33. siapa pria ini?

209 31 0
                                    

Srrt aku membuka botol air, gluk gluk meminum air itu.
"Masih ada 10 menit lebih sebelum Grigor-Ssi menjemputku"ucapku melihat handphoneku.
Membuka aplikasi rekaman suara.
"Kalau gak salah aku sudah memindahkan file file dari hp lipat Siwoon, tapi aku masih belum mendengarkan semuanya"ucapku menserol layar hp.
Terlihat banyak rekaman suara dan beberapa foto lama dengan kualitas kamera yang di bilang buruk.

Tit
Tiba tiba aku menemuka sebuah foto.
Terlihat Siwoon dan seorang pria yang sedang menutupi wajahnya dengan buku disana.
Pria itu memiliki rambut coklat pekat.
"Siapa pria ini?"
Siwoon tersenyum begitu senang, terlihat tanggal di bawah foto itu.
Tanggal 16 Oktober 2013
"Ini adalah tanggal ulang tahun Siwoon kan"gumamku
"Siapa pria ini?, Kenapa aku tidak melihatnya di ingatan siwoon".
Aku mengambil hp lipat yang ada di kantong celanaku dan membuka email Siwoon.
Hanya 1 nomor yang sering dia hubungi.
Klik
Titt tittt
"Nomor yang anda hubungi sudah tidak terdaftar, coba periksa kembali nomor yang anda tuju"
Nomornya tak aktiv, apa maksudnya.
"Siapa pria ini?"
Sialan siapa?.

"Disini disini"terdengar suara dari luar pintu.
"Clak"
Pintu terbuka dan terlihat Grigor-Ssi bersama beberapa bodyguard.
"Siwoon-Ssi apa anda baik baik saja"ucap Grigor-Ssi.
"Ah emh tak masalah, aku baik baik saja"ucapku tertawa.

"Siwoon-Ssi saya pikir anda terkena flu, mari ikut saya kerumah sakit"ucap Grigor-Ssi menyentuh wajahku
"Emh yah aku merasa sedikit pusing, tapi bukanka tidak sopan pergi tanpa pamit"ucapku tersenyum.
Aku berdiri dengan goya, mulai berjalan keara tempat syuting.
"Saya tidak bisa menghubungi Siwoon, Siwoon dimana kau"ucap Seo-Hyung yang mondar mandi di samping kamera.
"Coba hubungi sekali lagi"ucap PD-Nim.
Semua orang terlihat cemas dan syuting masih terjeda.
"Hei apa yang terjadi?"
"Itu pria itu membuat masalah lagi"
Dan upatan dari penonton di tempat duduk penonton mulai terdengar.

"Siwoon!!"
Tap
Aku berjalan perlahan dan masuk langsung ke tempat syuting.
"Maaf Dam-Nim, saya tidak sengaja ketiduran saat istirahat tadi"ucapku tersenyum.
Terlihat tampang kaget dari Haemin-Sunbae.
"Begituka, kau terlihat lelah juga"ucap Dam-Nim menyentuh pundakku.
"Yah akhir akhir in-tis tis"darah keluar dari hidungku.
"Darah!"
"Hyung hidungmu"ucap Woojin ucap Woojin mendekatiku
"Ah maaf"ucapku mendongak.
"Jangan dongakkan kepalamu, kau akan membuat darah itu masuk kembali dan menyumbat pernafasan mu"ucap Jin-Hyung menerobos Woojin.
"Taemin ambilkan beberapa tisu"ucap Jin-hyung sembari membawaku turun dari panggung.
Woojin terdiam di belakang dan tak berkata lagi.

Jin-hyung menaruh tangannya dibawah tanganku.
"Hyung tanganmu terkena darah juga"ucapku
"Tidak masalah aku bisa mencucinya, apa kau bisa bernafas?"tanya Jin-hyung.
Aku mengangguk.

