17. insiden lain terjadi

313 35 0
                                    

"Hejin suara tarikan nafasmu terdengar, kau harus lebih berlatih tentang perbedaan pernafasan yang ditahan di perut dan yang tidak di tahan"ucap Park-Ssi
"Baik noona"jawab Hejin

"Woojin berhenti berhenti"ucap Noona
"Tolong ulangi bait tadi"ucap Noona
"Saat mentari menyinari burung dan bunga, kita berpegangan tangan bersama"Woojin menyanyikan bait lagu nada tinggi.
Dagunya sedikit menaik dan lehernya mengencang.
"Cukup, Woojin coba nyanyikan bait yang sama namun kali ini jangan naikan kepalamu"ucap Noona.
Woojin menyanyikannya dan nada terlihat sedikit berbeda padahal cuma posisi kepala saja yang berubah..
"Apa kau tau perbedaan cara bernyanyi pertama dan yang baru saja kau lakukan"ucap Noona
"Emh aku lebih mudah bernafas dan tenggorokanku tidak terasa tercekik"jawab Woojin.
"Benar, untuk nada tinggi kau tidak perlu mengikutsertakan lehermu juga untuk naik. Karna itu akan menganggu suaramu untuk masuk ke bait selanjutnya"ucap Park-Ssi
"Terima kasih Noona"jawab Woojin menundukkan kepalanya.

Dan akhirnya masuk bagianku.
"Aku hanya perlu menyanyikan nada tinggi kan?"tanyaku
"Yah semakin tinggi semakin baik"jawab Noona tersenyum.
Aku mengangguk.
Aku hanya perlu melakukannya seperti biasa.
Dengan bantuan ingatan asli dari Siwoon dan usaha keras yang selama ini Siwoon lakukan.
Masuklah kedalam lagu, celupkan dirimu kedalam irama irama music yang bergema di telingah.
Rilex kan Fikiranmu dan atur Nafasmu dengan baik. Lalu
"Pagi yang selalu indah, membuat kita tertawa bersama menikmati suara laut yang bergema----- hah" dan aku akhirnya selesai menyanyikan bait ku.
"Emh?, Kenapa mereka semua diam?"gumamku melepaskan earphone.
"Noona?"ucapku
"Siwoon aku tahu kalau keahlian vocalmu melebihi Member lainnya, tapi itu sungguh luar biasa. Tak ada hal yang bisa ku koreksi dari caramu bernyanyi"ucap Noona dengan kagum.
"Begituka, terima kasih Noona"jawabku tersenyum.
__
Asrama
"Akhirnya pulang"ucap Hejin berbaring di sofa.
"Hejin kau baru saja makan, jangan langsung berbaring itu tidak baik dengan tubuhmu"ucap Sujin-Hyung
"Siwoon-ah,aku menemukan surat untukmu lagi"ucap Seo-Hyung memberikan beberapa amplop merah mudah penuh dengan gambar Love.
"Ah emh terima kasih Hyung"jawabku mengambil benda itu.
"Aku sangat iri dengan Siwoon Hyung, dia sudah mendapatkan banyak penggemar sebelum kita debut"ucap Hejin
Aku hanya sedikit tertawa.
__
Kamarku
Srrt aku merobek Amplop itu.
Ting 2 buah silet terjatuh dari dalam amplop
"Sudah kuduga"gumamku
Aku membuka kertas berisikan upatan itu.
Kertas yang di tulis dengan tinta merah yang terlihat seperti darah.
"Matila, Matila Matila"
3 surat berikutnya juga berisikan hal yang sama.
Lalu surat terakhir
Aku membuka amplop itu dan tidak menemukan silet didalamnya.
"Jun Siwoon-ah, aku penggemar beratmu. Saat mendengar suaramu yang indah suasana hatiku yang jelek kembali membaik. Aku sangat menyukai lagumu tolong jangan terlalu keras pada tubuhmu :)"
"Pfft apa ini?, Untuk pertama kalinya aku mendapat surat seperti ini. Lalu Gambaraj wajah tersenyum itu juga lucu"ucapku sedikit tertawa
"Hyung apa yang kau lakukan?"tanya Woojin di belakangku.
Aku segera memasukkan amplop penuh silet ke dalam laci meja itu.
"Hahah tidak ada, aku hanya membaca surat penggemar"ucapku tersenyum.
"Begitukah, Hyung wajahmu sedikit pucat apa kau baik baik saja?"tanya Woojin menyentuh pipi kananku.
"Emh akhir akhir ini aku sedikit merasa lesu, tapi itu tidak apa apa"ucapku tersenyum.
Tsst
Tiba tiba Woojin menarik tangannya dengan cepat.
"Woojin?"ucapku
"TI tidak ada, aku hanya memanggilmu untuk makan malam"ucap Woojin berbalik.
Telingahnya memerah.

"Apa dia malu?"gumamku tersenyum.
Aku memasukan amplop itu kedalam laci mejaku dan tak lupa mengunci laci itu. Lalu keluar dari kamar.
__
2 Minggu kemudian.
Ruang latihan
Beberapa jam sebelum konser.
"Hyung lihat Semua tiketnya terjual habis"ucap Hejin bersemangat.
"Ah aku tak percaya Tiket sebanyak 10 Ribu itu terjual habis"ucap Sujin-Hyung memegang dadanya.
"Lihat Hyung banyak juga complain dari Meraka yang tidak dapat tiket untuk menambah stok tiketnya"ucap Hejin
"Wa wah hebat"ucap Sujin-Hyung.
"1 2 stop, Siwoon tarianmu sudah lebih baik dari 2 Minggu yang lalu, Woojin juga begitu"ucap Noona Park.
"Ini berkat mu Noona"ucapku duduk bersandar di tembok.

"Akhirnya hari Debut kalian tiba juga yah"ucap Noona memberikan botol minum padaku.
"Emh"aku mengangguk.
Puk
Noona menepuk pundakku
"Hei harusnya kau bersemangat dikit, lihat membermu yang lain. Seharusnya ekpresi itu yang kau keluarkan sekarang"ucap Noona tertawa.
"Hahah emh aku tahu, aku hanya sedikit gugup untuk penampilan malam nanti"ucapku tersenyum.
Gyut
"Tapi perasaan apa ini?" Aku meremas dadaku.
Aku merasakan firasat yang sangat buruk!.
"Apa sesuatu yang buruk akan terjadi?"gumamku memegang daguku.
"Hyung lihat ini cepatlah"ucap Hejin menarik tanganku.
"Emh baiklah"ucapku tersenyum

Lebih baik kita lupakan saja untuk saat ini.
__
Malam hari jam 19:30
Di studio bertingkat 2 yang sudah di sewa Direktur untuk debut kami.
"Aah aku gugup sekali"ucap Hejin
"Hejin-ah tolong jangan terlalu banyak bergerak"ucap Staff Rias memegang kepalanya.
"Hahah Maaf Noona aku hanya sedikit gugup"ucap Hejin.

Untuk pertama kalinya kami di riasi oleh staff make-up yang sebenarnya.
"Siwoon-ah kulitmu sangat halus,skincare apa yang kau pakai?"tanya Staff Make-up
"Ah aku tidak memakai Skincare, tapi aku memakai Sabun pencuci wajah merk xxx"jawabku tersenyum
"Be begituka, KA kalau begitu aku akan membelinya pulang dari sini"ucap Staff Make-up tersenyum.
"Hahah begituka "jawabku tersenyum.
Semakin waktu debut mendekat firasat ku semakin buruk.
__
Jam 20:00
"Huuh haah"kami masuk beriringan ke atas panggung
"Hallo semuanya"ucap Sujin-Hyung
"Kyaaaaaaaaa"teriakan para gadis terdengar jelas
"Perkenalkan kami Oct"ucap kami berempat sembari membuat Huruf O C T . Dengan jari kami.
"Mungkin banyak yang belum tau tentang kami sebelum berita buruk itu keluar, jadi kami akan memperkenalkan diri sekali lagi. Namaku Han Sujin 21 tahun posisiku sebagai Leader sekaligus Rapper"ucap Sujin-Hyung tersenyum

"Lalu aku Lee Hejin, umurku 17 tahun. Posisiku Maknae sekaligus Main Vocal"ucap Hejin tersenyum melambaikan Tangan.

"Nama Saya Park Woojin, Umur saya 18 tahun. Posisi saya sebagai Main Dancer dan juga Rapper"ucap Woojin dengan sopan.

Haah aku menarik nafasku.
"Lalu Jun Siwoon, umurku 19 tahun. Posisiku adalah Center salam kenal semuanya"ucapku melambaikan tangan sembari tersenyum.
"Woooo Siwoon"suara teriak orang orang mulai meriah.

"Baiklah lagu pertama kami 'Give Me' "ucap Hyung.
Alunan music mulai berjalan.
Setelah lagi dengan Genre romansa di lanjutkan dengan lagu original bertema classic
Berjudul ' Sky'
Beberapa jam kemudian

"Akhirnya Tiba juga di lagu terakhir kami, lagu ini berjudul 'Morninh Sea' lagu yang menggambarkan masa mudah dan kebebesan seseorang untuk melakukan apa yang mereka inginkan"ucap Sujin-Hyung
Lagu diputar
Suara lantunan music bergema memenuhi panggung, tarian mulai menjadi cepat agar seimbang dengan irama music
"Ah tidak keseimbanganku"gumamku sedikit goya.
Trrt
Tanpa sengaja aku menabrak Sujin-Hyung dan Sujin-Hyung menabrak Hejin.
Bruk Hejin tersungkur dan terjatuh dari panggung.

Second life (Bl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang