______
Di sisi lain (di luar).
"Sudah kukatakan namaku itu Jun Siwoon, umurku 18 tahun dan aku ini trainee yang akan debut sebentar lagi"ucap Jun Siwoon kepada dokter.
"Begituka, emh emh"ucap dokter mencatat
"Dan anda harus tahu, betapa bingungnya aku saat bangun tiba tiba sudah berada di studion olahraga"ucap Jun Siwoon memanyunkan wajahnya.
"Jadi Jun Siwoon-Ssi apa kau benar benar tidak mengenal 2 orang di sampingmu ini?"ucap dokter pada Jun Siwoon-Ssi
"Emh tidak tahu?, Hei ajjushi apa kita saling kenal?"tanya Siwoon kepada Myeong-sin.
Myeong-sin hanya terdiam menatap Siwoon-Ssi yang tersenyum bingung.
"Hei ajjushi aku sangat lapar sekarang"ucap Siwoon menyentuh lengan pakaian Myeong-sin.
"Grigor"ucap Myeong-sin.
"Baikk Direktur"jawab Grigor-ssi.
"Belilah beberapa camilan bersama Grigor-ssi"ucap Myeong-sin tersenyum.
"Hehehe terimakasih ajjushi"ucap Siwoon tersenyum lembar.Pintu tertutup dan 2 Orang itu sudah pergi dari ruangan
Tap
Dokter menutup buku.
"Saya sudah mengerti sekarang"ucap dokter mengambil kertas hps yang tak jauh darinya.
"Jika dugaan saya benar, Jun Siwoon-Ssi kemungkinan besar memiliki kepribadian lain dalam tubuhnya"ucap dokter.
"Begitukah"ucap Myeong-sin menggenggam kedua tangannya.
"Dan juga ada kemungkinan kalau kepribadian saat ini ada kepribadian asli tubuh Siwoon"ucap dokter.
"Begituka, jadi dokter apa yang terjadi dengan kepribadian lain dalam tubuhnya, apa dia sudah lenyap?"tanya Myeong-sin.
"Kepribadian ganda tidak akan lenyap begitu mudah tuan. Jadi kemungkinan besar kepribadian lain di tubuh itu sedang tertidur, dan dari kasua DID Yang perna saya tangani, ada beberapa dari banyak orang yang memiliki DID berbagi ingatan dengan kepribadian lain di tubuh itu.
Tapi kali ini sangat berbeda 2 kepribadian dalam tubuh ini sama sekali tidak berbagi ingatan yang sama. Atau lebih tepatnya hanya kepribadian kedua yang mendapat ingatan dari kepribadian utama "ucap dokter.
"Apa itu buruk?"tanya Myeong-sin."Sebenarnya itu tidak buruk, tapi kemungkinan terjadi panik attack akan besar."ucap dokter.
"Begituka, ah saya ingat. Sekitar 5 bulan yang lalu Siwoon mengalami panik attack sebanyak 2 kali."ucap Myeong-sin
"Bisakah anda menjelaskan rinciannya kepada saya?"tanya dokter.
"Yang pertama terjadi saat perjalanan ke negara N,awalnya dia tertidur seperti biasa didalam mobil. Lalu tiba tiba tubuhnya kejang dan dia mulai merontah dan yang kedua saat kembali dari negara N dia bertemu dengan teman SMA nya. Di sana dia mendapatkan panik attack yang kedua"ucap Myeong-sin.
"Begituka, saya mengerti"ucap dokter.----
"Hei ajjushi,apa kau tak ingin makan?"tanya Siwoon yang duduk di mobil sembari menjulurkan kripik kentang.
"Tidak, aku tidak memakan makanan ringan"ucap Myeong-sin menolak.
"Begituka, ya sudah. Kalau anda ?"tanya Siwoon pada Grigor.
"Saya juga tidak memakan makanan mengandung banyak MSG"ucap grigor.
"Begituka, baiklah"ucap Siwoon tersenyum.Senyuman hangat yang biasa diberikan Myeong-sin kepada Jun Siwoon tidak muncul hari ini.
Entah karna dia masih tidak bisa beradaptasi dengan kepribadian lain dari Jung Siwoon, atau hanya karna dia menyukai kepribadian Jung Siwoon yang sedang tertidur.
Mobil berjalan dan kesunyian terus menemani mereka."Kalian berdua sangat menyukai ' dia' yah"ucap Siwoon di tengah tengah keheningan.
Myeong-sin awalnya terdiam menjadi terkejut seketika, dia memandang Siwoon yang sedang di sampingnya
"Tapi tenang saja, dia akan kembali"ucap Siwoon dengan senyuman sembari memakan kripik kentang.
"Heheh, apa kau mau, ajjushi?"tanya Siwoon menjulurkan keripik kentang.
Hap
Myeong-sin mengambil keripik itu dari tangan ramping Siwoon dan memakannya.
Myeong-sin memiliki pikiran yang begitu dalam tapi dia sama sekali tak mengerti pikirannya sendiri.
Tapi yang dia tahu, pria disampingnya bukanlah adik yang ia kenal.Akhirnya mobil berhenti di sebuah gedung apartemen.
Myeong-sin dan Grigor-ssi berdiri di antara Siwoon.
Siwoon yang terpukau oleh keindahan apartemen tak berhenti melebarkan matanya.
Dia tersenyum begitu polos dengan tawa riang yang menghiasi wajahnya.
Senyuman yang tak pernah di perlihatkan oleh kepribadian kedua dari Jun Siwoon.
Mereka berdua berbanding terbali, jika kepribadian utama di katakan sebagai matahari yang begitu bersinar kepribadian keduanya adalah bulan yang selalu waspada dan tak mudah percaya.Pintu terbuka.
"Hyung, Hyung?"Woojin dan Hejin mendekat keara Siwoon yang berdiri
"Hallo semuanya"ucap Siwoon dengan riang.
"Direktur-Nim,apa yang terjadi pada siwoon?"ucap manager Seo berbisik.
"Grigor-ssi tolong jelaskan"ucap Myeong-sin memegang kepalanya.
___
Zzzz
Setelah hari yang panjang, akhirnya Siwoon terlelap di kasurnya sembari memeluk boneka hiu yang diberikan Kevin.
Sementara itu para member dan lainnya duduk di ruang tamu sembari terus berbincang.
Terdapat 4 orang yang duduk di berhadapan di meja makan yang membatasi jarak.
"Begitulah yang terjadi"ucap Grigor-ssi menjelaskan.
"Emh, dokter berkata kalau dia memiliki DID"ucap Myeong-sin duduk di kursi kayu.
"Jadi orang yang bersama kita selama setahun terakhir, ada kepribadian kedua dari siwoon?"ucap sujin memastikan.
"Ya, kau bisa langsung melihat perbedaan mereka. Meski mereka memiliki selerah makanan yang sama, masih banyak hal yang berbeda dari mereka"ucap Myeong-sin.
"Jadi... Apa yang harus kita lakukan sekarang?'tanya manager Seo mengeratkan tangannya.
"Untuk saat ini perlakukan dia seperti biasa"ucap Grigor-ssi.
Suara jangkrik terdengar dari langit yang menggelap.
___
"Emh lakukan apa yang sudah kukatakan!, Benar "seorang pria rambut hitam memakai Jodie hitam sembari memegang handphone di tangannya.
"Hyung...."ucap pria itu mencium aroma hodie yang dia pakai.
Tercium sedikit parfum yang manis dari hodie.
"Siwoon-hyung!"
____
"Agh ah mmh, hentikan ku mohon hentikan. Itu sakit"teriak seorang pria berambut biru Dongker yang terbaring dikasur.
Pria itu merintih sembari kesakitan.
"Yoonhe hentikan kumohon lebih lembut...."
--
Srrrt
"Jika aku menelpon langsung angkat telponku"ucap pria berambut hitam dengan mata biru yang memakai pakaiannya.
Dia meninggalkan pria berambut biru di tempat tidur dengan sperma yang membanjirinya.
"Hiks hiks, maaf. Maafkan aku Hyung!"
___2 hari kemudian
"Uwaa jadi ini tempat syutingny, kereeeen"ucap Siwoon terpukau.
"Siwoon, apa kau yakin bisa melakukannya. Jika tidak bisa kau boleh berisitirahat dulu. Aku akan memberitahu PD-Nim dan staff"ucap manager Seo khawatir.
"Hyung, jangan khawatir. Aku pasti bisa. Tenang saja"ucap Siwoon tertawa kecil."Siwoon-hyung"suara si kembar terdengar jelas memanggil Siwoon.
Siwoon berbalik sembari tersenyum lalu melambai,
" Eunho, Euneo kesini kesini"ucap Siwoon tersenyum riang
"Apa kalian sudah makan?"tanya Siwoon sembari membelai rambut anak kembar itu.
"Hyung, kami menonton mu di tv saat hari olahraga, kau sangat keren. Larimu juga sangat cepat"ucap Eunho.
"Begitukah, hahah terima kasih. Terima kasih"ucap Siwoon tersenyum.
Sejujurnya di benak Siwoon bertanya tanya apa yang sudah terjadi, namun Siwoon sudah menjadi traine lebih dari 6 tahun.
Berpura pura itu sudah menjadi hal yang ia pelajari sejak lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second life (Bl)
Teen FictionUp setiap hari Senin,Kamis dan sabtu seorang pria berumur 34 tahun yang terus bekerja demi mengejar kepuasan ayahnya yang serakah. tapi meski sudah berkerja bertahun tahun ayahnya Masi tetap tak puas dengan kerja kerasnya dan membuat pria itu mulai...