"Siwoon-ah"
"Siwoon-ah"
Terkadang aku bermimpi tentang ingatan Siwoon asli. Dari sudut ruangan aku melihat Siwoon tertawa bahagia sembari bersandar kepada punggung seseorang yang wajahnya penuh coretan.
"Siwoon ah"
Cara pria itu memanggil nama Siwoon, gerak gerik genitnya yang seperti menggoda Siwoon dan sifat baiknya kepada Siwoon.
Itu bukanlah sifat yang biasanya di tujukan oleh teman biasa._
Srrt sontak aku terbangun dari tidurku dengan air mata membasahi wajahku.
"Sial"ucapku memegang mataku yang masih terus menitikan air mata.
"Hyung, ini sudah pagi"ucap Hejin membuka pintu.
"Hyung, apa kau menangis lagi?"ucap Hejin dengan wajah khawatir.
"Emh tak masalah"ucapku berdiri dari kasur.
_
Kamar mandi
Byuur aku mencuci wajahku dengan air dingin.
Puk puk mulai mengelap wajah dengan handuk yang lembut itu.
Aku menatap mata yang merah di karnakan menangis semalaman, bibirku juga sedikit terluka karna tergigit saat aku tidur.
Cermin seakan memantulkan diriku yang sebenarnya.
Tak kusangka aku sudah beradaptasi dengan tubuh ini sampai sampai aku lupa Sudah setengah tahun sejak aku masuk kedalam tubuh ini.
Wajah cantik dengan bulu mata lentik panjang, alis tebal dan rambut coklat ikal serta bibir bawah tebal dengan bibir atas yang tipis.
Masih tak kusangka aku akan masuk ke tubuh seorang pria memiliki wajah yang berkebalikan denganku.
Dulu saat masih hidup di tubuh Myeong-sin, aku memiliki luka besar yang melintang dari alis sampai bawah kelopak mata kananku.
Tapi sekarang luka itu benar benar tidak ada lagi, dan diriku zaman ini juga tidak memiliki nya juga.Ini dikarenakan aku yang berhasil mengagal insiden mengerikan dimana Grigor akan menderita luka dari perang peluru yang terjadi saat negosiasi bersama Lee Jeol.
__
Clak aku membuka pintu kamar mandi dan terlihat 3 orang pria yang sudah duduk di meja makan dengan beberapa makanan yang sudah tersedia.
Aku berjalan mendekat dan duduk di kursi kosong samping Woojin.
Nyam nyam.
"Hyung, apa berat badanmu turun akhir akhir ini"ucap Woojin.
"Emh aku tak tahu, sudah lama aku tidak menimbangnya"ucapku memakan nasi yang ada di mangkuk.
"Makanla lebih banyak Hyung"ucap Hejin memberiku sosis.
Emh
Aku mengangguk dan memakan makananku.__
"Stop berhenti berhenti, Siwoon langkahmu salah lagi"ucap Park Noona
"Maaf Noona"ucapku dengan keringat membasahi wajahku.
"Baik kita ulang sekali lagi"ucap Noona menyalahkan pengeras suara.
Buatla gerakan yang lembut serta halus dan tegas. Tonjolkan dirimu dengan menegaskan gerakan tarian yang tak seberapa.
Buat para penonton hanya melihatmu karna itulah dirimu, kau adalah "Center""Stop stop, Siwoon kau salah lagi"ucap park Noona mematikan music.
"Haah haah maaf Noona"ucapku dengan nafas tak teratur dan keringat yang mulai membasahi lantai.
"Hah, untuk hari ini cukup disini. Kita lanjutkan besok pagi"ucap Park Noona memegang rambut panjangnya.
"Terima kasih"jawab kami ber4 sekaligus membungkuk."Aahhh aku sangat lapar, jam berapa ini"ucap Hejin meregangkan lengannya
"Ini sudah masuk waktu makan malam"jawab Sujin-Hyung melihat jam.
"What,apa jam 8 malam. Pantas saja perutku bergemuruh dari tadi"ucap Hejin
"Anak anak aku membawakan kalian makanan"ucap Seo-Hyung muncul sembari membawa paper bag
"Uwaaah Hyung kau memang penyelamat"ucap Hejin berteriak.Tap tap
"Hyung kau mau kemana?, Apa kau tidak makan?"tanya Woojin padaku.
