"Oke stop"ucap pria dewasa.
"Ah maafkan saya, saya sedikit terbawa suasana"ucapku membungkuk langsung mundur.
"Uwaa gila aku sampai merinding"ucap wanita mudah itu.
"Emh aku juga"jawab wanita parubaya
"Sepertinya kita sudah menemukannya"ucap pria dewasa melihat 2 rekannya.
"Yah "ucap 2 Orang lain mengangguk.
"Mohon kerja samanya sampai Film ini selesai Jun Siwoon-Ssi"ucap wanita parubaya itu.
"Eh jadi saya lulus"ucapku"Yah tentu saja, meski orang yang pandai akting banyak di luar sana. Tapi mereka terlalu terpaku pada naskah sehingga tidak terlalu berkesan. Tapi saat melihat improvisasi Jun Siwoon-Ssi. Kami seperti ditarik kedalam lingkup imajinasi dan seperti menyaksikan kejadian itu secara langsung. Itu benar benar sebuah pengalaman yang belum perna saya rasakan selama ini"ucap pria itu tersenyum.
Aku membungkuk."Syuting akan dimulai dalam beberapa hari, jadi agensi anda akan kami hubungi saat lokasi syuting sudah di tentukan"ucap wanita parubaya.
"Terima kasih"ucapku membungkuk lalu keluar dari pintu.Grigor-Ssi terus berdiri sembari menunggu
"Bagiamana?"tanya Grigor-Ssi
"Emh aku lulus"ucapku tersenyum
"Begituka saya akan mengabari direktur"ucap Grigor-Ssi.
"Yah haha ini kabar yang cukup bagus"ucapku berjalan mengiringi jalan Grigor-Ssi.
Kami berjalan melewati lorong.
"Yah benar direktur, Siwoon-Ssi lulus castingnya. Yah kami dalam perjalanan pulang saat ini benar"ucap Grigor-Ssi
"Apa Hyung katakan?"tanyaku.
"Beliau berkata untuk mengajak para member untuk makan malam bersama"ucap Grigor-Ssi
Srrt
Kami berpapasan beberapa orang.
"Benarkah, aku mau daging bakar"ucapku dengan keras.
"Siwoon-Ssi tolong kecilkan suara anda"ucap Grigor-Ssi
"Hehe"ucapku tertawa"Siwoon?"ucap seorang pria memakai mantel coklat terhenti.
"So Yoonhe-Ssi ada apa?"tanya manager.
Pria itu melihat kebelakang ya dan dari kejauhan memandangku yang mulai berjalan pergi.
"Ternyata benar dia, siapa yang sangka kalau dia yang akan menghampiri ku duluan"ucap pria berambut hitam itu tersenyum sambil melepas kacamata hitamnya.
"Siwoon-ah akhirnya kita bertemu lagi"
___
Malam hari
"Sudah kubilang tinggiku itu 174 cm bukan 173"
"Hejin-ah hentikan huk apa yang kau katakan itu. Bukanka cuma berbeda 1 cm saja huk"ucapku cegukan.
"Jadi siapa yang bertanggung jawab memberi para anak di bawah umur ini alkohol?"ucap Hyung yang duduk dibantal.
"Hyuuunnnng"ucapku memeluk Hyung erat.Oke mari kita mundur ke 1 jam yang lalu.
Sebagai perayaan Hyung membawa kami makan ke sebuah restoran daging bakar.
"Manager,kapan Grigor-Ssi dan direktur datang. Aku sudah lapar"ucap Hejin.
"Grigor-Ssi bilang kalau misalnya kita boleh makan duluan"ucap Seo-Hyung melihat handphone nyaKami mulai memagang perut babi dan daging sapi di pemanggang.
"Waah aromanya enak"ucap Hejin dengan liur menetes
"Ini makanlah "ucapku menaruh daging yang matang ke piring Hejin.
"Dari semua member hanya Sujin yah yang sudah bisa minum alkohol, kalau begitu aku akan Minum sedikit saja"ucap Hyung menuangkan Soju ke gelas besar.
"Hyung kau harus makan juga, berat badanmu kan turun drastis kemarin. Akan bagus kalau kau memakan lebih banyak daging"ucap Woojin memberiku daging
"Emh terima kasih Woojin juga makan"ucapku tersenyum
Woojin mengangguk.
Tringg
"Ah direktur menelponku, aku akan menelpon sebentar"Ucap Seo-Hyung berangkat dari kursinya."Ih enaknya sudah bisa minum Soju, aku juga ingin coba"ucap Hejin melihat Hyung menaruh Soju ke gelas.
"Tidak boleh kau masih 17 tahun kan, jadi tidak boleh"ucap Hyung yang menimum alkohol.
Tringg tringg telpon Sujin-Hyung bergema.
"Aku mendapatkan telpon, hallo eomah"ucap Hyung juga beranjak."Aku juga ingin mencobanya"ucap Hejin tiba tiba menuangkan Soju ke gelas besar.
"Hejin kau tidak boleh meminumnya. Kita masi dibawah umur"ucapku.
"Tak masalah Hyung, hanya segelas saja"ucap Hejin perlahan menegak alkohol.
"Rasanya sedikit pedas, segelas lagi saja"ucap Hejin ketagihan.
"Hejin kau uhuk uhuk"
"Hyung minumlah dulu"ucap woojin mengambil air.
"Terima kasih Woojin"ucapku mulai menegak air.
"Byuur"
"Woojin ini bukan air putih"ucapku tersedak.
"Apa, ah tidak ini Soju milik Seo-Hyung"ucap Woojin kewalahanDan sampaila di situasi sekarang.
"Maafkan kami direktur"ucap Seo-Hyung dan Sujin-Hyung dengan wajah bersalah.
"Hyunggggg"ucapku memeluk erat pinggangnya.
"Hiccup"
"Siwoon-ah berapa gelas kau minum?"tanya Hyung
"Satcu cuma satu hiccup"ucapku menunjukan jari telunjuk."Emhh kenapa aku seperti nengenal wajah ini"
Siapa?
"Emh tidaaaaak lepaskaaaan"ucapku memegang wajah Hyung.
"Hyung, Siwoon"ucap sujin dan woojin memegangi ku.
"Milikku hiccup"
"Wajah ini" "milikku"
"Emhhh ini milikku kembalikaaaaan"ucapku memegang erat tubuh itu
"Ah gawat aku ingin muntah"
"Hyung tidak tahan jangan disini"
"Huweeek"
"Aghkkkk tidak Siwoon"___
Clap clap
Mataku terbuk di pagi hari dengan ingatan yang sangat jelas.
"Ughkk kepalaku rasanya seperti mau meledak"ucapku memegang kepalaku.
"Hyung apa kau sudah bangun?"ucap Woojin
"Emh"aku mengangkat tangan.
"Ayo keluar, Sujin-Hyung menyiapkan soup pereda mabuk"ucap Woojin
"Aku akan keluar"ucapku bangun dari tidurku
"Ughk"
Kepalaku benar benar berdenyut.
Perlahan berjalan keluar dari kamar, terlihat Hejin dalam kondisi sama yang duduk di meja makan.
"Selamat pagi Hyung"ucap Hejin.
"Emhh pagi"ucapku duduk
"Bagaimana kondi huk, aku ingin muntah"ucap Hejin berlari Kekamar mandi.
"Huweeesk"
Brak
"Sudah kukatakan kalian masih dibawah umur tapi kalian masih saja meminum alkohol"ucap Sujin-Hyung menaruh sup dengan keras.
"Aku tidak meminumnya dengan sengaja"ucapku memegang kepalaku.
"Maafkan aku"ucap Hejin yang sudah kembali.
"Makanlah dulu, lain kali kalau dikatakan jangan yah jangan"ucap Sujin-Hyung marah.
"Maaf Hyung"ucap aku dan Hejin bersamaan."Ah benar Hejin, apa kau tau kenapa So Yoonhe keluar dari Grub?"tanyaku
Tub
Tiba tiba sendok yang di pegang oleh Hejin terjatuh.
"Kenapa kau bertanya begitu Hyung?"tanya Hejin terbata.
"Tidak ada, aku hanya penasaran sudah lebih dari 2 tahun kita tak bertemu dengannya. Jadi aku sedikit penasaran apa yang dia lakukan sekarang"ucapku tertawa.
"Emh kalau tak salah ingat, dia keluar karna ingin menjadi aktris Hollywood "ucap Hyung memakan soup.
"Emh begituka "ucapkuEntah kenapa Hejin dan woojin terus diam dari tadi.
Hanya Sujin-Hyung yang bersikap normal.
Memangnya apa yang salah dengan menyebutkan nama pria itu?.___
Beberapa hari kemudian
Di dalam mimpiku aku melihat seorang pria berambut hitam berada didepanku pria itu melangkah menjauhiku.
"Tidak jangan pergi"tiba tiba terlihat Siwoon yang mengejar pria itu.
"Tidak jangan tinggalkan aku, Yoonhe yoonhee"
Brak Siwoon terjatuh dengan keras melukai lutut dan siku ya.
"Jangan pergi kumohon yoonhee jangan pergi"
Sraak
Saat terbangun wajahku terasa sangat panas karna air mata yang membasahi pipiku.
Saat terbangun hal yang ku mimpikan akan secara otomatis menghilang dari ingatanku.
Byur
"Ahh sial ini sudah 3 hari"ucapku mencuci wajahku.
"Sebenarnya apa yang terjadi di mimpi itu sampai sampai aku menangis seperti ini?"gumamku.
"Haaah"
Ayo lupakan sesat dan awali hari ini dengan senyuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second life (Bl)
Novela JuvenilUp setiap hari Senin,Kamis dan sabtu seorang pria berumur 34 tahun yang terus bekerja demi mengejar kepuasan ayahnya yang serakah. tapi meski sudah berkerja bertahun tahun ayahnya Masi tetap tak puas dengan kerja kerasnya dan membuat pria itu mulai...