatku
Mata kami bertatapan untuk sementara.
"Hahah kenapa kau minta maaf, itu juga salahku kan"ucapku tertawa.
"Tapi jika bukan kata kataku waktu itu, kemungkinan keinginan Hyung untuk bunuh diri akan berkurang. Padahal kau sudah tertekan karna Hejin dan Sujin-Hyung, tapi aku juga malah ikut menekanmu"ucap Woojin duduk.
"Hahah kau benar benar orang yang baik yah Woojin"ucapku tertawa.

"Hei Woojin, saat pertama kali kau mendaftar sebagai trainee di NN entertainment apa yang ada di pikiran mu waktu itu?"ucapku memandang langit yang gelap.
"Aku ingin mendapatkan uang untuk keluargaku"jawab Woojin
"Begituka"ucapku
"Kalau kau Hyung, kenapa kau mau mendaftar menjadi trainee"ucap Woojin balik bertanya.
"Aku.. emh mungkin aku ingin kabur"ucapku tersenyum.
"Begitukah"jawab Woojin terhenti.
"Apa kau tak ingin bertanya?"tanyaku memutar mataku melihat Woojin.
"Aku tak ingin memaksamu, kau juga terlihat seperti tak ingin membicarakannya "ucap Woojin kembali menatapku.
"Pfft hahahah begituka, apa itu terlihat jelas?"tanyaku tertawa
Setelah beberapa saat bercerita,aku berakhir tertidur duluan.

Keesokan harinya
Tepat jam 10 pagi
Grigor-Ssi datang ke apartemen sesuai yang di katakan oleh Myeong-sin Hyung.
"Saya akan menjelaskan kegiatan yang kalian lakukan untuk beberapa hari kedepan"ucap Grigor-Ssi memegang iPad.
"Han Sujin-Ss mendapatkan beberapa tawaran untuk menjadi bintang iklan dari beberap brand parfum"ucap Grigor-Ssi menunjukan beberapa map.
"Terima kasih "ucap Sujin-Hyung mengambil map.
"Lee Hejin-Ssi memiliki tawaran untuk membintangi beberapa film, meski hanya sebagai peran sampingan."ucap Grigor-Ssi memberikan map.
"Ah terima kasih"ucap hejin
"Dan park Wojin-Ssi memiliki beberapa tawaran untuk membintangi beberapa relity show yang akan dilakukan dalam beberapa hari"ucap Grigor-Ssi memberikan map.
"Terima kasih Grigor-Ssi "ucap Woojin

"Lalu terakhir untuk Jun siwoon-Ssi, mulai hari ini anda akan menjalani pemeriksaan khusus. Anda akan pergi ke psikolog 3 kali dalam seminggu. Anda di larang memainkan handphone anda secara pribadi jika ada telpon masuk atau sebuah pesan.
Pihak kami akan memeriksa pesan tersebut untuk mengurangi resiko"ucap Grigor-Ssi
"Ah emh baiklah"jawabku
"Baik saya sudah menjelaskan semua hal yang akan kalian lakukan dalam beberapa hari, tolong pengawasan terhadap 3 member lainnya Seo-Ssi"ucap Grigor-Ssi
Pada manager.
"Yah tolong juga jaga siwoon-ah untuk kami Grigor-Ssi"ucap Seo-Hyung.

"Bye bye"ucapku melambai ke 3 member yang beranjak pergi dari apartemen.
___
"Saya sudah mendengar penjelasan anda"ucap dokter yang menanyaiku beberapa pertanyaan tadi.
Dokter mengerutkan dahinya.
"Apa anda menemukan arti dari jawaban Jun Siwoon-Ssi, dokter?"tanya Grigor-Ssi duduk di sampingku sejak tadi.
"Saya tidak bisa menegaskan secara langsung, namun kemungkinan. Selain Kecenderungan bunuh diri saya pikir beliau memiliki cultur ego ganda atau yang sering kita sebut kepribadian ganda"ucap dokter.
"Kepribadian ganda?"ucapku bingung.
"Bagaimana anda bisa menyimpulkan itu dokter?"tanya Grigor-Ssi
"Setelah mendengar dari penjelasan anda dan pasien. Ini tidak memutuskan sebuah kemungkinan kalau dia memiliki kultur ego. Anda berkata kalau beberapa bulan terakhir sifatnya beruba kan"ucap dokter.
"Benar, 3 member lainnya berkata kalau dia adalah orang yang energik dan memiliki sifat iseng tapi di lain sisi dia adalah orang yang baik. Namun sekitar 4 atau 5 bulan yang lalu kepribadiannya beruba dalam 1 malam. Dia tidak se energi dia biasanya"ucap Grigor-Ssi.
"Tidak, aku tidak memiliki kepribadian ganda"ucapku di sela sela pembicaraan dokter dan Grigor-Ssi.

"Orang yang di sebut memiliki cultur ego itu seperti 2 orang dalam 1 tubuh kan. Namun aku tak merasakan itu"ucapku menggerakan tangan mengambil sebuah coklat di meja.
"Karna saat aku muncul, Siwoon sudah tidak ada"jawabku membuka pelastik coklat batangan.