"Aku akan bertemu dengan Kim Noona sebentar. Kalian bisa sisihkan makanan milikku"ucapku keluar dari ruangan.
"Bukanka Siwoon akhir akhir ini memaksakan diri"ucap Sujin-Hyung sembari makan.
"Emh kupikir juga begitu, dia berlatih menari dan menyanyi hampir 12 jam dan melanjutkan pergi ke tempat Kim Noona untuk belajar akting. Aku sedikit khawatir pada tubuhnya"ucap Hejin.
Woojin hanya terdiam sembari memandang Siwoon yang sudah keluar dari ruangan itu.
__
Aku berjalan melewati lorong yang cukup panjang,
Sudah 7 hari berlalu setelah tahun baru, orang orang yang awalnya libur mulai kembali bekerja. Dan juga pengumuman comeback kami juga tinggal 2 Minggu lagi.
Sebentar lagi Oct akan muncul kembali setelah 2 bulan tidak tampil, dengan lagu baru,konsep baru dan aura baru.
_
"Kim noona mohon bantuannya lagi malam ini"ucapku di ruangan yang lebih kecil.
Aku tidak terlalu peduli dengan beberapa AntiFans yang menejelek jelekanku tapi jika aku tetap ingin mencari kebenaran dari kematian Siwoon aku harus tetap berada di bidang ini."Enyahla dari hadapanku dasar berengsek. Oh oh aku tahu aku tau, kau kesini hanya untuk melihatku menderita kaan"teriakku keras.
"Stop Siwoon, cara pelafalan mu sedikit tidak jelas"ucap Kim Noona memegang sebuah buku.
Dan hal pertama yang harus diselidiki adalah hubungan Siwoon asli dengan pria bernama So Yoonhe itu.
"Coba sekali lagi"ucap Noona
Aku harus ikut dalam permainan perang seperti bidangnya."Hahah hahah, hei wajah apa itu. Apa kau kasihan padaku. Hentikan wajah itu, aku tidak butuh rasa empati darimu itu"teriakku keras.
"Oke, stop"ucap Kim Noona.
Aku duduk kembali ke kursiku sambil menegak air dibotol sampingku.
"Aku sedikit kaget saat kau datang memintaku mengajarimu berakting"ucap Kim Noona melihat beberapa naskah fil yang cukup populer.
"Haah maaf Noona mengagetkanmu"ucapku sedikit tertawa."Kau melampaui ekspetasi tentang dirimu Jun Siwoon, kau bisa mendekalikan emosi dan mengubah ekpresi di wajahmu secara singkat. Seperti kau benar benar masuk kedalam naskah. Apa ini benar kali pertama kau belajar Akting?"tanya Kim Noona.
Rambut birunya yang dikuncir kuda dengan kacamata yang membuat mata coklatnya menjadi semakin mempesona.
"Haha yah ini adalah kali pertamaku belajar akting"ucapku sedikit tertawa.
"Tapi bukanka sulit mengatur waktu untuk berlati denganku setelah 12 jam berlatih bersama Park-Ssi, apa lagi kalian akan Comeback sebentar lagi"ucap Kim Noona.
Srrt
Aku membuka naska
"Yah itu memang cukup sulit, tapi itu bukan hal yang mustahil untuk di lakukan"ucapku sedikit tersenyum.
Kim Noona terdiam untuk sesaat.
"Kau sedikit berubah yah"ucap Kim-Noona tersenyum.
"Berubah?"
"Yah kesan pertamaku bertemu denganmu, kau adalah pria dengan wajah cantik namun kau selalu membuat senyuman palsu itu. Jadi wajahmu itu sangat di sayangkan"ucap Noona tersenyum."Meski banyak hal yang terjadi kau perlahan mulai tersenyum secara alami. Apa akhir akhir ini kau menemukan hal yang kau sukai?"tanya Noona tersenyum.
"Tidak, itu tidak seperti itu. Aku hanya merasa lega saja"jawabku membalik kertas kertas.
"Tapi mungkin aku menemukan hal hal yang ingin ku lindungi"Ucapku tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second life (Bl)
Teen FictionUp setiap hari Senin,Kamis dan sabtu seorang pria berumur 34 tahun yang terus bekerja demi mengejar kepuasan ayahnya yang serakah. tapi meski sudah berkerja bertahun tahun ayahnya Masi tetap tak puas dengan kerja kerasnya dan membuat pria itu mulai...