perhatian

2.2K 146 4
                                    

Puas bersenang-senang di bukit kapas, Felix dan juga Fiona akhirnya memutuskan untuk pulang. Hari yang cukup melelahkan namun sangat berkesan pada diri mereka masing-masing.

"Kapan-kapan kita Harus kesini lagi." Ujar Fiona saat berjalan menuju tempat Felix memarkirkan sepedanya.

"Em pasti, suatu hari nanti kita juga akan membawa anak-anak kita kesini untuk berkeliling." Balas Felix.

"Anak-anak?"

"Ya, kalau perlu setiap tahunya kita akan kesini, sampai kita tua nanti, bagaimana?, Itu terdengar menyenangkan bukan?" Ujar Felix dengan bersemangat.

"Pikirkan itu nanti saja, kita tidak tau apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang." Balas Fiona.

"Em, benar juga, tapi aku akan pastikan jika kita akan kesini lagi, kamu dan aku." Saut Felix.

Pembicaraan yang cukup menyenangkan, meskipun Fiona sendiri tidak yakin dengan kehidupannya di masa yang akan datang nanti, orang tuanya tidak menyukainya, kerabatnya juga begitu, sementara itu Felix, ia masih belum yakin dengan pria ini, dari lubuk hatinya ia khawatir jika semua ini hanyalah khayalan semata nya saja, sekarang ia hanya memiliki Felix sebagai keluarganya, semoga saja kehidupannya akan lebih baik untuk kedepannya, terlebih lagi ia ingin anak-anaknya bisa hidup berkecukupan, tidak sepertinya yang harus bekerja keras.

"Ayo naik," ajak Felix, membuyarkan Fiona dari lamunannya.

"Ha?, Yah" balasnya dan langsung naik.

Diperjalanan pulang pun, keduanya terus berbicara, namun Felix lebih banyak mendominasi dalam pembicaraan ini, meskipun begitu Felix bersyukur karena Fiona sudah tidak memikirkan tentang keluarganya lagi.

Butuh setengah jam untuk bisa sampai dirumah, saat tibah pun badan keduanya sudah bisa dipastikan sangat lelah.

"Felix apa kamu mau mandi terlebih dahulu?" Tanya Fiona, sebelum masuk kedalam rumah.

"Kamu saja dulu, setelah selesai mandi, ingat untuk minum vitamin dan juga susu mu." Jawab Felix.

"Oke, kalau begitu aku akan mandi dulu, kamu duduk-duduk di ruang tamu atau di kamar dulu, aku akan mandi dengan cepat." Ujar Fiona, yang langsung diangguki oleh Felix.

Setelah Fiona pergi ke kamar mandi, Felix sendiri tidak langsung pergi untuk beristirahat, pria itu berjalan menuju ke dapur untuk menyiapkan susu dan juga mengambil beberapa vitamin kehamilan milik Fiona. Disisi lain Fiona dengan cepat menyelesaikan ritual mandinya, suaminya sendiri sudah pasti sangat leleh, sejak pagi dia sudah bekerja dan harus menemaninya ke rumah pamannya, setelah itupun dia menemaninya untuk berjalan-jalan, badan pria itu sudah pasti lengket dan ingin segera untuk mandi.

Setelah berganti dengan daster berwarna biru coklat dengan motif bunga, Fiona segera memanggil Felix, "Felix, aku sudah selesai mandi kamu cepatlah mandi."

Mendengar suara istrinya itu dengan cepat Felix menjawab, "iya, aku ngambil baju ganti dulu, kamu kesini dan minum susu mu dulu, aku juga sudah mengambil vitamin mu,"

'pria ini, meskipun lelah dia masih sempat memperhatikan nya,' pikir Fiona, dengan tanpa sadar mengulas senyuman manis di bibirnya. Jujur saja jika Felix terus seperti ini hati wanita itu sudah pasti akan luluh, dan akan menjadi terus bergantung padanya.

"Terimakasih, ya sudah sana cepat mandi, aku akan segera meminumnya." Balas Fiona.

"Oke, sampai jumpa beberapa menit lagi istri ku," ujar Felix dengan mencubit pipi Fiona gemas, dan segera berlari menuju kamar guna mengambil baju ganti.

kehidupan kedua milyaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang