Malam ini Felix tidak perlu memasak lauk untuk makan malam, lantaran beberapa lauk yang mereka beli di bukit kapas tadi, seperti perkedel, sate, dan juga usus. Felix sendiri menyerahkan tugas untuk menghangatkan makanan pada Fiona, pria itu sedang keluar untuk mencari tukang becak guna mengangkut beberapa barang mereka menuju kabupaten.
"Aku sudah menghangatkan makanannya, cepat cuci tangan mu dan segera makan." Ujar Fiona saat melihat Felix membuka pintu, sebenarnya Fiona sudah menunggu Felix di ruang depan.
"Oke, kamu tunggu aku dimeja makan dulu saja." Ujar Felix.
"Baiklah, cepat sedikit atau makannya akan segera dingin." Balas Fiona, dan segera menuju ke meja makan untuk menghidangkan makan malam.
Felix sendiri tidak memerlukan banyak waktu pria itu dengan cepat mencuci tangan dan kakinya dan segera menuju ke tempat Fiona berada.
"Ayo makan, aku sudah mengambil piring dan juga lauknya." Ujar Fiona dan segera menaruh piring berisi makanan ke hadapan Felix.
Melihat istrinya yang sangat perhatian itu dengan senyuman bahagianya Felix mengucapkan, "terimakasih istriku yang cantik."
"Sudahlah cepat makan, jangan mulai menggoda orang." Balas Fiona mencubit lengan Felix pelan.
"Baiklah-baiklah, kamu ini cepat sekali marah, padahal kan aku hanya mencoba menyenangkan mu." Ujar Felix, sambil memakan makanannya.
"Kamu bersikap baik sehari dan tidak banyak mengoceh itu sudah membuat ku senang, jadi jangan memulai membuatku kesal dengan mu oke," balas Fiona lalu duduk didepan Felix, setelah mengambil air minum.
"Oke aku akan bersikap baik dan tidak akan membuat mu kesal." Saut Felix sungguh-sungguh.
"Baik kalau begitu, maka cepat habiskan makananmu dan kembali bekerja, agar kau bisa memiliki waktu yang banyak untuk beristirahat." Ujar Fiona, sebenarnya ia cukup kasihan dengan suaminya itu, pria itu telah bekerja keras dan hanya tidur selama beberapa jam saja sebelum akhirnya ia harus bangun pagi-pagi buta.
"Oke, setelah makan aku akan segera mengerjakan pekerjaan ku dan aku akan segera tidur setelahnya." Balas Felix dengan patuh.
Sesudah makan keduanya membagi tugas, yang tentunya keputusan akhir ada pada Fiona, Felix akan mencuci peralatan makan mereka dan Fiona akan mengupas bumbu yang diperlukan untuk memasak makanan yang akan dijual besok. Setelah beberapa hari yang lalu belajar memasak dengan Felix, Fiona menjadi lebih baik wanita itu hanya akan bertanya sesekali untuk memastikan jika caranya sama seperti apa yang sudah Felix ajarkan, wanita itu cukup mudah untuk mempelajari sesuatu yang baru.
Dengan bantuan Fiona Felix bisa menyelesaikan pekerjaannya lebih awal, memegang benar jika kita saling bahu-membahu semua pekerjaan yang kita kerjakan pasti akan jauh lebih muda.
"Sayang, tidurlah lebih dulu, ini hanya tinggal merebusnya dan akan segera selesai." Ujar Felix.
"Oke, aku akan bersiap untuk tidur, ingat setelah ini selesai, cepat istirahat dan jangan keluyuran." Balas Fiona yang langsung diangguki oleh Felix.
"Bagus, jadilah patuh." Lanjut Fiona puas, besok mereka akan pindah ke kabupaten, dan pekerjaan mereka disana sudah pasti banyak, mulai dari memberikan kontrakan, menata barang, dan membenahi beberapa hal untuk disesuaikan dengan keinginan mereka. Maka dari itu Fiona ingin agar Felix bisa memiliki waktu istirahat yang agak banyak, bagaimana pun pasti besok pria itu akan melakukan semua pekerjaan dan tidak akan membiarkannya untuk bekerja.
'Sungguh pria yang keras kepala'
KAMU SEDANG MEMBACA
kehidupan kedua milyader
RomanceSemua kehidupannya seakan tak berarti apa-apa,setelah sang istri meninggalkannya untuk selamanya Terus bekerja demi membalaskan dendamnya atas kepergian istrinya,meskipun dendam itu sudah terbalaskan ia masih saja merasa tidak berguna Sampai dimana...