Kami duduk di kursi yang di siapkan staff.
"Si siwoon" ucap Seo-Hyung dengan tampang panik.
"Manager SEO jangan panik, bawakan air panas dan handuk bersi kesini"ucap Grigor-Ssi.
"Ba baik"ucap Seo-Hyung berlari.
Aku terus menunduk dengan tangan Jin-hyung yang mewadahi darah itu.
"Jinyoung ini tisu nya"ucap Taemin-Sunbae.
..
"Darahnya tidak berhenti "ucap Jin-hyung memberikanku lebih banyak tisu.
"Grigor-Ssi ini handuk dan air hangatnya"ucap Seo-Hyung.
"Emh, berikan itu kepada Jinyoung-ssi. Aku akan menyiapkan mobil dan mengabari direktur"ucap Grigor-Ssi beranjak pergi.

"Han-ssi ini handuk dan air hangat"ucap Seo-Hyung
"Emh"
Hyung membuka botol air itu dan menaruh sedikit air ke handuk bersi,
"Minumlah dulu air hangatnya"ucap Jin-hyung memberikan botol.
Gluk aku perlahan meminum air itu.
Tap tap
"Siwoon-Ssi saya sudah menyiapkan mobilnya mari kita kerumah sakit"ucap Grigor-Ssi menunjukan punggungnya.
Srrt
Aku melingkarkan tanganku di leher Grigor-Ssi.
Srrt
Dia mengangkat ku
"Grigor-Ssi biarkan kami ikut"ucap Woojin.
"Tidak perlu kalian bertiga lanjutkan saja syutingnya, Seo-Ssi mohon bantuannya"ucap Grigor-Ssi.

"Siwoon jangan lupa handuknya"ucap Jin-hyung memberiku selembar handuk kecil.
Aku mengangguk.
"Terima kasih, Hyung"ucapku sedikit tertawa.
___
Saat sampai di rumah sakit aku langsung di baringkan di tempat tidur dan di beri infus.
"Tubuh yang kurang tidur,stress,kurang gizi dan Nutrisi yang tak teratur."jelas dokter.
"Untuk sekarang kami akan memberi beberapa cairan infus. Namun kalau misalnya pasien tiba tiba demam atau pingsan. Lebih baik melakukan perawatan secara intensif "ucap dokter
Aku mengangguk.
"Saya akan menjelaskan beberapa aspek lain kepada wali anda, jadi anda bisa beristirahat "ucap dokter.
"Terima kasih dokter"jawabku
Perlahan menutup mata dan terlelap
.____
"Hei Sin-ah"terdengar suara wanita.
Dimana aku?.
Aku terbangun di sebuah taman yang tak asing untukku.
Terlihat seorang wanita mudah dengan perutnya yang besar dan anak kecil berambut hitam yang duduk di sebuah ayunan dengan beberapa bunga rambat yang menghiasi ayunan.
Wajah wanita itu begitu kabur dan gelap,
"Sin-ah, kalau sudah besar kau ingin apa?"tanya wanita itu pada anak kecil.
"Aku ingin mhhh?"anak kecil itu berfikir keras
"Aku ingin hidup bersama mama,papa dan adikku"ucap anak kecil itu tertawa.
"Hahah Sin-ah kita sudah tidak sabar yah menjadi seorang kakak"ucap wanita itu tertawa.
.
Srrt tempatnya berubah, terlihat pria berambut coklat ikal sedang duduk di bawah pohon sembari bermain dengan seekor anak kucing.
.
Brak
Tiba tiba tempat berubah, terlihat sebuah mobil terbalik.
Mobil itu mulai terbakar.
Anak kecil berambut hitam di bawah oleh seorang pria berpakaian hitam.
"Tidak mama, mama mama"teriak anak itu terisak.
.
Srrt
Tempatnya berganti lagi, sekarang memperlihatkan anak kecil berambut coklat tadi sedang mengubur sesuatu, dia menangis terseduh. "Maafkan aku, jika aku tak membawamu kau pasti tidak akan mati"
"Maaf" dia terus meminta maaf sembari mengubur sesuatu
.
Srrnk
Tempatnya berganti lagi, dan sekarang terlihat anak itu duduk di kasurnya dengan mata menggelap, mata anak itu tak bersinar seperti yang pertama kali ku temui.
"Sin-ah"seorang pria masuk.
"Papa"tangis anak kecil itu memeluk pria itu.
"Tunggu pria itu, kenapa dia?"
"Ayah!?"

Second life (Bl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang