07. Deskriminasi (2)

364 42 0
                                    

___
Ruangan syuting.
Kami duduk di kursi yang sudah di tuliskan nama Grub kami masing masing.
"Live akan di mulai 3 2 1 mulai"ucap kameraman.
"Selamat sore semuanya, bertemu lagi dengan kami di acara To Be Starrrr"ucap 2 MC yang bicara.

"Sore hari ini kami mengundang beberapa trainee yang trendy akhir akhir ini. Mereka adalah Stree, Vion dan terakhir Alesca"ucap MC wanita.
Nama Grub kami tak di bacakan
"Permisi Sunbae-Nim, nama Grub kami belum di bacakan"ucap Sujin-Hyung mengangkat tangan.
"Eh benarkan?, Ah ternyata benar. Maafkan kami nama Grub kalian sangat pendek jadi kami pikir itu hanya sebuah coretan"ucap MC pria tertawa.
"Ah lalu Oct"ucap MC wanita.
"Haha"kami hanya ikut tertawa.

Kami sudah di permalukan di awal acara.
"Baiklah acara hari ini adalah tanya jawab, kami akan membacakan pertanyaan dari fans"ucap MC wanita mengambil kertas di kotak hitam.
"Pertanyaan pertama di tujukan kepada Han Jinyoung dari grub stree."ucap MC pria
"Han Jinyoung-ssi, kau lebih menyukai putih telur atau kuning telur?"ucap MC wanita membacakan kertas.
Srrt
Pria yang memarahi kami tadi berdiri.
"Putih telur atau kuning telur yah, sejujurnya saya tidak terlalu menyukai telur. Tapi jika harus memili saya memilih putih telur"ucap pria itu tersenyum.
Imagenya sangat berbeda dari pria pemara yang kami temui di ruang staff tadi.
"Oke selanjutnya-

"Oke selanjutnya, ah ini pertanyaan untuk Jun Siwoon dari grub Oct"ucap MC wanita.
"Oh sini aku baca, Jun Siwoon aku dengar kalau kau itu anak yang di besarkan di panti asuhan karna orang tuamu meninggal karna kecelakaan, lalu katanya kau memutuskan untuk keluar dari panti asuhan karna muak dengan makanannya. apa itu benar?"tawa MC pria sembari membacakan kertas.
"Hei itu sudah–"hentikan Hejin"ucapku
Aku mengambil mic di samping kanan kursi.

"Emh itu benar, saya di besarkan di panti asuhan sejak umur 5 tahun dan saat umur saya sudah 17 tahun. Saya memutuskan untuk keluar dari panti asuhan. Tapi alasan saya keluar bukan karna makanannya. Tapi saya sadar diri kalau saya sudah cukup umur untuk mencari uang sendiri. Yah bisa kalian lihat disini saya berusaha bertahan meski saya di permalukan secara terang terangan, terimakasih"ucapku duduk kembali.

MC pria itu terhenti.
"Ehem, baiklah sesi tanya jawab berakhir. Sesi selanjutnya akan di lanjutkan setelah jeda sebentar."ucap MC wanita.
"Baiklah semua orang beristirahat selama 15 menit"ucap PD-Nim.
"Hyung ini minumanmu"ucap Woojin menyentuhkan botol air dingin itu ke wajahku.
"Emh terima kasih Woojin"jawabku menaruh botol dingin itu ke dahiku.
"Hyung, apa kau baik baik saja. Wajahmu akhir akhir ini sangat pucat"ucap Hejin menyentuh wajahku.
"Emh tak masalah, aku hanya kurang tidur"jawabku bersandar di kursi.

"Dimana Sujin-Hyung?"tanyaku
"Dia sedang berbicara dengan PD-Nim"jawab Woojin.
"Hyung wajahmu semakin pucat aku akan mengambilkan beberapa makanan"ucap Hejin.
"Emh"ucapku mengangguk.
"Ayo Woojin-hyung"tarik Hejin pada Woojin.
"Haaah sepertinya aku membuat masalah untuk Sujin-Hyung dan Seo-Hyung "ucapku menyentuh kepalaku.
"Tadi adalah jawaban yang berani"ucap seorang pria berambut orange muncul di belakangku.
"Emh kau ah kalau tidak salah, 1 grub dengan orang berambut merah tadi"ucapku.
"Kalau tak salah namamu Jun Siwoon yah, perkenalkan Namaku Han Taemin"ucap pria itu tersenyum padaku.
Aku mengangguk.
"Salam kenal Han-Sunbae"ucapku
"Hahah tidak perlu panggil aku Sunbae, panggil saja Taemin"ucap pria itu tersenyum.
"Tidak kau lebih tua dariku, dan kita belum terlalu dekat jadi memanggil nama itu agak canggung"ucapku
"Hahah kau blak-blakan sekali yah. Hahah oke oke kalau begitu, panggil saja Taemin-Sunbae. Ini makanlah wajahmu sangat pucat"ucapnya memberiku sebuah onigiri
"Emh Terimakasih"ucapku mengambil onigiri itu.

Second life (Bl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang