16. latihan

332 37 0
                                    


Asrama baru
"Uwaaa hebat, daripada asrama bukankah ini lebih ke apartemen "ucapku Hejin melihat sekeliling.
"Emh benar, kamarnya juga sangat besar"ucap Sujin-Hyung.
"Terdapat 3 kamar dan 1 toilet disini, kalian akan tinggal bersama manager kalian,soal teman sekamar kalian boleh menentukannya sendiri"ucap Grigor-Ssi
"Hyung kita sekamar lagi kan"ucap Hejin merangkul tanganku.
"Ten-"Hyung"ucap Woojin memotong kata kataku
"Woojin?"
"Hejin sepertinya Hyung akan 1 kamar dengan Woojin kali ini"ucapku
"Eh kenapa kenapa tidak aku, bukanka sebelumnya kita sekamar"ucap Hejin.
"Hejin kau sudah sekamar dengan Siwoon selama 3 tahun, bukanka sekarang harusnya kau bertukar dengan Woojin"ucap Sujin-Hyung menarik baju Hejin.
"Hahah"
"Grigor-Ssi dimana Myeong-sin Hyung?"tanyaku
"Beliau sedang berada di luar kota ,apa anda ingin bertemu dengan beliau?"tanya Grigor-Ssi
"Tidak, aku hanya bertanya"ucapku tersenyum
___
Beberapa hari kemudian aku di panggil ke perusahaan oleh Myeong-sin Hyung.
"Ada apa Hyung?"tanyaku kepada seorang pria yang duduk di sofa sembari bermain dengan papan catur.
"Apa kau bisa bermain catur Jun Siwoon-Ssi?"tanya Hyung menggerakan bidaknya.
"Emh tentu"ucapku duduk berhadapan dengan Hyung

"Bagaimana dengan asrama barumu?"tanya Hyung menggerakan bidak benteng
"Itu bagus dan besar, setidaknya lebih besar dari yang lama"ucapku menggerakan bidak ksatria.
"Begitukah"ucap Hyung
"Yah, ku dengar Hyung sedang menghabiskan waktu di luar kota untuk bekerja, apa ini tentang Tambang di bagian timur?"tanyaku
"Sepertinya kau tau tentang itu"ucap Hyung.
"Yah aku tau soal itu"jawabku
"Haha, apa Hyung tidak akan menanyaiku tentang kenapa aku bisa tahu?"tanyaku
"Tidak perlu, aku juga tidak peduli."jawab Hyung.
"Ya aku tahu itu, aku juga tidak perduli tentang hal ini. Karna pada awalnya ini karna si tua Bangka itu"ucapku
"Sepertinya kau juga tahu ayahku, kebencian yang kau tunjukan itu. Sama persis Seperti kebencianku padanya. Apa tidak apa apa menunjukan kebencian sebesar itu, bukanka seorang idol harus terus tersenyum"ucap Hyung sedikit tertawa.

"Benar juga, tapi apa seorang idol tidak boleh memiliki Amara. Kita sama sama seseorang yang menyembunyikan tabiat asli dengan senyuman bukan,Hyung?"ucapku tersenyum.
"Aku takkan menentang pemikiranmu itu, karna kata kata itu adalah sebuah fakta"ucap Hyung
"Oke skak"ucapku tersenyum menggerakkan bidang runcing.
"Tidak, kau baru skak"ucap Hyung menggerakan bidak kudanya.
"Sepertinya kita seri hyung"ucapku tersenyum.

"Mungkin jika orang lain melihat permainan kita mereka akan mengira kalau kita adalah Saudara kandung. Apa kau ini diriku versi remaja?"ucap Hyung menyusun kembali bidak.
"Entahlah, siapa yang tahu"ucapku tersenyum

2 Minggu kemudian
Debut yang seharunya masih 2 bulan lagi langsung di percepat menjadi 1 bulan.
Dalam 2 Minggu kedapaj kami bukanlah seorang trainee pemu lagi,kami sudah benar benar seorang idol.
Karna waktu debut mulai mendekat latihan semakin keras.
Ruang latihan
"Hah hah hah, ahhh aku merasa akan mati"teriak Hejin berbaring di lantai.
"Benar benar haah"ucap Sujin-Hyung
"Istirahat selama 10 menit, setelah itu akan melanjutkan latihan suara"ucap seorang wanita.
"Baik Noona"jawab kami ber4.

"Aku ingin berhenti menjadi idol"ucapku yang berbaring seperti cicak di lantai.
Aku tak perna berfikir kalau latihan menari itu benar benar melelahkan.
"Hyu Hyung apa kau baik baik saja"ucap Woojin memberikan botol air.
"Terima kasih Woojin"ucapku mengambil botol air.
Setelah masuk ke Agensi baru ini semua hal bersangkutan dengan persiapan sebelum debut sudah di siapkan.
Berbeda dari Agensi sebelumnya dimana kami tidak bisa mendapatkan Ruang latihan karna para Trainee Sunbae tidak memberikannya, sehingga membuat kami harus berlati di tempat manapun.
Dari di lorong Gedung Asrama, Teras,Garasi gedung Agensi dan banyak hal lagi.
Selain itu kami disini juga makanan kami di siapkan oleh staff manager agar berat badan dan tubuh kami tetap sehat.

Dan terkadang dalam 4 hari atau 3 hari sekali Direktur Myeong-sin akan mengunjungi dan memantau sendiri latihan kami.
Guru Vokal,Guru menari bahkan Guru Akting kami mendapatkan semua hal itu saat baru berada di sini.
__
Saat itu aku cukup kaget karna dia tak menghubungiku terlebih dahulu dan langsung menelpon manager kami untuk membawah kami ke Perusahaan.
Saat sampai disana terlihat Myeong-sin Hyung sedang duduk di sofa.
Kami di persilahkan kan duduk di sofa yang berhadapan dengannya.
Tuk
Dia menurunkan gelas kopinya ke atas meja.
"Aku tidak akan banyak basa basi lagi, aku akan mempercepat Tanggal debut kalian"ucap Hyung.
Senyuman mulai mekar di wajah kami masing masing.
"Ten tentu kami takkan keberatan Direktur"jawab Sujin-Hyung
"Sepertinya tidak ada masalah akan hal ini, kalau begitu. Grigor"ucap Hyung
Clak
Pintu terbuka dan terlihat Grigor-Ssi bersama 2 Odang wanita di belakangnya.
"2 wanita ini adalah orang yang akan melatih kalian untuk persiapan debut yang akan di lakukan 1 bulan kedepan"ucap Hyung.
"Annyeonghaseo, Nama saya Kim Uhyeon. Saya adalah pelatih Kelas Akting"ucap wanita berambut biru dengan sopan.
"Annyeong, aku Park Naeyeon aku adalah pelatih untuk kelas Vokal dan Tari kalian. Salam kenal"ucap wanita berambut merah.

"Dia memiliki sifat yang baik"gumamku
"Mohon bantuannya "ucap kami ber4.
"Hahah"tawa Kim Naeyeon.

"Ulangi lagi"teriak keras
Jadi siapa yang akan berfikir seorang wanita yang memiliki sifat menyenangkan itu adalah guru yang sangat teliti dan tegas saat mengajar.
"Hejin, kaki kirimu terlambat lagi. Ulangi itu"ucap Park-Ssi.
"Baik Noona"ucap Hejin.
"Siwoon tanganmu terlalu kaku, lemaskan lagi gerakkanmu. "Teriak Park-Ssi
"Ba baik"ucapku keras
"Ingat, menari adalah sebuah perang dimana kita harus melawan tubuh kita sendiri,walau terluka atau pun terjatuh kalian harus tetap bangkit. Setelah perang selesai munculah kebahagian Dimata setiap orang, begitu juga dengan tari. Menarilah dengan landasan ingin melihat wajah orang lain bahagia"ucap Park-Ssi
"Baik Noona"ucap kami bersamaan.
Yah itulah awal pertama kesan awalku beruba.
__
"Uhuk uhuk uhuk"
"Hyung minumlah"ucap Woojin
"Terima kasih Woojin"ucapku tersenyum.
Tema lagu kali ini adalah cerita, berbeda dengan genre lagu pertama kami yang lebih ke lagu classic.
Lagi ini lebih menggambarkan masa mudah.
_
Latihan vokal
"Sujin, kau harus sedikit memikirkan intonasinya. Lagu kali ini adalah lagu zaman mileniar. Jadi kau harus sedikit memisah baitnya"ucap Park-Ssi
"Contonye seperti 'di pagi hari Bel rumahku berbyunyi' tuk berhenti sesaat lalu langsung masuk bait kedua 'dan ku lihat dirimu' apa kau mengerti?"tanya Park-Ssi
"Emh Terimakasih Noona"ucap Sujin-Hyung.

Second life (Bl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang