pura-pura

9K 458 5
                                    

Setelah Felix keluar dari toko penjual dan pembeli barang antik disuduk pasar,Felix kembali ke toko kak Kin dengan membawa mangkok porselennya

"Kak ini kekurangannya"ujar Felix

Sementara itu kak Kin yang tengah melayani pelanggan langsung menoleh ke arah Felix sambil mengambil uang yang tentang disodorkan oleh Felix

"Cepat sekali kamu kembali adik kecil,apa rumah mu disekitar sini,kenapa aku tidak pernah melihat mu?"senang sekaligus tanya kak Kin,setidaknya ia tidak perlu menunggu lama untuk uang itu

"Tidak,rumah ku tidak disini"balas Felix yang membuat kak Kin mengeryit

"Lalu,bagaimana kau bisa mendapatkan uang ini?"tanya ka Kin heran

"aku menjual lukisan dan juga patungnya"jawab Felix,yang membuat Kak Kin berserta beberapa penonton yang menontonnya tadi melongo

"Aapa?,kamu menjualnya?"gagap kak Kin,memang orang bodo mana yang mau membeli kedua barang tersebut

"Ya,aku menjualnya dengan harga 40juta"jawab Felix tanpa menutupinya sama sekali

Kak Kin berserta para penonton pun langsung melongo,mendengar apa yang diucapkan oleh Felix tersebut

"Dan ya,ini piring porselennya,anggap saja ini hadiah dari ku"lanjut Felix lalu berlalu pergi dari sana

Dari awal Felix memang berniat untuk membeli lukisan namun siapa sangka ia mendapat bonus patung

Ia mengingat di kehidupan yang sebelumnya,ada seorang anak remaja sekolah yang membeli lukisan rekayasa tersebut,namun setelah ia mencoba menjualnya,lukisan itu tidak dijual dengan nilai harga yang tinggi,dari pada uangnya tidak kembali sama sekali menjualnya dengan harga murah bukan masalah,namun lima tahun kedepan lukisan rekayasa tersebut akan dilelang dengan harga tinggi diluar negeri

Namun siapa sangka ia mendapat lukisan yang begitu bernilai,dimasa depan,anggap saja keberuntungannya sangat baik

Setelah pergi dari area pasar Felix mengendarai sepeda ontelnya Menuju toko bahan pokok yang berada di sebrang jembatan penghubung antar kota noungko dan sembayat,ia membeli beberapa bahan masakan,daging,dan juga membeli beberapa buah segar untuk Fiona,saat ini bayi yang berada di kandung Fiona memerlukan asupan nutrisi yang cukup,ia tidak ingin istri dan anaknya mengalami kekurangan gizi

Hari telah menjelang malam ketika Felix sampai dirumah,ia membuka pintu rumahnya dengan perlahan

Sementara itu Fiona,yang tengah memasak makan malam dibuat terkejut dengan suara pintu yang terbuka dengan perlahan tersebut"apa ada maling"pikir Fiona

Dengan membawa sapu ditangannya ia,berjalan secara perlahan masuk kedalam rumah.

dapur dirumah itu terletak dibelakang rumah,namun dengan ukuran rumah yang tidak cukup luas ia bisa mendengar suara-suara dari depan,belakang,samping kiri dan samping kanan rumah tersebut

"Kam... "Sebelum sapu itu mendarat tepat mengenai Felix,Felix berhasil menahan sapu tersebut sebelum mengenai kepalanya

"Kamu,kenapa kamu disini?"tanya Fiona,menarik sapunya kembali

"Aku pulang,lagi pula pekerjaan ku sudah selesai"jawab Felix

"Apa kamu masih mengingat untuk pulang"serkas Fiona,wajar saja Fiona berkata seperti itu selama ini Felix sangat jarang pulang kerumah kecuali jika uangnya telah habis untuk membeli minuman

"Maaf"satu kata yang bisa Felix ucapkan

"Sudahkah cepat masuk,aku sedang memasak,jika kamu pingsan disini aku tidak akan bisa menggotong mu"sinis Fiona,Felix sendiri tidak merasa sakit dengan apa yang diucapkan oleh Fiona,pasalnya ia tau seburuk apapun tindakannya pada Fiona gadis itu pasti tetap berada disisinya

"Kali ini kamu tidak perlu memasak,biar aku saja yang masak"

"Maksud mu?"heran Fiona

"Aku tadi membeli banyak bahan masakan,aku juga membelikan mu buah"ujar Felix menenteng keresek belanjaannya

"FELIX,APA KAMU MENGUTANG"histeris Fiona,bagaimana utang 100juta saja belum dilunasi bagaimana bisa Felix mengutang kembali

"KAMU GILA"

"Jika, kamu terus seperti ini bagaimana, kita melunasinya" lanjutnya sambil meluruhkan badannya kebawah, dan jangan lupakan air mata yang sudah membasahi pipi tirusnya itu.

Felix sendiri langsung berjongkok dihadapannya,dengan memegang kedua bahunya

"Aku tidak berhutang,
Jangan menangis okey"ujar Felix berusaha menenangkan hati Fiona

"jika kamu terus begini, bagaimana kehidupan kita selanjutnya"isak Fiona

"Aku benar-benar tidak berbohong"

"Kita duduk dulu didalam,aku akan menjelaskannya"lanjut Felix membopong tubuh Fiona untuk duduk sofa lusuh yang berada dirumah tersebut

Setelah memberikan Fiona segelas air putih,Felix kemudian menceritakan seluruh kejadian yang terjadi di pasar barang antik itu

Fiona sendiri merasa tercengang

"Bbagaimana,bisa"heran Fiona

"Jika begitu aku,akan mengambil uang pinjaman ku ke ibu besok,setelah itu kita gabungkan uang itu,lalu untuk sisanya aku akan memikirkannya"senang Fiona,walaupun jika nanti ia akan dicaci oleh ibunya ia bisa menahannya,yang terpenting hutan Felix bisa segera lunas

"Setelah hutangnya lunas,aku...."

"Kau tidak perlu meminjam uang pada ibu,aku sudah memikirkan caranya,sekarang kamu simpan uang ini aku mengambil 3juta rupiah sisanya kamu yang simpan,setelah ini kamu tidak perlu khawatir tentang pengeluaran rumah"potong Felix sambil menyerahkan uangnya pada Fiona

"Ttapi..."

"Tidak usaha tapi-tapi,mulai sekarang aku akan membahagiakan mu"

"Sekarang kamu simpan uang ini dan aku akan memasak untuk makan malam kita"lanjut Felix dengan mengusap lembut rambut Fiona

Fiona sendiri masih merasa syok dia terus saja menatap uang yang begitu banyak itu tertumpuk di meja

"Ada apa dengannya?"gumam Fiona

Namun setelah beberapa saat Fiona langsung mengambil uang itu dan menyimpannya ketempat yang rahasia,jika nanti rentenir itu menagih ia akan menyerahkan uang ini terlebih dahulu
Setelah menyimpan uang itu ditempat yang aman,Fiona berjalan menuju dapur,dapat ia lihat saat ini Felix yang tengah memotong daging dengan sangat telaten

Kajadian ini sama persis seperti awal-awal pernikahan mereka namun setelah pernikahan mereka menginjak 7bulan semua sikap Felix berubah

Semua keindahan pernikahan mereka berubah karna Felix telah ditipu oleh temannya sendiri,ia telah menginvestasikan banyak uang,namun temannya membawa kabur semua uangnya

Dari mulai Felix yang penyayang,perhatian,baik menjadi seorang yang suka main tangan,kasar,bahkan ia suka sekali minum-minum

Apa Felix nya akan kembali seperti dulu lagi,seorang yang bisa menjadi tempatnya bercerita bahkan menunjukkan semua hal-hal baru yang ia pelajari

Jika ini mimpi ia berharap jika ia tidak terbangun,ia takut ini hanya ilusi,jika saja kali ini Felix hanya berpura-pura ia ingin jika semua kepura-puraan nya akan berakhir dengan nyawanya yang telah tiada

"Astaga,jangan berdiri terlalu lama,nanti kamu capek"ujar Felix yang membuyarkan Fiona dari lamunannya

"Kamu cepat duduk,aku akan mengambilkan mu beberapa buah dulu untuk mengganjal perut,okey"ujar Felix tanpa mendengar respon yang akan dikeluarkan oleh Fiona

Felix mengambil beberapa buat yang berada di plastik lalu kemudian mencucinya dengan bersih dan memberikannya kepada Fiona

Sisa buahnya bisa nanti ia akan berikan setelah makan dan juga untuk sarapan besok

Di Kehidupan ini ia berjanji untuk memanjakan Fiona,ia tidak akan membiarkan Fiona menderita lagi,cukup di kehidupannya yang dulu saja,kali ini ia akan berusaha dengan keras untuk membahagiakan Fiona

kehidupan kedua milyaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang